Miris …!!!,Aliansi Masyarakat Pesawaran Tuding Pembohongan Publik Terkait Penurunan Stunting di Kabupaten Pesawaran

- Redaksi

Senin, 2 September 2024 - 08:50 WIB

40515 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran Lampung Nasional detik.com – Mapas !, terkait Stunting, Aliansi Masyarakat Pesawaran (AMP),  tuding  Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah melakukan pembohongan publik, dengan pernyataannya berhasil melakukan tingkat penurunan Stunting secara signifikan di kabupaten setempat.

Ini di buktikan dengan belum lama ini, Pemkab Pesawaran berhasil menyabet meraih penghargaan dari Pemerintah Pusat sebagai Daerah yang telah berhasil menurunkan tingkat Stunting yang masif di daerahnya.

Faktanya, Menurut Ketua AMP, Saprudin Tanjung, berdasarkan data, informasi dan penelusuran lapangan yang dilakukan pihaknya. Dia menyebut, Klim keberhasilan  yang dilontarkan Pemkab Pesawaran tersebut, hematnya ibarat Api jauh dari Panggangan, tidak sesuai dengan kenyataan sesungguhnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, Pemkab Pesawaran melalui program yang dimotori Nanda Indira selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pesawaran, dalam penilaiannya nyata- nyata telah gagal menurunkan tingkat Stunting di Bumi Andan Jejama.

Bahkan sebaliknya lanjutnya, program Stunting hanya dijadikan sebagai bahan untuk pencitraan semata, guna kepentingan politik, karena Nanda sendiri diketahui ikut sebagai Cabub pada kontestasi Pemilukada Pesawaran 2024. Selain memang ada dugaan kuat anggaran yang begitu besar, hanya dijadikan sebagai ajang  bacakan para oknum dinas terkait, yang terlibat didalamnya.

Baca Juga :  Kapolda Kunjungi Polres Pakpak Bharat Dan Berpesan "Harus Menjadi Mitra Bagi Masyarakat Dan Seluruh Stakeholder

Parahnya lagi, program tersebut telah menyisakan derita dan kepedihan mendalam bagi para kader TPPS di desa, lantaran selama berbulan- bulan tunjangan insentifnya, belum juga dibayarkan.

” Padahal kita semua tahu, suksesnya gerakan TTPS tersebut tidak terlepas dari berkat kerja keras dari para kader PKK yang ada dibawah.Karena mereka ini merupakan garda terdepan didalam program tersebut.Tapi parahnya hak mereka hingga saat ini belum juga dibayarkan “sesal Tanjung, Senin (01/9/24).

Mirisnya lagi ucapnya, salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka Stunting adalah dengan tersedianya air bersih yang cukup kepada masyarakat melalui berbagai program, salah satunya perbaikan lingkungan dan sanitasi yang terjamin kebersihan dan kesehatannya.

Ironinya, yang terjadi saat ini, meskipun sudah menghabiskan anggaran miliaran rupiah, namun proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tersebut malah mangkrak tidak terselesaikan.

“Kita lihat manfaatnya tidak sama sekali bisa dirasakan oleh masyarakat ,lantaran air bersih yang dijanjikan melalui proyek SPAM itu, hingga saat ini air bersih yang dinanti-nanti masyarakat tersebut tak juga kunjung mengalir airnya,”  cetusnya.

Baca Juga :  Satlantas Polres Takalar Sigap Tangani Laka Tunggal di Poros Takalar-Jeneponto

” Malah yang kita lihat disini ada kesan pihak -pihak yang terlibat ,seperti Dinas PU-PR dan PDAM justru malah saling lempar tanggung jawab,”tambahnya.

Anehnya lagi kata Tanjung, hal yang tidak masuk akal, meskipun Pemerintah Kabupaten Pesawaran dinilai gagal dalam penanganan kasus Stunting.Ini justru sebaliknya malah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat atas pencapaian penurunan angka stunting terbesar,

“Ini kan aneh, sudah gagal, kok malah mendapat kan penghargaan, ada apa ini,” sesal Tanjung.

Karena ini menyangkut uang negara, tegas Tanjung ,pihaknya akan segera melaporkan persoalan tersebut ke pihak Aparat Penegak Hukum (APH)

“Yang jelas ini banyak pihak yang terlibat, baik itu dari Dinas terkait, maupun oknum-oknum yang bermain, maka dari itu saya akan laporkan kasus ini ke APH ,untuk segera ditindak lanjuti,” pungkas Tanjung

 

( Red/tim)

Berita Terkait

Bencana Angin Puting Beliung Merusak Beberapa Rumah Dan Bangunan Sekolahan di Cianjur Jawa Barat
Pangdam I/BB Pimpin Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD TA 2024 di Rindam I/BB
Bantu Kesulitan Masyarakat Perbatasan, Satgas Yonif 131/Brajasakti Berikan Pengobatan Kepada Warga Kampung Pitewi Papua
Tingkatkan Keamanan di Wilayah Perbatasan RI-Mly, Yonzipur 5/ABW Gelar Sweeping Kendaraan Bermotor
Komitmen Bersih Narkoba, Kodam I/Bukit Barisan Amankan Pengedar Sabu di Inhil
Jaga Ketertiban, Babinsa Kemlayan Sambangi Pengelola Juru Parkir Pasar Modern Matahari Singosaren
Prajurit Yonif 323 Buaya Putih Kostrad Berbagi Kebaikan di Tanah Papua
Masyarakat Kampung Jagiro Antusias Terima Bubur Kacang Ijo Dari Satgas Yonif 642/Kps

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:49 WIB

*Usai Sholat Jumat, Kapolres Tanjung Balai Jumat Curhat di Warung Kopi Pak Ewin Bertemu Warga*

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:24 WIB

Pj Bupati Dairi Sampaikan Terimakasih Pada Masyarakat, Pilkada Berjalan Baik, KPU Tetapkan Paslon Terpilih

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:16 WIB

Pangdam I/BB Pimpin Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD TA 2024 di Rindam I/BB

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:03 WIB

Polres Simalungun Jaga Ketat, Kunjungan Duta Besar India, Pabrik Sabun Veda-3 Resmi Beroperasi Dorong Perekonomian

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:06 WIB

Dikonfirmasi Soal Dugaan Malpraktek, Dirut Martha Friska Multatuli Bungkam

Kamis, 9 Januari 2025 - 04:35 WIB

Personel Subdenpom I/5 Laksanakan Pos Pengaturan Lalu Lintas di Binjai dan Pangkalan Brandan

Kamis, 9 Januari 2025 - 04:29 WIB

Personel Denpom I/5 Laksanakan Patroli Pengamanan Begal di Kota Medan

Kamis, 9 Januari 2025 - 03:22 WIB

Pasien Keluhkan Pelayanan RS HAM: Perawat Tidak Tanggap, Security Arogan

Berita Terbaru