Aksi Penolakan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf di Tulungagung Murni Aspirasi Masyarakat, PNIB : Kami Menolak

Edi Supriadi

- Redaksi

Senin, 16 Desember 2024 - 10:15 WIB

40149 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TULUNGAGUNG, Nasionaldetik.com -Aksi Penolakan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf di Tulungagung Murni Aspirasi Masyarakat, PNIB : Kami Menolak Diadu Domba

——–

Aksi penolakan kedatangan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf di Tulungagung oleh berbagai elemen masyarakat mendapat perlawanan dari sejumlah massa dan ormas bayaran. Massa AMT, PWI, LS dan PNIB yang sebelumnya melakukan damai aksi kirab merah putih menolak pendakwah tersebut , diklaim oleh pihak penyelenggara acara sebagai massa bayaran.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang kemudian terjadi pihak penyelenggara tetap mengadakan acara dengan pengawalan dari warga dan mengundang ormas lain untuk menghadang ormas yang menolak acara. Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) mengecam keras upaya adu domba yang dilakukan oleh pihak penyelenggara.

“Dalam aksi kirab merah putih kami sebelumnya sudah terjadi kesepakatan bersama antara AMT PWI LS PNIB – dengan pihak panitia penyelenggara serta disaksikan pihak polres Tulungagung pada 11 Desember yang berlangsung di Mapolres Tulungagung yang menyatakan bahwa acara tersebut batal digelar. Namun hari ini acara tetap akan digelar dengan pengawalan ketat dari ormas bayaran yang disewa panitia. Ini menjadi upaya adu domba masyarakat yang rawan terjadi bentrok” jelas Gus Wal kepada awak media.

Baca Juga :  Pencuri 2 Motor di Pacitan ditangkap Polisi

Penolakan kehadiran Habib Syech Abdul Qodir Assegaf sebagai bentuk penyampaian aspirasi masyarakat terkait beberapa ceramahnya yang dianggap membelokkan sejarah. PNIB bersama ormas lintas agama budaya dan kebhinekaan lainnya menganggap kehadiran pendakwah kontroversial akan semakin menyesatkan publik. Untuk itu aksi penolakan murni dari kegelisahan masyarakat bukan untuk menolak acara dakwah dan sholawatan.

 

“Penolakan kami murni aspirasi warga masyarakat yang tidak ingin diadu domba oleh upaya pembelokkan dan manipulasi sejarah pendakwah imigran impor yang tidak paham sejarah. Kami pemilik sah Republik ini sekaligus pelaku sejarah, jangan bohongi kami dengan provokasi mengatasnamakan Agama. Kami tidak butuh pendakwah asing yang mendompleng tenar bermodal gelar Habib namun ujungnya merampok, memalsukan, memanipulasi sejarah dan peradaban Nusantara” imbuh Gus Wal.

Baca Juga :  Korem 081/DSJ Terima Tim Dalproggar Kodam V/Brawijaya

PNIB meminta dengan sangat kepada aparat penegak hukum untuk konsisten menampung aspirasi masyarakat. Acara yang rencananya tetap akan digelar hari ini Senin pukul 18.00 akan berpotensi terjadi gesekan di akar rumput

 

“Jika himbauan kami AMT, PNIB dan masyarakat Tulungagung tidak dihiraukan oleh panitia penyelenggara, maka Tulungangung dalam status darurat toleransi. Tidak ada tempat berdakwah bagi penceramah provokator di Nusantara ini dan upaya penolakan kami lakukan demi menyelamatkan persatuan dan kesatuan bangsa, bukan mengajak bermusuhan dengan segolongan orang yang punyak agenda kepentingan asing” pungkas Gus Wal.

Penulis: (Tim PNIB)

Berita Terkait

Posyandu Lansia Desa Pelem Tingkatkan Kesehatan Warga Lanjut Usia
Rumah Impian Mbah Siar Terwujud Berkat Program TMMD ke-123 Tulungagung
Polres Nganjuk Intensifkan Patroli Sahur hingga Wilayah Pelosok
Bakti Sosial 1000 Paket Sembako dan Pengobatan Gratis Polres Tulungagung Bersama Forkopimda dan Paguyuban Pencak Silat Bandung
Hasil Panen Tembakau bembaik menarik minat masyarakat menciptakan produk rokok baru
Mobil Senyum Polres Tulungagung Bagikan Makan Bergizi Gratis Untuk Bukber di Panti Asuhan Ahmad Yani Al Muslimun
Dinas PUPR Tulungagung Lakukan Perbaikan Jalan Karangtalun-Tungangri Jelang Idul Fitri
KRT KH Abdul Halim Kyai Khos Jatim Gelar Majlis Dzikir Merah Putih Di Banyuwangi, Doa Untuk Keselamatan Rakyat, Presiden, Bangsa dan Negara

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 06:23 WIB

Wooow.!! Ini Terjadi Dugaan Kecurangan Mencuat, Pejabat Bungkam, Kades Minta Klarifikasi Ulang Usai Baca Berita Online!

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:27 WIB

Kesiapan Operasi Ketupat Candi 2025: Tim Asistensi Polda Jateng Cek Jalur di Kabupaten Brebes

Rabu, 12 Maret 2025 - 12:42 WIB

23 Kantong Bubuk Mesiu Dimusnahkan, Polres Kendal Pastikan Wilayah Aman

Rabu, 12 Maret 2025 - 08:20 WIB

Polemik Penataan Lahan di Salatiga: Dugaan Penambangan Ilegal, Pemkot Salatiga Angkat Bicara

Rabu, 12 Maret 2025 - 08:02 WIB

Bagi Takjil hingga Sembako, Polres Batang Gelar Rangkaian Kegiatan Ramadan

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:48 WIB

Desa Anti Pungli Tercoreng, Puluhan Warga Kubangkangkung Segel Kantor Desa, Pj. Kades Diduga Lakukan Pungli

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:31 WIB

Oknum PNS di Karawang Diduga Aniaya Terduga Pencuri, Camat: Saya Kaget, Dia Seharusnya Rapat di Pemda

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:51 WIB

Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat Hidrometeorologi Bencana

Berita Terbaru