Kabanjahe, Tanah Karo Nasionaldetik.com
– Dalam upaya memperkuat pencegahan paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET), Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Sumut Densus 88 Anti Teror Polri bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karo menggelar kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan bagi para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penyuluh Agama se-Kabupaten Karo.
Kegiatan dilaksanakan pada Senin (3/11/2025) pukul 09.00 WIB di Aula Kemenag Kabupaten Karo, dihadiri oleh 115 penyuluh agama, terdiri dari 80 penyuluh agama Islam dan 35 dari berbagai agama lain. Hadir pula Katim Cegah Ipda Kunto Adi Wibowo, S.H., M.H. beserta anggota Satgaswil Sumut Densus 88 AT Polri sebagai narasumber utama.
Kabag TU Kemenag Kabupaten Karo, Karni Harahap, S.Ag., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh penyuluh telah mengikuti ujian moderasi beragama, sehingga dinilai memiliki pemahaman kebangsaan yang kuat dan moderat dalam menjalankan tugasnya.
Dalam sesi penyampaian materi, Ipda Kunto Adi Wibowo, menegaskan bahwa Kementerian Agama merupakan mitra strategis Densus 88 dalam upaya pencegahan paham IRET di Indonesia. “Penyuluh agama dan para Kepala KUA adalah garda terdepan dalam menjaga masyarakat dari pengaruh paham radikal. Sinergi ini adalah langkah penting dalam membangun ketahanan ideologi bangsa,” ujarnya.
Kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif, di mana peserta menyampaikan tantangan yang dihadapi di wilayah kerja masing-masing. Kepala KUA Kecamatan Kabanjahe turut berbagi pandangan mengenai nilai-nilai budaya Karo seperti Rakut Sitelu, Tutur Siwaluh, dan Perkaden-kaden Sepuluh Dua Tambah Sada, yang menjadi dasar dalam menjaga kerukunan dan menghindari perpecahan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat antara Densus 88 dan para tokoh agama di Kabupaten Karo dalam mengantisipasi berkembangnya paham IRET.
Kegiatan tersebut juga menghasilkan rencana tindak lanjut berupa berkelanjutan kerja sama antara Satgaswil Sumut Densus 88 AT dengan Kemenag Karo dalam program pencegahan dan pembinaan moderasi beragama di wilayah tersebut.
(Nur Kennan Tarigan)





























