Oku Baturaja Nasionaldetik.com – begitu banyak keluhan pedagang di kabupaten Oku dan begitu banyak persoalan yang di sampaikan kepada kami awak media, di antara nya mereka mempertanyakan. Sampai kapan pasar induk benar benar terealisasi, karena disini seakan akan menjebak kami pedagang pasar kopri yang sudah mengeluarkan uang untuk pembayaran lapak pasar induk. Senin (17/03/25)
karna dengan janji pasar induk akan segera terealisasikan,Dan pasar kopri akan segera di gusur, karna janji tersebut kamipun rela modal jualan kami, kami alih kan kesana, bahkan ada beberapa pedagang pun rela mencari pinjaman kesana kesini demi untuk bisa dapat tempat atau lapak jualan.
Dan dalam kesempatan lain kami pun menemui pedagang lain dan mempertanyakan ,prihal pemasangan rolling door dan merekapun mengatakan untuk pemasangan rolling door itu di beban kan kepada mereka pembeli lapak.
Karna begitu banyak nya keluhan dari para pedagang. dan kemudian tim investigasi memutuskan untuk turun kelapangan, dan setelah beberapa pekan tim mencari informasi terkait apa yang terjadi, dan Ahir nya menemukan beberapa persoalan yang di duga di dalam nya ada indikasi dugaan pungli.
Diantaranya adalah :
1.Jual beli lapak Kios Pelataran dan Los Petak dengan harga berapa per lapak.
2.Sampai kapan pasar induk benar benar terealisasi karena disini pedagang pasar kopri sudah mengeluarkan uang untuk pembayaran lapak di pasar induk.
3.Pintu rolling door, yang dibongkar dikemanakan sebab itu adalah aset daerah.
4.biaya pintu rolling door dan token baru pasang berapa dan uang nya diperuntukan untuk apa saja.
5.Diduga ada Setoran Gelap dari anak buah unit pasar atas dan pasar baru langsung ke direktur perumda pasar,
6.Setoran Pasar Unit dari beberapa unit berapa saja perbulan.
7.Adanya dugaan pungli lapak bongkar muat di pasar atas dan jual beli lapak, dan tambahan serta reklame, kemudian dikemanakan uangnya,
8.Kebijakan yang diambil dengan mengurangi/memecat pegawai honor pasar yang diberhentikan berdasarkan keputusan apa dan mengapa alasannya.
9.Adanya dugaan pedagang yang diberikan kemudahan membeli lapak pasar induk, pasar baru, pasar RS.Sriwijaya dan pasar atas sebanyak mungkin dengan akal akalan surat pinjam data orang lain, dan ini jelas adanya upaya monopoli dan bisnis lapak terstruktur.
10.Mengapa penunjukan kepala unit pasar dilakukan tanpa dilakukan verifikasi dan uji kelayakan, yang ada di beberapa kepala unit pasar yang ada di kabupaten Oku, padahal banyak karyawan perumda pasar, yang menurut kami juga lebih pantas dan juga lebih layak jadi kepala unit pasar, tetapi malah justru honorer yg ditunjuk menjadi kepala unit.
Setelah mendapat informasi tersebut,
lalu kemudian pada hari Jum’at 14 Maret 2025 pimpinan redaksi media kpksigap.com mendatangi perumda pasar kab Oku, untuk kompirmasi dengan ada nya dugaan dugaan tersebut.
Dan pada saat itu kamipun bertemu langsung kepada direktur perumda pasar kab Oku, bapak Radius Susanto,SE.
Dan kamipun menyampaikan maksud dan tujuan kami menemui beliau dan kami mempertanyakan beberapa poin yang jadi sorotan media pada saat ini,
Dan Radius Susanto SE, mengatakan bahwa tidak ada paksaan bagi pedagang yang ingin mengambil lapak di pasar induk, beliau hanya mengarahkan kepada pedagang, dan persoalan rolling door yang di katakan di jual itu tidak benar, pun apa bila memang ada yang menjual rolling door tersebut maka akan kami tindak tegas.dan soal dugaan setoran gelap dari anak buah unit pasar baru dan pasar atas, yang langsung ke saya itu tidak ada, karna setiap setoran itu langsung ke rekening perusahaan ujar, ..Radius Susanto SE
Penulis : PIMRED