PONOROGO,Jatim,Nasionaldetik.com – Ribuan seniman Reog Ponorogo menyatakan dukungannya untuk pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Sugiri-Lisdyarita (Rilis) untuk lanjut 2 peridoe di Pilkada 2024 Ponorogo.
Mereka mendatangi Posko Perjuangan Rakyat yang berada di jalan HOS Cokroaminoto untuk melakukan deklarasi, Minggu (13/10/2024).
“Seniman reog yang hadir berasal dari seluruh kecamatan di wilayah Ponorogo. Kita deklarasi untuk mendukung Sugiri-Lisdyarita untuk lanjutkan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo 2 periode 2024,” ujar Mbah Pur, tokoh sepuh seniman Reog Ponorogo.
Mbah Pur juga mengatakan bahwa para seniman reog dari berbagai penjuru wilayah itu siap berjuang dan memenangkan Sugiri-Lisdyarita dalam Pilkada Ponorogo 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seperti kita tahu, Sugiri-Lisdyarita adalah satu-satunya pemimpin Ponorogo yang mampu membawa reog agar diakui oleh badan dunia UNESCO sebagai warisan budaya tak benda,” jelasnya.
Sementara itu, Sugiri Sancoko mengatakan, sejauh ini hampir mayoritas seniman reog berkumpul di Posko Perjuangan Rakyat untuk memberikan dukungan.
“Tentu ini menjadi spirit bagi saya dan Bunda Rita, untuk bersama-sama terus berjuang menghidupkan kesenian menjadi lebih hebat lagi,” ujarnya.
Sugiri menjelaskan, reog merupakan warisan dari nenek moyang masyarakat Ponorogo. Ia berharap, semua elemen masyarakat harus tetap menjaga dan melestarikan.
“Melalui reog, sudah kita wujudkan Ponorogo masuk nominasi Kota Kreatif UNESCO (UCCN) hingga kesenian asli daerah ini dapat diakui oleh badan dunia UNESCO sebagai warisan budaya tak benda,” terang politisi PDI Perjuangan itu.
Selain itu, pihaknya juga membuat Monumen Reog dan Museum Peradaban di Kecamatan Sampung, yang bukan berarti tidak ada maksud dan tujuan.
“Monumen reog dibangun setinggi 126 meter, maka ibaratnya kesenian asli kita ini (dilihat) akan berkibar di atas sana, bendera Ponorogo akan moncer di seluruh dunia,” tuturnya.
“Hal itu menjadi karakter dan harga diri bangsa. Kita berkomitmen menjunjung tinggi derajat budaya Ponorogo,” tandasnya.(Yuan)