Kualitas Udara dan Air, Terus Di Upayakan Agar Semakin Ramah Lingkungan

Edi Supriadi

- Redaksi

Kamis, 12 September 2024 - 01:28 WIB

40171 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDRAMAYU Nasionaldetik.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu terus memantau indeks kualitas udara (IKU) dan indeks kualitas air (IKA). Pemanatauan itu dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Plt. Kepala DLH, Edi Umaedi melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Subyar Mujihandono  mengatakan, pemantauan IKU dan IKA ada dua metode yakni secara manual dan  secara online.

Pemantauan IKU, dilaksanakan dengan metode passive sampler dengan cara memasang sample di titik-titik transportasi, perumahan, industri dan perkantoran. Di daerah industri telah di pasang di kawasan PLTU Sumuradem, zona industri Balongan. Kawasan perumahan di pasang di Perumahan Margalaksana dan Bumimekar. Untuk tranportasi di pasang di Simpang Tiga Lohbener dan Simpang Tiga Jatibarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sementara untuk pemantauan IKU di perkantoran telah dipasang di komplek perkantoran Seretariat Daerah (Setda) Pemkab Indramayu dan Inspektorat  Indramayu,” kata Subyar belum lama ini.

Adapun pemantau IKU yang otomatis lokasinya di depan Masjid Agung. Ada sekira 11 parameter yang bisa dipantau secara online seperti PM2.5, NOx, SO2, CO, VOCs, dan lainnya.

Kemudian untuk pemantauan IKA secara manual, DLH juga melakukan pemantauan  di beberpa sungai besar di Indramayu. Ada empat sungai yakni sungai Cimanuk-Rambatan, Cimanuk Lama, Prajagumiwang, dan Sungai Prawirakepolo dan masing-masing sungai dilakukan pemantauan di 10 titik. Titik lokasinya ada di hulu, tengah dan hilir.

Untuk yang otomatis, lanjut dia, pihaknya menggunakan Stasiun Online Monitoring (Onlimo) DLH Indramayu dan dipasang di badan Sungai Cipanas Kecamatan Losarang. Stasiun itu, terhubung dengan server di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

“Pemantauan kualitas udara dan air  untuk mengetahui kondisi kualitas udara dan air serta untuk mengambil tindakan yang tepat,” bebernya.

Menurut Subyar, kalau IKU rendah maka diperlukan program kegiatan untuk pengendalian pencemaran udara, missal inventarisasi emisi, uji emisi, penamanan pohon penyerap polutan dan sebagainya.

Di Kota Mangga Indramayu, IKU masih cukup baik karena alamnya masih hijau. Contoh di 2023 di angka 86,96, angka itu termasuk baik. Namun demikian jangan terpatok dengan angka itu, pihaknya tetap melaksanakan program kegiatan bagaimana  meningkatkan IKU dan IKA.

Baca Juga :  Korwil LSM LIPAN Indonesia Hadri Undangan Bawaslu Pringsewu dan Akan Segera Gelar Aksi Masa 

Subyar Mujihandono menambahkan, untuk meningkatkan kualitas air, dibutuhkan kerja sama lintas sektor, seperti DLH, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, PUPR dan lainnya. Termasuk, keterlibatan masyarakat.

Sementara DLH khususnya dalam pengelolaan sampah memberikan himbauan dilarang membuang sampah ke sungai dengan mendorong rumah tangga agar mengolah sampah dengan baik. Karena itu bisa menurunkan indeks kualitas air.

“Bersama-sama untuk menghemat energi, berperilaku ramah lingkungan sebagai bentuk upaya bersama dan endingnya bisa meningkatkan indeks kualitas air dan udara,” tambahnya.

Kemudian untuk IKU, pihaknya sedang menginventarisasi emisi bekerja sama dengan KLHK. Tujuan pemetaan itu, untuk mengetahui sejauh mana tingkat emisi di Indramayu di angka berapa, berapa jumlah cerobong dan lainnya.

“Dari pemetaan itu, nanti akan tergambar kira-kira yang berkontribusi meningkatkan penurunan udara itu yang mana nanti diintervensi dengan program kegiatan. Kami ada program penghentian pencemaran dengan membangun Ipal, untuk udara pemantaaun terus berjalan dan menginventarisasi emisi,” tutupnya. (****) Indramayu Terus Pantau Kualitas Udara dan Air, Pemantauan di Perkantoran, Transportasi, Perumahan dan Industri.

INDRAMAYU……

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu terus memantau indeks kualitas udara (IKU) dan indeks kualitas air (IKA). Pemanatauan itu dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Plt. Kepala DLH, Edi Umaedi melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Subyar Mujihandono  mengatakan, pemantauan IKU dan IKA ada dua metode yakni secara manual dan  secara online.

Pemantauan IKU, dilaksanakan dengan metode passive sampler dengan cara memasang sample di titik-titik transportasi, perumahan, industri dan perkantoran. Di daerah industri telah di pasang di kawasan PLTU Sumuradem, zona industri Balongan. Kawasan perumahan di pasang di Perumahan Margalaksana dan Bumimekar. Untuk tranportasi di pasang di Simpang Tiga Lohbener dan Simpang Tiga Jatibarang.

“Sementara untuk pemantauan IKU di perkantoran telah dipasang di komplek perkantoran Seretariat Daerah (Setda) Pemkab Indramayu dan Inspektorat  Indramayu,” kata Subyar belum lama ini.

Adapun pemantau IKU yang otomatis lokasinya di depan Masjid Agung. Ada sekira 11 parameter yang bisa dipantau secara online seperti PM2.5, NOx, SO2, CO, VOCs, dan lainnya.

Baca Juga :  Kasrem 033/WP : Personel Satgas TMMD 123 Natuna Diminta Bekerja Dengan Hati Tulus dan Ikhlas

Kemudian untuk pemantauan IKA secara manual, DLH juga melakukan pemantauan  di beberpa sungai besar di Indramayu. Ada empat sungai yakni sungai Cimanuk-Rambatan, Cimanuk Lama, Prajagumiwang, dan Sungai Prawirakepolo dan masing-masing sungai dilakukan pemantauan di 10 titik. Titik lokasinya ada di hulu, tengah dan hilir.

Untuk yang otomatis, lanjut dia, pihaknya menggunakan Stasiun Online Monitoring (Onlimo) DLH Indramayu dan dipasang di badan Sungai Cipanas Kecamatan Losarang. Stasiun itu, terhubung dengan server di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

“Pemantauan kualitas udara dan air  untuk mengetahui kondisi kualitas udara dan air serta untuk mengambil tindakan yang tepat,” bebernya.

Menurut Subyar, kalau IKU rendah maka diperlukan program kegiatan untuk pengendalian pencemaran udara, missal inventarisasi emisi, uji emisi, penamanan pohon penyerap polutan dan sebagainya.

Di Kota Mangga Indramayu, IKU masih cukup baik karena alamnya masih hijau. Contoh di 2023 di angka 86,96, angka itu termasuk baik. Namun demikian jangan terpatok dengan angka itu, pihaknya tetap melaksanakan program kegiatan bagaimana  meningkatkan IKU dan IKA.

Subyar Mujihandono menambahkan, untuk meningkatkan kualitas air, dibutuhkan kerja sama lintas sektor, seperti DLH, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, PUPR dan lainnya. Termasuk, keterlibatan masyarakat.

Sementara DLH khususnya dalam pengelolaan sampah memberikan himbauan dilarang membuang sampah ke sungai dengan mendorong rumah tangga agar mengolah sampah dengan baik. Karena itu bisa menurunkan indeks kualitas air.

“Bersama-sama untuk menghemat energi, berperilaku ramah lingkungan sebagai bentuk upaya bersama dan endingnya bisa meningkatkan indeks kualitas air dan udara,” tambahnya.

Kemudian untuk IKU, pihaknya sedang menginventarisasi emisi bekerja sama dengan KLHK. Tujuan pemetaan itu, untuk mengetahui sejauh mana tingkat emisi di Indramayu di angka berapa, berapa jumlah cerobong dan lainnya.

“Dari pemetaan itu, nanti akan tergambar kira-kira yang berkontribusi meningkatkan penurunan udara itu yang mana nanti diintervensi dengan program kegiatan. Kami ada program penghentian pencemaran dengan membangun Ipal, untuk udara pemantaaun terus berjalan dan menginventarisasi emisi,” tutupnya.

 

Penulis : Taufik

Editor  : Yuan

Berita Terkait

*Jaga Keamanan Dan Ketertiban Di Wilayah Binaan, Babinsa Koramil 05/Kolang Bersama Aparat Desa Melaksanakan Mediasi
Babinsa Gotong Royong Bersihkan Puing Rumah Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang.
Wooow..!! Sungguh Tak Manusiawi Rakyat Menderita Bupati Lingga Traveling Ke Negeri Tirai Bambu, Encek Taufik: ini Terkait Bupati Lingga ke Cina
Pangdam I/BB Hadiri Penyambutan Kedatangan Pesawat Tempur Hawk 100/200 di Lanud Soewondo
Makin Serius! Tangkap Terduga Pelaku Melalui Undercover Buy, Polres Sergai Persurut Peredaran Narkotika Jenis Sabu
Wakil Bupati Toba Mengukuhkan Pengurus BKAG Periode 2025-2029
Babinsa 06/Kota Komsos Dengan Pedagang Aksesoris
*Babinsa Koramil 09/NL Bantu Petani Tanam Padi Balik Damen*

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 08:18 WIB

Karutan Kelas 1 Medan Andi Surya Dukung Sinergitas Pemasyarakatan dan TNI dalam Kunjungan ke Kodam I/BB

Rabu, 16 April 2025 - 05:32 WIB

Pemulihan Mental Pascakeracunan, Polres Klaten Hadirkan Tim Trauma Healing

Rabu, 16 April 2025 - 00:41 WIB

Penutupan Porsenap Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61 Di Rutan Kelas 1 Medan

Selasa, 15 April 2025 - 21:58 WIB

Bang Rizal, Relawan Kemanusiaan Asal Lampung, Akan Sambangi Kota Medan

Selasa, 15 April 2025 - 19:35 WIB

Jalin Sinergitas, Kakanwil Ditjenpas Sumut Yudi Suseno, Jajaran dan Sejumlah Ka.UPT Medan Sekitar Anjangsana ke Kodam I/BB

Selasa, 15 April 2025 - 12:31 WIB

Menyatu dengan Masyarakat, Kapten Yong Lie Jadi Jembatan Edukasi di Tengah Mendaratnya Pesawat Latihan Tempur

Selasa, 15 April 2025 - 04:20 WIB

Miliki Ratusan Siswa,Sekolah Dasar Masa Kecil SBY DINREGROUPING

Senin, 14 April 2025 - 17:01 WIB

Perkuat silaturahmi, Bhabinkamtibmas Desa Cengal sambangi Warga

Berita Terbaru

Oplus_131072

HUKUM & KRIMINAL

Rabu, 16 Apr 2025 - 08:49 WIB