Polres Jombang Kolaborasi dengan Guru dan Pejabat Dinas Pendidikan, Cegah Bulliying di Sekolah

- Redaksi

Jumat, 1 Maret 2024 - 10:45 WIB

40203 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jombang, Nasionaldetik.com – Sejumlah guru dan pejabat Dinas Pendidikan diundang dalam Jumat Curhat di Polres Jombang. Dalam acara itu membahas soal langkah pencegahan aksi bulliying di lingkungan sekolah.

Jumat Curhat digelar Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi di Ruang JCC Polres Jombang, Jum’at (1/03/2024). Acara ini mengundang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kerja Jombang, Kantor Kemenang Jombang dan sejumlah guru dari beberapa sekolah.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan itu, Kapolres menekankan pentingnya mencegah aksi bulliying di lingkungan sekolah. Menurutnya, perlu tindakan tegas untuk mencegah bulliying di sekolah.

AKBP Eko Bagus mencotohkan, siswa di Jakarta yang melakukan bullying kepada temannya dilarang masuk sekolah sebelum pihak orang tua datang ke sekolahan. Cara tersebut diadopsi untuk menindak siswa.

“Saya berharap kejadian bullying dan kekerasan tidak terulang kembali. Pihak sekolah diharapkan aktif melaporkan ke wali siswa kegiatan siswa-siswi di sekolah,” ucapnya, Jumat (01/03/2024).

Baca Juga :  Kapolres Nganjuk Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023

Menurut Kapolres, langkah pencegahan bulliying perlu dilakukan bersama. Tujuannya agar anak didik di sekolah bisa menjadi generasi unggul kedepannya.

“Dalam menuju Indonesia emas tahun 2045 adalah komitmen bersama termasuk anak-anak kita untuk masa depan mereka,” ujarnya.

Di dalam Jumat Curhat itu, sejumlah guru menyampaikan curhatannya. Seperti yang disampaikan guru SMAN 2 Ploso. Ia meminta untuk memperhatikan sekolah SLB karena disinyalir banyak melakukan bullying. Selain itu, ada keraguan jika guru bertidak tegas kepada siswa, nanti dilaporkan ke pihak kepolisian.

Hal itu langsung dijawab Kapolres Jombang. AKBP Eko Bagus menyampaikan bahwa butuh dibuat peraturan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh guru dan pengajar saat melakukan penindakan terhadap siswanya.

“buat katagori pelanggaran dan tindakan yang dilakukan melalui level atau tingkatan pelanggaran tersebut,” ucapnya.

Baca Juga :  Lulus Ujian Teori dan Praktik, Polres Jombang Beri SIM Gratis Kepada 7 Pelajar

Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang yang hadir dalam audensi itu memaparkan upaya pencegahan bulliying yang sudah dilakukan Kepala Disdikbud Jombang, Senen. Antara lain memasang CCTV dan memantaunya sepanjang jam-jam rawan.

Seperti jam istirahat, jam kosong, jam pulang sekolah, jam pergantian pelajaran. Kemudian, membuat jadwal guru piket untuk mengganti guru yang izin.

“Semua guru harus mempunyai tanggung jawab, tidak hanya guru BK/kesiswaan,” kata Kepala Diadikbud Jombang, Senen.

Tidak hanya itu, pembentukan karakter juga perlu diberikan kepada siswa. Bisa disampaikan melalui setiap mata pelajaran agama dan menyayangi sesama teman.

Menurut Senen, Kekrasan pada pelajar kerap disebabkan oleh tontonan medsos melalui handphone. Oleh karena itu, peran orang tua sangat berpengaruh terhadap kenakalan anak.

“Kami juga membentuk Satgas khusus. Adanya satgas dan tim di satuan pendidikan bisa optimal mencegah bullying dan kekerasan, termasuk pelecehan seksual,” tandasnya.

Penulis : Humas jombang

Editor : Edi Red

Sumber Berita : Fikri

Berita Terkait

642 Personel Polres Kendal Siap Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024
Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang dan Pilkada di Brebes, Wakapolres Sampaikan Pesan Kamtibmas
Pastikan Kesehatan Para Tahanan, Ini Yang Dilakukan Sat Tahti Polres Brebes
Catatan Hari Sumpah Pemuda 2024 – Oleh Gus Faiz Ketua Karang Taruna Kecamatan Tembelang
450 Milyar Uang Korupsi Perkebunan Sawit Sumatra Disita, PNIB : Usut Tuntas Dugaan Dananya Mengalir ke Kelompok Wahabi Khilafah
PNIB : Stop Bawa Bawa Agama Dalam Kampanye, Pilkada Memilih Pemimpin Pelayan Rakyat Bukan Pemimpin Agama
PNIB : Jamah Islamiyah Menyatakan Bubar, Tetap Waspada Bahaya Khilafah Wahabi Terorisme yang Justru Lebih Radikal dan Intoleran
PNIB : Waspada! Polemik Nasab Habib Syiah dan Salafi Wahabi Pemecah Belah Umat Islam Tradisional & Kedaulatan Bangsa
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:21 WIB

Ketua AJO-L Tanggamus bereaksi Terkait Pembagian Zonasi Oleh Apdesi Tanggamus

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:52 WIB

Polda Lampung Tahan 2 Tersangka Korupsi Penyimpangan Dana BUMAKAM di Tulang Bawang

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:40 WIB

27 November 2024 Sudah Berlalu,Aries Sandi Supriyanto Menang Pilkada Pesawaran Satu Putaran,FK-WKP Berharap Bisa Diterima Semua Pihak

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:21 WIB

Warga Bandar Agung suoh Menjerit ,keluhkan Luapan Air Sungai Yang Tak Kunjung Ada Perhatian

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:00 WIB

Polda Lampung Tegaskan Tidak Ada Penolakan Laporan Masyarakat, Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas

Senin, 9 Desember 2024 - 12:32 WIB

Brimob Polda Lampung Siaga Hadapi Cuaca Buruk, Personel dan Peralatan Disiapkan

Senin, 9 Desember 2024 - 12:22 WIB

Tindakan Tegas Kepolisian Di perlukan Untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat

Senin, 9 Desember 2024 - 12:14 WIB

Ditreskrimum Polda Lampung Raih Penghargaan Top of News atas Pengungkapan Kasus Penipuan Petani Senilai Rp10 Miliar

Berita Terbaru