MEDAN
Keamanan dan pelayan tempat hiburan Empire Karaoke & Lounge diduga terlibat dalam pemaksaan terhadap pengunjung untuk membeli obat terlarang jenis ekstasi yang diduga diedarkannya.
Seorang pengunjung M Tajim, Selasa (15/10) mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung pukul 10.00 Wib, saat Tajim memenuhi undangan temannya yang tengah menikmati hiburan di tempat tersebut.
” Begitu hendak masuk, saya tadi dipaksa seorang scurity untuk membeli obat ekstasy dari pihaknya. Karena saya bilang tidak dia langsung menggeledah tubuh saya, sambil menuduh bahwa saya ada membawa obat, ” ujar Tajim yang merasa tidak senang mendapat perlakuan dan tuduhan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pihak keamanan dan pelayan Empire tampak terorganisir dalam menawarkan serta mendesak pengunjung untuk membeli ekstasi.
Mereka memaksa kami membeli ekstasi, begitu juga seorang pria pelayan Empire, yang masuk ke dalam KTV sambil menawarkan untuk membeli esktasy darinya.
Kapten Empire Rhena Sebayang ketika dikonfirmasikan awak media, Selasa (15/10) pukul 14.24 Wib mengatakan, kurang tau masalah dimaksud karena hal itu beda jalur dengannya.
“Coba nanti saya tanyakan ya bang, kalau masalah yang itu saya kurang tau bang, karena kan beda jalur. Yang edarkan itu bukan kami,” katanya yang terkesan gugup.
Dia mengatakan, pihak scuritinya hanya memeriksa pengunjung apakah membawa minuman atau segala macamnya saja.
Kejadian ini menimbulkan ketakutan di kalangan pengunjung yang merasa tertekan dan tidak aman selama berada di dalam tempat hiburan tersebut.
Sementara kalangan masyarakat, Kapolrestabes Medan untuk menggrebek lokasi hiburan yang diduga menyuburkan peredaran narkoba di tempat usahanya.
Pemerintah Kota Medan juga turut diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap tempat-tempat hiburan malam yang melampaui jam tayangnya.(red)
Poto (istimewa)