Membangun Kalimantan dengan bijak: Transnigrasi yang berkeadilan dan berkelanjutan

edisupriadi

- Redaksi

Jumat, 25 Juli 2025 - 19:19 WIB

4088 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com,- Juli 2025 Ahmad Rizki Setiawan, Wakil Bendahara BEM PTNU Se-Nusantara, menegaskan pentingnya percepatan realisasi program transmigrasi di Kalimantan yang diusung oleh Kementerian Transmigrasi dan didukung oleh Komisi V DPR RI. Dalam pernyataannya, Ahmad Rizki menyoroti urgensi transmigrasi sebagai solusi strategis untuk pemerataan penduduk, penguatan ekonomi daerah, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di Kalimantan.

Menurut Ahmad Rizki, transmigrasi merupakan program pemerintah yang telah lama menjadi instrumen untuk mengatasi ketimpangan demografis antara pulau-pulau padat penduduk seperti Jawa dan wilayah-wilayah yang masih memiliki potensi lahan luas seperti Kalimantan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Transmigrasi bukan hanya soal pemindahan penduduk, tetapi juga upaya membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa,” tegasnya .

Kementerian Transmigrasi saat ini terus mendorong penguatan program transmigrasi dengan berbagai inovasi, seperti pemberian 2.000 beasiswa kepada generasi muda yang bersedia menjadi transmigran, serta percepatan sertifikasi lahan bagi para transmigran dengan target 13.751 sertifikat tahun ini. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan keberlanjutan program transmigrasi di Kalimantan .

Ahmad Rizki juga menyoroti pentingnya dukungan anggaran dari Komisi V DPR RI dalam merealisasikan program transmigrasi. Komisi V, yang membidangi infrastruktur, transportasi, kawasan tertinggal, dan transmigrasi, secara konsisten mengawal alokasi anggaran untuk mendukung kebijakan transmigrasi, meskipun data spesifik pagu anggaran untuk transmigrasi di Kalimantan belum dipublikasikan secara rinci dalam dokumen publik terbaru .

Baca Juga :  Yakub Ismail Blak-Blakan Dukung Ahmad Ali-Abdul Karim di Pilgub Sulteng

Namun, komitmen Komisi V dalam pembahasan APBN dan pengawasan pelaksanaan program transmigrasi menjadi faktor kunci dalam kelancaran realisasi di lapangan.

Lebih lanjut, Ahmad Rizki mengaitkan urgensi transmigrasi dengan teori yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun dalam karya monumentalnya, “Muqaddimah”. Ibnu Khaldun menyoroti pentingnya distribusi penduduk yang merata untuk mendukung kemajuan peradaban dan pembangunan ekonomi.
Dalam “Muqaddimah”, Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa wilayah yang padat penduduk cenderung menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan budaya, namun juga berisiko mengalami stagnasi jika tidak diimbangi dengan pemerataan ke wilayah lain .

Ibnu Khaldun juga menekankan pentingnya migrasi dan urbanisasi sebagai pendorong dinamika sosial dan ekonomi. Menurutnya, perpindahan penduduk dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru, memperkuat solidaritas sosial (asabiyyah), dan mendorong kemajuan peradaban .

“Transmigrasi di Kalimantan adalah implementasi nyata dari teori Ibnu Khaldun tentang pentingnya distribusi penduduk dan pembangunan wilayah baru,” ujar Ahmad Rizki.

Ahmad Rizki tidak menutup mata terhadap tantangan lingkungan yang dihadapi Kalimantan akibat program transmigrasi dan pembangunan infrastruktur. Data menunjukkan bahwa lebih dari 60% hutan primer di Kalimantan telah mengalami deforestasi, sebagian besar akibat pembukaan lahan untuk permukiman transmigrasi dan perkebunan . Deforestasi ini berdampak pada hilangnya keanekaragaman hayati, meningkatnya emisi karbon, dan terjadinya konflik lahan dengan masyarakat adat .

Baca Juga :  Kadiv Humas Buka Workshop : Jajaran Harus Perkuat Profesionalitas

Namun, Ahmad Rizki menegaskan bahwa transmigrasi tetap dapat dijalankan secara berkelanjutan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan yang baik. Ia mendorong pemerintah untuk mengintegrasikan program transmigrasi dengan kebijakan restorasi lahan gambut, pelibatan masyarakat lokal, serta penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan permukiman baru .

“Transmigrasi harus menjadi solusi, bukan sumber masalah baru. Dengan tata kelola lingkungan yang baik, transmigrasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian alam Kalimantan,” tambahnya.

Ahmad Rizki Setiawan menegaskan bahwa realisasi transmigrasi di Kalimantan adalah langkah strategis yang harus didukung oleh semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, DPR RI, hingga masyarakat dan mahasiswa. Dengan dukungan anggaran yang memadai, landasan teori yang kuat, serta komitmen terhadap pengelolaan lingkungan, transmigrasi di Kalimantan diyakini dapat menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan dan pemerataan kesejahteraan di Indonesia.

Tim Redaksi BEM PTNU

Berita Terkait

BEM PTNU: Hari Tani : Petani untuk Indonesia Bukan untuk Oligarki
Kecam Pencabutan Kartu Liputan CNN Indonesia, PPWI Desak Presiden Pecat Kepala BPMI
PNIB: Intoleransi, Anarkisme Khilafah Terorisme Di Indonesia Tak Akan Pernah Usai, Selagi Corong HTI Khilafah Terorisme Masih Diberikan “Previlege” Oleh Polri
Taruna/i STPN Bangga Ikut Berperan dalam Upacara Peringatan HANTARU 2025 di Kementerian ATR/BPN
Upaya Jalankan Reforma Agraria yang Pro Rakyat, Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU
Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN
Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia
Pembangunan Harus Berkeadilan, Menteri Nusron: Reforma Agraria Jawab Ketimpangan Penguasaan dan Pemilikan Tanah

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 17:28 WIB

Kalbar Membara: Kasus Ria Norsan dan Krisis Kepercayaan Publik

Senin, 29 September 2025 - 17:19 WIB

Polres Nganjuk Siagakan Personel Amankan Aksi Damai RT/RW di DPRD

Senin, 29 September 2025 - 14:26 WIB

Kapolres Nganjuk Hadiri Apel Akbar KNC 2025, Ribuan Pelajar Nganjuk Terima Beasiswa

Senin, 29 September 2025 - 00:13 WIB

Kasus BP2TD: Rajawali Geram, Minta Polda Kalbar Transparan Soal 3 Tersangka Tertunda!

Minggu, 28 September 2025 - 20:37 WIB

Rakyat Kusau Makmur Ultimatum PT ATS 1 Ingkar Aturan!

Minggu, 28 September 2025 - 07:14 WIB

Setelah Gubernur, Siapa Lagi? MAUNG “Tantang” KPK Bongkar Semua Kasus Korupsi di Kalbar!

Sabtu, 27 September 2025 - 17:56 WIB

Klarifikasi Tegas Wartawan FS: Tuduhan ‘Cemari Marwah Jurnalis’ di Banggai Laut Dinilai Tidak Berdasar

Sabtu, 27 September 2025 - 10:29 WIB

“Tragis! Tanah Petani Mojowuku Disulap Jadi Sporadik Atas Nama Makelar, Hati-Hati Pengembang Nakal”

Berita Terbaru