Kepulauan Nias, Sumut Nasionaldetik.com
Banyak masyarakat Nias yang masih awam dan belum mengetahui sumbangsih dari seorang Drs. Sokhiatulo Laoli, MM, yang merupakan mantan Bupati Nias selama dua periode pada tahun 2011-2016 dan 2016-2021. Kamis 16/11/2023.
Pasalnya, Drs. Sokhiatulo Laoli, MM itu adalah tokoh masyarakat Nias yang sangat peduli dengan kemajuan Kepulauan Nias dan memiliki loby politik yang sangat baik hingga di tingkat nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu disampaikan salah seorang aktifis bernama Julius Zega dan juga mantan jurnalis di beberapa media. Selasa (14/11/2023).
Ia menuturkan bahwa dimasa kepemimpinan sebagai Bupati Nias, beliau berhasil meningkatkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Thomsen Nias beserta fasilitas penunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit itu.
“Melalui loby di Kementrian Kesehatan RI dan DPR RI yang membidangi kesehatan, terkucurlah anggaran dari pusat senilai Rp 120 milyar lebih. Alhasil, berdirilah bangunan megah di tengah-tengah Kota Gunungsitoli dan rumah sakit ini menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan dari fasilitas kesehatan baik itu Klinik, Puskesmas bahkan Rumah Sakit Pratama yang ada di 4 Kabupaten dan 1 Kota di Kepulauan Nias, “Ungkap Julius Zega.
Bukan hanya itu, RSUD dr. M. Thomsen Nias juga membuka unit layanan Hemodialisa (cuci darah) sehingga masyarakat Kepulauan Nias tidak perlu repot dan menghabiskan uang hanya untuk cuci darah keluar daerah.
“Perlu diketahui bahwa gedung baru Rumah Sakit dr. M. Thomsen Nias, yang dulu bernama Rumah Sakit Umum Gunungsitoli diresmikan oleh Bupati Nias Drs Sokhiatulo Laoli, MM pada Tanggal 21 Januari 2021 dan unit layanan Hemodialisa diresmikan oleh Bupati Nias Drs Sokhiatulo Laoli, MM pada Tanggal 15 Januari 2014, “Tandasnya.
Ditempat terpisah, Mantan Bupati Nias, Drs Sokhiatulo Laoli, MM saat dikonfirmasi mengenai hal ini, ditengah kesibukan beliau sebagai Caleg DPR RI Dapil Sumut II dari Partai Demokrat dengan nomor urut 10, beliau tersenyum sembari memberi tanggapan.
“Kita berbuat yang baik dan terbaik saja buat masyarakat kita. Biarlah masyarakat kita yang menilai, “Jawabnya dengan singkat.
( Nur Kennan Tarigan)
