Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematang Siantar Berperan Penting dalam Pengungkapan Kasus TPPO dan Penanganan WN Bangladesh

MEDAN

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematang Siantar menunjukkan komitmennya dalam pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui kerja sama strategis dengan Polres Serdang Bedagai dalam sebuah operasi pada Rabu, 20 November 2024, di Desa Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai.

Operasi ini berhasil mengungkap jaringan TPPO dan mengamankan tujuh warga negara (WN) Bangladesh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Kantor Imigrasi Pematang Siantar menegaskan bahwa pengungkapan ini merupakan implementasi dari salah satu dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Polisi (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., yang menitikberatkan pada pencegahan TPPO dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).

Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi warga negara dan meningkatkan keamanan perbatasan.

Operasi ini diawali dari temuan seorang WN Bangladesh yang melarikan diri dari tempat penampungan akibat kekerasan fisik. Polres Serdang Bedagai bersama tim menemukan dua lokasi penampungan di Desa Sei Bamban, yang menampung 33 warga negara Indonesia (WNI) dan tujuh WN Bangladesh.

Dari pemeriksaan awal, tiga dari tujuh WN Bangladesh memiliki paspor resmi, dua hanya membawa salinan paspor, sementara dua lainnya tidak memiliki dokumen keimigrasian.

Mereka diduga dijanjikan pekerjaan di Australia. Sementara itu, 33 WNI yang diamankan berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sedang menunggu keberangkatan ke Malaysia.

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematang Siantar menerima tujuh WN Bangladesh untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan status keimigrasian mereka.

Selain itu, barang bukti berupa tiga paspor Bangladesh turut diamankan sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Kepala Kantor Imigrasi Pematang Siantar menyatakan bahwa langkah ini tidak hanya menegaskan peran imigrasi dalam pengawasan orang asing, tetapi juga menunjukkan pentingnya sinergi dengan aparat penegak hukum dalam memberantas TPPO.

“Ini adalah upaya nyata dalam mendukung arahan Menteri untuk meningkatkan pencegahan TPPO dan memastikan keamanan negara,” tegasnya.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar, mencerminkan koordinasi yang baik antara Imigrasi dan Polres Serdang Bedagai dalam upaya menjaga kedaulatan dan perlindungan hak asasi manusia.(AVID)