Sidikalang, Dairi Nasionaldetik.com
Kodim 0206/Dairi kembali menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan semangat kebangsaan dan kedisiplinan dengan menyelenggarakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih 17-an di Lapangan Sudirman, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Kamis, 17 April 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh jajaran prajurit TNI dan PNS di lingkungan Kodim serta unsur dari Yonif 125/Simbisa, menandai konsistensi TNI dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan melalui kegiatan rutin bulanan.
Upacara dipimpin oleh Mayor Inf Jimmy Barus, Kasdim 0206/Dairi, selaku Inspektur Upacara. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kapten Inf MD Lumban Toruan, sementara Perwira Upacara dijabat oleh Lettu Inf Binton Sinaga. Berbagai elemen petugas turut mendukung jalannya upacara, mulai dari pembaca UUD 1945, pengucap Sapta Marga, Sumpah Prajurit, hingga pembacaan Panca Prasetya Korpri. Pasukan upacara terdiri dari berbagai kesatuan, di antaranya Pok PA, Bintara Tinggi, Ba/Ta Dim 0206, serta satu SST dari Yonif 125/SMB, menjadikan barisan upacara tampil tertib dan penuh semangat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam amanat tertulis Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, disampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H kepada seluruh keluarga besar TNI dan PNS. Panglima TNI mengajak seluruh personel untuk menjadikan momen Idulfitri sebagai titik tolak memperkuat hubungan kerja yang harmonis, meningkatkan kinerja dengan tulus, dan menjadikan setiap tugas sebagai bentuk pengabdian yang bernilai ibadah.
Amanat tersebut juga menyoroti pentingnya adaptasi TNI dalam menghadapi tantangan strategis global melalui revisi Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004. Revisi ini mencakup penambahan bidang OMSP, penyesuaian batas usia pensiun, serta perluasan peran prajurit dalam lembaga sipil. Panglima menegaskan bahwa seluruh perubahan tetap berpijak pada prinsip supremasi sipil dan hukum yang demokratis, serta bertujuan memperjelas peran TNI secara profesional tanpa melampaui batas konstitusional.
Mengakhiri amanat, Panglima TNI menggarisbawahi pentingnya integritas dan etika dalam membangun citra positif institusi. Seluruh prajurit dan PNS diingatkan untuk menghindari pelanggaran hukum dan menjaga nama baik TNI. “Jadilah prajurit yang adaptif, profesional, dan berjiwa nasionalis, berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI. Mari kita terus menjadi agen perubahan dan pilar ketahanan bangsa,” tegas Panglima. Upacara ini menjadi wujud nyata sinergi, semangat, dan dedikasi TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sumber: Prajurit Pena
(Nur Kennan Tarigan)