Yakub Ismail Blak-Blakan Dukung Ahmad Ali-Abdul Karim di Pilgub Sulteng

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Minggu, 29 September 2024 - 16:43 WIB

4041 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta // nasionaldetik.com – Yakub F. Ismail, Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia blak-blakan memberikan sinyal dukungan ke pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sulteng) 2024.

Diketahui, berdasarkan hasil pengundian KPU Sulteng Risvirenol di halaman Kantor KPU Sulteng, nomor urut 1 diperoleh paslon Ahmad Ali-Abdul Karim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedua paslon diusung oleh delapan partai politik, dengan total 1.062.014 suara. Parpol pengusul, yakni Partai NasDem, PAN, PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, Partai Perindo dan PSI.

Baca Juga :  Lapas Kelas IIA Tangerang Gelar Mobile VCT dan Hepatitis C Bagi Warga Binaan

Selanjutnya, nomor urut 2 didapatkan paslon Anwar Hafid dan Reny Lamadjido. Mereka didukung tiga partai politik dengan total 340.299 suara sah. Parpol pengusul yakni Partai Demokrat, PKS dan PBB.

Selanjutnya, paslon Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto mendapat nomor uru 3 dengan didukung oleh empat partai politik (parpol) dengan total 272.089 suara. Parpol pengusul yakni Partai Hanura, PDI Perjuangan, Partai Buruh dan Partai Ummat.

“Dari ketiga paslon yang berpartisipasi di Pilgub Sulteng 2024 ini hemat saya, paslon Ahmad Ali-Abdul Karim masih cukup kuat dan berpotensi menang,” kata Yakub di Bilangan, Jakarta Barat, Minggu (29/9).

Baca Juga :  PERKUAT TUGAS DAN FUNGSI MELALUI PENGARAHAN KAKANWIL KEMENKUMHAM BANTEN

Yakub menilai Ahmad-Karim adalah pasangan ideal untuk calon kepemimpinan Sulteng lima tahun mendatang.

“Keduanya merupakan paket ideal. Ini lantaran sama-sama saling melengkapi kelebihan dan kekurangan masing-masing,” ungkapnya.

Menurutnya, baik Ahmad Ali maupun Abdul Karim adalah sosok dengan karakter kepemimpinan yang kuat dan komitmen dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Kemampuan kedua figur terbaik Sulteng ini bahkan telah diakui banyak masyarakat setempat. Untuk itu, bukan tidak mungkin keduanya berpeluang besar memenangkan kontestasi 2024,” tandasnya.

Berita Terkait

Alex, Warga Semarang yang Memperjuangkan Anaknya di Penjara Gara-Gara Membela Negara, Berujung Pingsan Saat Demo
Relawan Mpati Membagikan Kaos Kepada Masyarakat Jakarta Barat
Wilayah Hukum Polres Jakarta Timur Jadi Lahan Basah Peredaran Obat Keras, APH Tutup Mata..!!
Paparkan Inovasi Monalisa, Bapas Jakarta Barat Ikuti Desk Evaluasi TPM Pembangunan ZI
Sidang TPP: Mengevaluasi Program Rehabilitasi untuk Reintegrasi Warga Binaan Lapas Perempuan Bandung
Fahri Lubis Ucapkan Selamat atas Pelantikan Sultan Bachtiar Najamudin sebagai Ketua DPD RI 2024-2029
Kunjungan Presidium FPII Didampingi Dewas DPI Ke Rutan Kelas I Jakarta Pusat
Soroti Dinamika di Pilgub Babel, Yakub Ismail Beri Pandangan Khusus ke Paslon Erzaldi-Yuri

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 06:34 WIB

Alex, Warga Semarang yang Memperjuangkan Anaknya di Penjara Gara-Gara Membela Negara, Berujung Pingsan Saat Demo

Jumat, 4 Oktober 2024 - 09:16 WIB

Wilayah Hukum Polres Jakarta Timur Jadi Lahan Basah Peredaran Obat Keras, APH Tutup Mata..!!

Jumat, 4 Oktober 2024 - 07:07 WIB

Paparkan Inovasi Monalisa, Bapas Jakarta Barat Ikuti Desk Evaluasi TPM Pembangunan ZI

Kamis, 3 Oktober 2024 - 16:42 WIB

Sidang TPP: Mengevaluasi Program Rehabilitasi untuk Reintegrasi Warga Binaan Lapas Perempuan Bandung

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:24 WIB

Fahri Lubis Ucapkan Selamat atas Pelantikan Sultan Bachtiar Najamudin sebagai Ketua DPD RI 2024-2029

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:11 WIB

Kunjungan Presidium FPII Didampingi Dewas DPI Ke Rutan Kelas I Jakarta Pusat

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:40 WIB

Soroti Dinamika di Pilgub Babel, Yakub Ismail Beri Pandangan Khusus ke Paslon Erzaldi-Yuri

Selasa, 1 Oktober 2024 - 06:42 WIB

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, PNIB: Dasar Negara Kita Masih Tetap, Bukan Wahabi dan Khilafah Sumber Intoleransi Radikalisme Separatisme Terorisme

Berita Terbaru