PNIB : Preman Mengintimidasi Warga dan Aparat, Indonesia Tak Boleh Kalah oleh Premanisme, Intoleransi, Khilafah Terorisme, Lawan Dengan Jihad Kebangsaan.

Edi Supriadi

- Redaksi

Kamis, 24 April 2025 - 08:59 WIB

4071 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jombang, ,Nasionaldetik.com – Pada Rabu 23 April 2025 Fenomena premanisme di Indonesia memasuki masa kejayaan. Hal tersebut dilihat dari para tokoh dunia hitam yang mendapat tempat di lingkaran kekuasaan. Entah bertujuan sebagai balas jasa atas dukungan Pemilu lalu, atau menjadi laskar sipil mengamankan kepentingan politik tertentu.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Ormas kebangsaan lintas agama, budaya dan kebhinekaan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal), saat menanggapi maraknya di media aksi intimidasi premanisme beberapa waktu lalu.

“Mantan preman yang kemudian menjadi ketua organisasi preman tetaplah preman juga. Aksi intimidasinya sudah secara terang-terangan di media mengatasnamakan kepentingan politik tertentu. Saya tidak perlu menyebut nama, publik sudah tahu siapa yang saya maksud kemarin berani pasang badan melindungi sosok yang sedang kontroversi” jelas Gus Wal

Pandangan negative pada tokoh premanisme tidak luput dari rekam jejak aksi yang dilakukan sebelumnya. Dari bentrok fisik, Intoleransi, intimidasi orang bermasalah hingga bisnis penagihan hutang. Gus Wal menyebut mereka menjadi kelompok yang meresahkan masyarakat dan cenderung mengabaikan peran aparat keamanan.

“Mereka sudah menjelma menjadi pelaku Intoleransi dan terorisme gaya baru. Meneror masyarakat dengan arogansinya seolah tidak takut hukum. Teroris fisik yang tidak memperjuangkan ideologi, tetapi membela siapa yang mampu membayar mereka. Pembakaran mobil polisi di Depok yang dilakukan olek sekelompok organisasi preman menjadi contoh radikalisme terorisme yang nyata” imbuh Gus Wal.

Gus Wal bersama PNIB menghimbau kepada semua pihak untuk mewaspadai aksi radikalisme terorisme gaya baru dengan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan. Menolak tunduk intimidasi preman teroris menjadi bentuk perlawanan demi menjaga keutuhan bangsa.

Baca Juga :  Kapolda Jawa Timur Gelar Buka Puasa Bersama Media Jelang Purna Tugas

“Kita lawan aksi preman teroris terorganisir dengan jihad kebangsaan. Bahwa semua warga negara sejajar dan setara di mata hukum karena mereka warga sipil juga. Jangan sampai kita terpecah belah diadu domba oleh terorisme gaya baru yang kini berseragam preman. Bangsa ini terlalu murah jika harus hancur gegara premanisme. Gaungkan merah putih dan Pancasila, Indonesia tanpa koma demi mempertahankan bangsa dari serangan kelompok sarabpatinggenah dalam negeri. Itulah jihad kebangsaan”, Indonesia adalah negara berdasarkan hukum, berasazkan Pancasila sesuai dengan cita cita para pendiri bangsa, Rakyat dan bangsa Indonesia tidak boleh kalah dan hancur oleh Premanisme, Intoleransi, Khilafah dan Terorisme, pungkas Gus Wal di akhir pernyataannya.

Penulis: Tim PNIB

Berita Terkait

Polres Jombang Gelar Operasi Patuh Semeru 2025, Pelanggaran dan Laka Lantas Menurun Signifikan
Bentuk Apresiasi, Kapolres Jombang Berikan Penghargaan kepada 10 Anggota Berprestasi
Jaga Tradisi, Jaga Negeri: TNI Kawal Pawai Budaya Bendorejo Jelang HUT RI ke-80
Kesenian Wayang Kulit: Simbol Menjaga Warisan dan Jati Diri Bangsa
Daerah Kecil di Jawa Timur Ini Justru Masuk Jajaran Kota Terkaya se-Indonesia, Kok Bisa?
Terjadi…!!! Sekdes di Jombang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Rp 61 Juta Dana Pengurusan Sertifikat
Desa Sentul Mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Karang Taruna Bhakti
Truk Tangki Bermodus Transportir Industri Diduga Angkut BBM Subsidi di Wilayah Probolinggo.

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 13:13 WIB

Polres Jombang Gelar Operasi Patuh Semeru 2025, Pelanggaran dan Laka Lantas Menurun Signifikan

Senin, 28 Juli 2025 - 11:55 WIB

Jaga Tradisi, Jaga Negeri: TNI Kawal Pawai Budaya Bendorejo Jelang HUT RI ke-80

Senin, 28 Juli 2025 - 11:47 WIB

Kesenian Wayang Kulit: Simbol Menjaga Warisan dan Jati Diri Bangsa

Senin, 28 Juli 2025 - 10:13 WIB

Daerah Kecil di Jawa Timur Ini Justru Masuk Jajaran Kota Terkaya se-Indonesia, Kok Bisa?

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:40 WIB

Terjadi…!!! Sekdes di Jombang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Rp 61 Juta Dana Pengurusan Sertifikat

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:01 WIB

Desa Sentul Mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Karang Taruna Bhakti

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:14 WIB

Truk Tangki Bermodus Transportir Industri Diduga Angkut BBM Subsidi di Wilayah Probolinggo.

Minggu, 27 Juli 2025 - 18:52 WIB

Mendapati Laporan Masyarakat Polsek Waru Menurunkan Unit Reskrim Adanya Mayat Tergeletak

Berita Terbaru

KALIMANTAN

Seluruh warga Penajam Harus Merasakan Gas Rumah

Senin, 28 Jul 2025 - 13:41 WIB