Brebes//nasionaldetik.com – Bukti nyata sinergi antara Pemerintah Kabupaten Brebes dan Kepolisian Republik Indonesia, Polres bangun gedung baru lewat Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Brebes. Rencananya gedung akan digunakan sebagai tempat tahanan.
“Hari ini, dengan peletakan batu pertama ini, kita menandai dimulainya babak baru bagi peningkatan infrastruktur pelayanan publik, khususnya dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat,” ucap Paramitha saat Ground Breaking pembangunan gedung di Mapolres setempat, Selasa (4/10/2025).
Paramitha berharap, pembangunan gedung baru tidak hanya menjadi simbol kemegahan fisik, tetapi juga menjadi pusat pelayanan yang modern, profesional, dan humanis. Dia yakin Polres Brebes akan semakin optimal dalam melaksanakan tugas-tugas pokoknya, baik dalam penegakan hukum, pemeliharaan keamanan, maupun pelayanan kepada masyarakat.

“Pembangunan ini juga merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas sektor di Brebes. Pemda, aparat penegak hukum, dan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama untuk mewujudkan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif,” jelasnya.
Paramitha mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga koordinasi, mendukung kelancaran proses pembangunan, serta memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai ketentuan dan selesai tepat waktu dengan hasil terbaik.
“Kepada pihak kontraktor dan konsultan pengawas, saya titipkan amanah agar pembangunan ini dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, transparan, dan sesuai spesifikasi teknis yang telah disepakati,” pesannya.
Paramitha juga berharap, pelaksanaan pembangunan gedung dapat berjalan profesional, berintegritas dan membawa manfaat besar bagi masyarakat serta menjadi inspirasi bagi upaya peningkatan pelayanan publik di masa yang akan datang.
Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah menyampaikan, makna ground breaking yakni memohon doa restu. Apalagi gedung yang akan dibangun adalah hibah dari Pemerintah Kabupaten Brebes.
“Kita mohon doa restunya kepada semua unsur, ini adalah titik poin sekarang berkumpul bersama-bersama supaya nanti sudah jadi, bangunan bisa memberikan manfaat,” tuturnya.
Lilik menginginkan rumah tahanan yang bisa memberikan makna, baik sisi kemanusiaan, keamanannya dan estetikanya, sehingga melihat rumah tahanan orang tidak takut, dan merasa betah. Selaku penegak hukum, Lilik juga ingin, nantinya para tahanan tetap merasakan adanya sentuhan kemanusiaan.
“Sesuai konsepnya, ke depan tahanan-tahanan lebih baik daripada sebelumnya, dan memberikan pesan kepada masyarakat bahwa kita negara menjamin hak dan juga menjamin kesejahteraan warganya,” imbuhnya.
Lilik berharap, akhir tahun sudah terbangun pondasi dan siap bangun. Dilanjut penyempurnaan di tahun berikutnya sampai bangun benar-benar jadi.





























