Rudi Tarigan: Tokoh Pemuda Agara Minta Pj Gubernur Tegur Kepala Balai Serta Korlap dan Penilik BPJN Aceh Terkait Buruknya Penangan Jalan Nasional Kutacane -Medan

Nasional Detik.com

- Redaksi

Rabu, 27 Desember 2023 - 11:21 WIB

40591 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane | Tokoh Muda Agara yang juga tokoh muda pejuang Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA), Rudi Tarigan, pada Rabu 27 Desember 2023 kepada sejumlah wartawan di Kutacane menyampaikan, kita meminta kepada Kepala Balai serta Kepala BPJN 1 Aceh copot PPPK BPJN Agara dan Gayo Lues.

Menurut Rudi Tarigan, bahwa mereka sebagai pihak yang terlibat terhadap perawatan jalan Nasional Kutacane -Medan terutama derainase jalan sangat lamban serta tidak optimal dalam pemeliharaan jalan nasional di wilayah Aceh Tenggara. Sebab sering kali membuat pengendara yang melintas di badan jalan Nasional Medan-Kutacane mengalami kecelakaan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi jalan saat musim hujan digenangi air lantaran tidak ada derainase atau paret pembuangan air. Sehingga jika hujan air tergenang. Katanya

Tak pelak ini juga buntut bobroknya kinerja tenaga lapangan khususnya pihak Kordinator lapangan (Korlap) dan Penilik Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Aceh, untuk secepatnya bisa mencopot tenaga Korlap dan Penilik BPJN. Bukan tidak berasalan kita mengeluarkan statemen ini. Karena sepertinya mereka dalam menjalankan tugas dan fungsi (tufoksi) nya sebagai orang perpanjangan tangan pihak BPJN III Aceh. Seharusnya mereka respon cepat terhadap kondisi jalan nasional Kutacane -Medan saat ini.

Dia menerangkan.
“Karena kita melihat sejumlah ruas-ruas atau dilokasi tertentu masih terdapat kerusakan pada ruas-ruas jalan tersebut. Seperti saat ini terlihat di desa Kuta Tengah kecamatan Lawe Sigala -gala kabupaten Aceh Tenggara provinsi Aceh.

Akibat lamanya kerusakan pada badan jalan nasional ini, tentunya tidak terlepas bobroknya kinerja pihak Korlap dan Penilik BPJN III Aceh. Lantaran mereka diduga jarang sekali turun ke lokasi untuk meninjau sejumlah ruas-ruas jalan nasional. Kendatipun kita melihat di beberapa lokasi jalan nasional ada perbaikan mereka lakukan. Sambung Rudi Tarigan.

Kemudian dia mencontoh kan, saat ini kita melihat adanya kerusakan di bagian kontruksi box beton, desa Kuta Tengah itu mengakibatkan, kondisi jalan berlubang dan tentunya ini sangatlah berbahaya bagi pengguna jalan atau pengandara, terutama pada malam hari. Kendatipun sebelumnya memang sudah dikerjakan sama BPJN, akan tetapi hanya dengan menimbun dengan material seadanya, dan pekerjaan penimbunan itu terkesan hanya asal-asalan saja.

Baca Juga :  Penyerahan hadiah lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) di halaman masjid BAITUL HIKMAH desa Batu bulan asli kecamatan Babussalam.

Seharusnya pihak BPJN III Aceh mengutamakan kualitas pengerjaan bukan malahan mencari keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan. Dan yang paling penting adalah jalan nasional Kutacane -Medan itu untuk kenyamanan bagi semua pengendara. Tegasnya.

Sedangkan warga setempat juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa kerusakan pada badan jalan nasional di desa ini sudah sejak lama. Dan bisa mengancam pengendara. Sebab pada kerusakan tidak ada dipasang rambu lalu lintas.

Seharusnya pihak BPJN mencari solusinya atau diperbaiki sumber permasalahan yang mengakibatkan badan jalan kembali berlubang..
Dan yang lebih disayangkan tidak ada rambu sama sekali. Apakah Penilik BPJN jalan atau Korlap tertidur?
Ataupun sengaja dengan membiarkan permasalahan ini . Kendatipun tahun 2023 akan berganti sebentar lagi.

Terkait bobroknya kinerja tenaga Korlap dan Penilik BPJN III Aceh, Munawar selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 35, sampai berita ini ditulis belum bisa memberikan keterangan kepada wartawan. Karena pesan WhatsApp yang dikirimkan ke handphone beliau tidak aktif.[Hidayatt dan Tim*]

Berita Terkait

Kepala Desa Bungkam, Warga Bingung, Dana Menghilang: Bupati Diminta Bertindak Tegas Tanpa Pandang Lembaga atau Koneksi Politik
Di Tengah Wajib Belajar Gratis, SD Swasta Ini Diduga Jual Buku Lewat Surat Edaran
Dugaan Tipikor Dana Desa Tahun Jamak Terendus, LSM Tuntut Polres Periksa Kepala Desa dan TPK
Tarif PSK Rp500 Ribu Sekali Kencan: Pengakuan Janda Muda dan Pelanggan dari Kalangan Kepala Desa di Agara
Proyek Rp10 Miliar di Aceh Tenggara Digarap Tanpa Batching Plant, Risiko Kegagalan Konstruksi Mengintai
Pelaku Pembunuhan di Aceh Tenggara Klaim Dihina dan Diusir, Lalu Balas dengan Pembantaian
MTQ ke-XL Tingkat Kecamatan Bukit Tusam Resmi Ditutup oleh Camat Syukri, SE.MM dalam Suasana Khidmat dan Penuh Makna
Fitra Handika Selian: 51 Tahun Aceh Tenggara, Mari Bangun Masa Depan Tanpa Candu Narkoba

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:40 WIB

Polres Tanah Karo Intensifkan Patroli Dini Hari, Cegah 3C dan Balap Liar di Kota Kabanjahe

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:32 WIB

Bukan Musim, Tapi Kelalaian — Kapolres Tanah Karo Soroti Penyebab Karhutla

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:14 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan Untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:06 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Berita Terbaru