Jajaran Rutan Kabanjahe Hadiri Prosesi Adat Pemakaman Purna Bakti. Beri Penghormatan Terakhir

Tanah Karo, Nasionaldetik.com

Kabanjahe, 18 November 2024 – Jajaran pegawai Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kabanjahe menunjukkan rasa hormat dan solidaritas mereka dengan menghadiri prosesi adat pemakaman salah satu purna bakti yang telah meninggalkan kenangan mendalam dalam dunia pemasyarakatan.

Acara tersebut digelar di Jambur Adil Makmur Kabanjahe dengan penuh kekhidmatan dan diwarnai adat istiadat khas Karo, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sosok yang mengabdikan hidupnya untuk Rutan Kabanjahe.

Prosesi pemakaman dihadiri oleh Kepala Rutan Kabanjahe, Chandra Syahputra Tarigan, S.H.M.H, pejabat struktural serta dengan seluruh staf, pegawai dan DWP Rutan Kabanjahe. Dalam sambutannya, Kepala Rutan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian almarhum, seraya mengingatkan peran besar yang telah beliau jalankan selama bertugas. 

“Beliau adalah teladan yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Rutan Kabanjahe di sini. Integritas dan kerja kerasnya akan terus menjadi inspirasi bagi kami semua,” ujar Kepala Rutan.

Sebagai seorang purna bakti, almarhum dikenal luas karena dedikasinya dalam berbagai upaya pembenahan di lingkungan Rutan Kabanjahe, mulai dari pembinaan warga binaan hingga perbaikan fasilitas rutan yang memberikan kenyamanan dan keamanan. Selama masa pengabdiannya, almarhum tidak hanya menjadi bagian dari birokrasi, tetapi juga sosok yang senantiasa dekat dengan masyarakat dan warga binaan.

Dalam momen ini, jajaran Rutan Kabanjahe memperlihatkan rasa persatuan dan kebersamaan mereka dalam menghadapi duka. “Kami berkomitmen untuk melanjutkan semangat dan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh almarhum dalam menjalankan tugas kami,” ujar salah satu pegawai senior yang hadir.

Dengan penuh rasa hormat, seluruh jajaran Rutan Kabanjahe hadir memberikan penghormatan terakhir, mencerminkan dedikasi, penghargaan, serta nilai kekeluargaan yang senantiasa dijunjung tinggi, sekaligus menjadi pengingat bahwa pengabdian almarhum akan tetap hidup untuk Pemasyarakatan.

( VN_Bangun )