PNIB : Tolak Kehadiran UAS, di Surabaya. Jaga Jawa Timur Dari Bahaya Laten Ustadz dan Da’I Provokator Khilafah

- Redaksi

Rabu, 17 Juli 2024 - 05:37 WIB

40577 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Surabaya – Ormas kebhinekaan, lintas agama, budaya dan anti khilafah, Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) kembali melakukan aksi tegas penolakan acara yang menghadirkan Ustadz Abdul Somad (UAS). Penceramah yang menurut PNIB menjadi salah satu tokoh pengusung ideologi khilafah tersebut dijadwalkan akan menjadi khatib dan Imam pada sholat Jumat 19 Juli 2024 di Masjid Nurul Iman Komplek Margorejo Indah Surabaya Jawa Timur.

Melalui pernyataannya Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) kepada awak media menegaskan penolakan kehadiran UAS sebagai bentuk konsisten perjuangan anti khilafah di Indonesia.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Salah satu tokoh sarapatigenah kembali hadir di Surabaya untuk memprovokasi warga pada ajaran klhilafah. UAS mau pakai judul apapun ceramahnya ujung-ujungnya kampanye gerakan khilafah yang anti Pancasila. PNIB menyatakan menolak dan meminta kepada aparat penegak hukum mempertimbangkan ijin pelaksanaan acara tersebut demi keselamatan bangsa ke depan” ungkap Gus Wal.

Baca Juga :  Kapolres Indramayu Terima Golden Award 2024 Dari Ikatan Wartawan Online Indonesia ( IWO I )

Da’I dan Ustadz provokator menurut Gus Wal masih banyak dan bebas berkeliaran melakukan dakwah khilafah. Hal tersebut dinilai PNIB sangat mengkhawatirkan pada hubungan keharmonisan hidup antar umat beragama.

“Kalau UAS mengaku punya ribuan penggemar fanatik dalam setiap ceramahnya, PNIB dan segenap lapisan masyarakat punya jutaan orang yang siap menolak kehadiran penceramah pemecah belah bangsa tersebut. Jika masih dibiarkan bebas melakukan provokasi akan cenderung mengadu-domba bangsa dengan pemahaman sarapatigenah. Banyak negara yang sudah menolak kehadiran UAS membuktikan dia sosok yang diangap sangat membahayakan bangsa” lanjut Gus Wal.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Amankan Tersangka Curanmor Beraksi 20 TKP di Surabaya

Kepada aparat penegak hukum, Gus Wal meminta untuk meninjau ulang pelaksanaan acara yang direncanakan akan menimbulkan kerumunan massa dalam jumalah besar. Bagi PNIB, Kota Surabaya tidak boleh diusik keharmonisan kerukunan sosialnya karena kehadiran UAS.

“Warga Jawa Timur khususnya kota Surabaya bisa berkaca pada kelompok Khilafatul Muslimin yang ketuanya berhasil dipenjarakan karena melakukan pawai kampanye khilafah. UAS tidak pawai, tetapi justru mengumpulkan massa. Bagi PNIB kota Surabaya adalah kantong intelektual muslim besar yang cinta NKRI, jangan mau diprovokasi mendirikan negara Islam melalui ceramah UAS berkedok Ukuwah Islamiyah. Tolak kehadiran UAS, NKRI Harga Mati, terus perjuangkan anti khilafah, intoleransi, terorisme dan radikalisme tanpa koma” tegas Gus Wal

Penulis : Adi

Pimred : Edi uban

Editor : Yuan /  Tambunan

Berita Terkait

Babinsa Kratonan Ikuti Kunker Menteri Kesehatan RI di Puskesmas Kratonan Serengan
Babinsa Kratonan Ikuti Kunker Menteri Kesehatan RI di Puskesmas Kratonan Serengan
Babinsa Sambangi Pos Satpam Pasar Harjodaksino
Antisipasi Rawan Pencurian, Babinsa Kemlayan Bantu PLN Pasang Lampu Jalan
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Batang Tanam Sayur, Jagung, dan Pisang
Jumat Curhat, Polres Kendal Ajak Orang Tua Awasi Anak dari Bahaya Media Sosial
Ini Bukti Kedekatan Babinsa dengan Warga Binaan Besuk Yang Lagi Sakit
Babinsa Karangmalang Aktifkan Patroli Wilayah, Kunjungi Titik Keramaian  

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 09:27 WIB

13 Advokat Persadin Disumpah di Pengadilan Tinggi Nusa Tenggara Barat

Kamis, 12 Desember 2024 - 04:42 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Kapolsek Paguyangan Sambangi Kelompok Peternak Ikan

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:29 WIB

Penanaman Pohon Sukun Upaya Koramil Karangmalang Mendukung Penghijauan

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:32 WIB

Pj.Bupati Langkat Dorong Digitalisasi Pendidikan, Tapi Dihantui Masalah Internal

Rabu, 11 Desember 2024 - 11:36 WIB

Bati Bakti TNI Hadiri Pelantikan Pengukuhan Ranting dan Kader PPTI

Rabu, 11 Desember 2024 - 11:33 WIB

Jelang Nataru, Bati Wanwil Pantau Harga Sembako di Lotte Mart

Rabu, 11 Desember 2024 - 08:56 WIB

Setelah Antar Barang di Swalayan,Mobil Box Terbakar

Rabu, 11 Desember 2024 - 00:40 WIB

Uji Coba Makan Sehat Bergizi, Pangdam I/BB Tanya Siswa SD : Enak Gak Makanannya ?

Berita Terbaru