[URIS id=8269]
PEKANBARU- Bersama sekitar 20 orang kepala desa se-rokan hulu, Kadiskominfo H. Syofwan, hadir dalam kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.
Pada hari pertama kunjungan kerjanya ke Bumi Lancang Kuning, Menkominfo melakukan Diskusi publik dalam rangka peningkatan kompetensi masyarakat pedesaan riau di era digital Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis.
Dalam diskusi publik yang mengangkat tema digitalisasi desa ini diikuti oleh para kepala desa dan lurah se-Pekanbaru, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Pelalawan, serta Bupati bersama Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika se Provinsi Riau.
Turut serta mendampingi Budi Arie Setiadi kunjungan kerja di Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis kali ini diantaranya adalah Gubernur Riau H. Syamsuar, direktur Bakti Kominfo bersama komisaris dan pengawas Bakti Kominfo, Direktur PCR, para relawan TIK dan tokoh masyrakat Sakai Bathin Solapan.
Dalam sambutannya Menkominfo berharap, dalam waktu dekat setiap desa di Riau harus sudah memiliki koneksi internet seperti layaknya kota besar di Indonesia.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya mengatakan, Menkominfo akan melakukan dua agenda penting selama dua hari di Provinsi Riau yakni diskusi publik yang mengangkat tema digitalisasi desa, diskusi public tentang digitalisasi UMKM dan startup di Provinsi Riau, serta dialog Bersama seluruh stake holder komunikasi dan informatika Provinsi Riau di Hotel Premiere Pekanbaru.
Dalam diskusi publik di hari pertama ini akan dibahas tentang digitalisasi desa yang bertujuan agar seluruh desa di Provinsi Riau dapat terkoneksi secara digital dan dapat melaksanakan pelayanan pemerintahan secara digital dan dapat memperoleh akses informasi yang sama dengan wilayah perkotaan seperti halnya di pulau jawa.
Kunjungan Menkominfo Budi, lanjut Erisman, merupakan wujud dari komitmennya untuk mendukung transformasi digital di Provinsi Riau.
Erisman berharap kedatangan Menkominfo ke Riau dapat bermanfaat untuk masyarakat dan transformasi digital di Riau berjalan sesuai harapan.
“Ini adalah wujud dari komitmen Pak Menteri Budi untuk mendukung trasformasi digital di Provinsi Riau. Beliau langsung datang ke Riau dan bertemu dengan kepala desa untuk melihat infrastruktur desa yang ada di Provinsi Riau,” tukasnya.
Kunjungan kerja Menkominfo selama dua hari di riau dimanfaatkan oleh Bupati Rokan Hulu melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika H. Syofwan, S.Sos untuk menyampaikan usulan pembangunan Menara telekomunikasi di desa yang masuk sebagai wilayah blankspot atau wilayah desa yang tak tersentuh akses informasi dan komunikasi melalui teknologi digital.
Di hari pertama disela-sela diskusi publik di bathin solapan usulan pembangunan Menara BTS untuk 21 desa di Kabupaten Rokan Hulu disampaikan oleh Kabid Informasi dan Komunikasi Publik, Rudy Fadrial, S.Sos. M.Si, yang mana dalam kesempatan tersebut Rudy menyampaikan bahwa rokan hulu sejak tahun 2019 telah menyampaikan usulan dimaksud ketka itu ada 24 desa yang diusulkan dan baru terrealisasi sebanyak 3 titik. Pada kesempatan tersebut dokumen usulan langsung diterima oleh Menkominfo RI dan langsung mendapat tanggapan serius dari Gubernur Syamsuar, dengan janji jika dokumen usulan yang disamoaikan lengkap maka pembangunan Menara telekomunikasi dimaksud dapat segera dilaksanakan dan tuntas untuk 21 desa di Kabupaten Rokan Hulu.
Di hari kedua kunjungan kerjanya Menkominfo juga akan melakukan pertemuan dengan para UMKM dan penggiat IT di Gedung Daerah Balai Serindit, Provinsi Riau.
Dalam pertemuan tsb dibahas tentang digitalisasi untuk UMKM yang bertujuan agar produknya dapat mengikuti perkembangan zaman.
“Agenda kedua ini membicarakan digitalisasi untuk UMKM agar nantinya usaha UMKM bisa lebih maju dan sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Erisman, Rabu (25/8/2023) kemarin.
Seusai sholat jum’at Menteri Budi Kembali melakukan pertemuan dengan seluruh stake holder komunikasi dan informatika di Hotel Premiere Pekanbaru, diantaranya adalah Kadiskominfo seluruh Kab/Kota se Provinsi Riau, Kadiskominfotik Provinsi Riau, Provider penyelenggara telekomunikasi, pelaku usaha Televisi dan Radio se Provinsi Riau.
Di hari kedua ini Kembali Kabupaten Rokan Hulu mendapat kesempatan menyampaikan usulan dan informasi tentang keadaaan telekomunikasi di Rohul secara langsung melalui Kepala Dinas Kominfo H. Syofwan. S.Sos pada sesi dialog.
Ada dua hal yang disampaikan oleh H. Syofwan dalam kesempatan tersebut, yang pertama adalah usulan dan permasalahan blankspot area dan yang kedua adalah permasalahan kewenangan retribusi pengendalian dan pengawasan Menara telekomunikasi.
“ Dengan terbitnya UU Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah berakibat secara langsung terhadap hilangnya potensi Pendapatan Asli Daerah Kab/Kota terutama Kabupaten Rokan Hulu yang mencapai lebih kurang 900 juta per tahun dikarenakan pengendalian dan pengawasan Menara telekomunikasi tidak lagi menjadi Objek retribusi daerah”.
Dalam kesempatan tersebut Kadiskominfo Rohul juga berharap kiranya pemerintah pusat dapat memberi peluang dan kewenangan kepada daerah untuk dapat melakukan pengendalian dan pengawasan infrastruktur Informasi dan telekomunikasi di daerah termasuk dalam mensikapi menjamurnya pertumbuhan media informasi online, pungkasnya.Rudy/Robet