Brebes//nasionaldetik.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes di bawah jajaran Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah kembali menorehkan capaian positif dalam pelaksanaan Program Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sebanyak 1.000 goodie bag hasil karya warga binaan telah rampung diproduksi dan secara resmi dikirim ke Universitas Harkat Negeri Tegal, Rabu (5/11).
Pengiriman pesanan ini menjadi bentuk nyata kontribusi Lapas Brebes dalam mendukung penguatan dan peningakatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM, sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Kegiatan produksi dilakukan di bengkel kerja Lapas Brebes dengan melibatkan sejumlah warga binaan yang telah dibekali keterampilan menjahit dan konveksi serta sablon.

Kepala Lapas Brebes Gowim Mahali menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Universitas Harkat Negeri Tegal atas kepercayaan dan dukungan terhadap program pembinaan yang dijalankan Lapas.
“Pesanan ini menjadi bukti bahwa hasil karya warga binaan memiliki nilai jual dan mampu bersaing di pasaran. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan produktif agar warga binaan dapat mandiri dan berdaya setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kerja sama ini juga merupakan bentuk sinergi antara lembaga pemasyarakatan dengan dunia pendidikan dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui peningkatan keterampilan warga binaan.
Melalui kegiatan ini, Lapas Brebes tidak hanya memberikan kesempatan kerja bagi warga binaan, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap program pembinaan kemandirian yang dijalankan oleh Lapas Brebes. Diharapkan, ke depan semakin banyak pihak yang berkolaborasi dalam mendukung produk-produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan.
Lapas Brebes akan terus berkomitmen untuk melaksanakan pembinaan yang berkelanjutan dengan semangat Produktif, Mandiri, dan Bernilai Ekonomi, demi mewujudkan warga binaan yang berdaya guna dan siap berkontribusi positif setelah bebas nanti.





























