Medan, Sumut-Nasionaldetik,com. | Pelaksanaan Safari Subuh berjama’ah ini sebagai wadah untuk bersilaturahmi sesama Umat Islam. Karena, dengan silaturahmi bisa menjadi kekuatan Umat Islam dan pastinya bisa menambah terbukanya pintu rezeki kita serta diyakini bisa memperpanjang umur kita.
Demikian hal yang disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin SE, MSi melalui Wakabintaljarahdam I/BB Letkol Inf Ahmad Saidi Harahap saat menyampaikan kata sambutan usai Sholat Subuh Berjama’ah di Mesjid Al Hasanah Jalan Jenderal Gatot Subroto Km 4,5 Sei Sikambing Medan, Minggu (25/06/2023).
Dalam sambutannya, Letkol Inf Ahmad Saidi Harahap menyampaikan rasa hormat dan permohonan maaf, dari Pangdam I/BB, beliau harus terpaksa bertugas ke Aceh.
Sebelum berangkat tugas, Pangdam juga meninggalkan tiga oleh – oleh yakni Al Quran, Kotak Infaq dan sandal Jepit.
Untuk itu, oleh oleh pertama yakni Al-quran ini merupakan lautan yang tidak bertepi milik umum dan demi kepentingan bersama. Kaitannya, Lautan ilmu yang tidak ada tepinya, Pangdam berharap para jema’ah masing-masing berlomba menimba ilmu dalam Al Quran ini, untuk diamalkan dan menjadi milik kita.
Lanjutnya, oleh – oleh kedua, Ada kotak Infaq, mesjid adalah tempat yang paling aman, namun saat seseorang mau berinfaq atau sedekah, alangkah terkejutnya kotak infaqnya digembok, ini secara tidak langsung menunjukkan indikasi mesjid bukanlah tempat yang aman lagi.
Untuk itu, melalui oleh oleh kotak infaq ini,
Pangdam I/BB mengajak umat muslim agar bisa merubah pola pikiran atau mindset positif bahwa masjid adalah tempat ibadah yang aman dan nyaman. Mulai dari kotak amal yang tidak digembok adalah salah satu contoh yang katakan oleh Pangdam I/BB.
“Harusnya kotak infaq tidak perlu lagi digembok di masjid. Jadi kita contohkan dari hal yang kecil-kecil bahwa masjid adalah tempat aman dan jujur sehingga nggak perlu lagi digembok kotak amalnya,” kata Pangdam I/BB.
Kemudian, menyinggung soal kebersihan, oleh – oleh sandal, Pangdam I/BB berharap para pengurus Mesjid agar dapat menyediakan sandal umat untuk berwudhu saat kamar mandi.
“Jangan salah kaprah dengan menulis di pintu kamar mandi tulisan batas suci, padahal kamar mandi adalah tempat basah dan lembab yang kemungkinan banyak bakteri, maka kita seharusnya menyiapkan sandal untuk jemaah memakainya saat masuk ke kamar mandi,” tambahnya.
Lanjut Pangdam bahwa dulu kita harus bisa memakmurkan Mesjid, namun sekarang sudah saatnya Mesjid harus bisa memakmurkan para jamaah yang berada di sekitar masjid dengan mengadakan kegiatan sosial, membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan dengan harapan tidak adalagi jama’ah masjid dan warga sekitarnya yang kelaparan dan kekurangan makanan,” pungkas Pangdam I/BB.
Sementara itu, Ketua BKM Mesjid Al Hasanah Dr H. Ruslan SE, SH, MH. menyambut rombongan Tim Safari Subuh Arafah Sumut serta berterima kasih karena sudah memilih masjid Al Hasanah tersebut untuk dijadikan lokasi safari Subuh Berjama’ah.
“Semoga dengan kehadiran dalam Shalat Subuh Berjama’ah ini bisa menjadi penyemangat bagi kami untuk menjadikan masjid ini sebagai sumber peradaban Islam dengan kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial. Do’a kami semoga bapak selalu diberikan kesehatan dan diberikan kesuksesan dalam karirnya”, kata Ketua BKM Mesjid Al Hasanah.
Kegiatan pun diisi Tausiyah yang disampaikan Ustadz Drs Ahmad Mustaqim Nasution, bahwa selaku umat Muslim perlu bersyukur diberikan umur panjang dan sehat dengan selalu sholat, beristighfar, sedekah, infaq dan zakat.
Sebelum ditutup zikir dan Do’a yang dipimpin Ustadz Zul Arafah, Owner RSU Bidadari H. Nur Abu Bakar menyerahkan kotak infaq kejujuran kepada Ketua BKM Mesjid Al Hasanah Medan, Dr Joharis menyerahkan sekotak berisikan Al Quran dan Ustadz Zul Arafah menyerahkan sekotak sandal juga kepada Dr H. Ruslan SE, SH, MH.
Turut hadir, Koordinator SSAS Sumut, M Ikbal Parinduri, Dr Jauharis Lubis, Owner RSU Bidadari H. Nur Abu Bakar, Kabasarnas Budiono, Dr H. Herry Subiansauri, SH, MH, MSi, H. Amiruddin, Humas Eduardo Ritonga, Danramil Petisah Kapten Inf. Hari Susilo, Jema’ah Subuh Arafah dan Jema’ah Mesjid Hasanah.
( Nur kennan Tarigan)