Pemerhati Perempuan Meminta Pihak Terkait Serius Menangani Stunting dan Gizi Buruk Di Papua Barat Daya

Nasional Detik.com

- Redaksi

Minggu, 23 Juni 2024 - 13:09 WIB

40111 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papua Barat Daya — Emansipasi Wanita di masa kini Sosok Raden Ajeng Kartini tampak tidak lepas menjadi topik pembicaraan seputar emansipasi wanita. Usaha Kartini dalam memperjuangkan hak wanita untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya dan diberikan kesempatan yang sama untuk menerapkan ilmu yang dimiliki agar tidak direndahkan derajatnya menjadikan Kartini dikenal sebagai tokoh penggerak emansipasi wanita.

Emansipasi perempuan tidak semata-mata berfokus pada kesetaraan antara hak laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam beragam bidang termasuk dalam ranah politik dalam memperjuangkan dan membela nasib, kepentingan dan hak-hak kaum perempuan.

Sosok Maria Jitmau yang merupakan tokoh muda perempuan yang sangat fokus pada perjuangan hak-hak kaum perempuan Papua agar bisa diakomodir dan didengarkan dengan baik.

Selama ini, Maria Jitmu juga berjibaku menyuarakan agar sumber daya manusia khususnya generasi muda diperhatikan dan diperdayakan potensi secara maksimal baik dari aspek bakat, kompetensi, karakter dan ilmu.

Selain itu juga, Maria Jitmau menginginkan agar persoalan gizi buruk atau stunting bisa diturunkan bahkan dihilangkan karena hal ini berdampak pada mental dan fisik generasi penerus pada masa mendatang.

Menurut Maria Jitmau untuk menyelesaikan persoalan gizi buruk atau stunting dan pemberdayaan kapasitas generasi muda termasuk perjuangan hak-hak perempuan atau mama-mama di Papua dibutuhkan sosok yang berani, pekerja keras dan siap berkeringat untuk melayani dan mendengarkan aspirasi masyarakat.

Baca Juga :  Komsos Habema Perkuat Silaturahmi Dengan Warga Ndugusiga

Saya sebagai Aktivis dan Pemerhati Perempuan Papua meminta kepada Tim Seleksi DPRP/ DPRK Otsus Papua agar mempertimbangkan secara seksama keterwakilan perempuan yang kuota yang diperuntukkan untuk perempuan dalam memperjuangkan dan membela hak-hak perempuan. Sebab, hanya perempuan yang tahu secara komprehensif, tepat dan benar untuk bagaimana derajat dan martabat perempuan jauh lebih baik lagi kedepannya, ungkap Maria Jitmau.

Berita Terkait

Polres Puncak Jaya Gelar Latpra Operasi Ketupat Noken – 2025
Kapolres Puncak Jaya Pimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Ketupat Noken – 2025
Soliditas TNI-POLRI Dalam Pelaksanaan Patroli dan Razia Lanjutan Alat Perang di Kab. Puncak Jaya 
Pererat Tali Silahturahmi, Polres Puncak Jaya Gelar Buka Puasa Bersama Di Bulan Suci Ramadhan 1446 H
Perkuat Sinergitas dan Berikan Keamanan, Aparat Gabungan TNI-POLRI Kembali Gelar Patroli Pasca Perhitungan Suara Ulang Pilkada Puncak Jaya 
Semarak Ramadhan 1446 H, Kapolres Puncak Jaya Bersama Anggota Bagikan Ratusan Paket Takjil Berbuka Puasa Kepada Masyarakat Kota Mulia 
Razia Lanjutan Alat Perang Kembali Dilaksanakan Aparat Gabungan TNI-POLRI Guna Ciptakan Sitkamtibmas Aman dan Kondusif di Puncak Jaya 
Kebakaran Sengketa dan Bukti Hasil Razia Alat Perang Oleh TNI-POLRI Selama Masa Pilkada Puncak Jaya