Nasionaldetik.com,— Pembukaan sanggar ini dihadiri antara lain Dinas Pendidikan Kebudayaan kabupaten dalam hal ini diwakili oleh Anom Antono S.sn sebagai Pamong budaya Ahli Muda Sub Kordinator nilai Budaya dan sejarah, dari pemerintah kecamatan Kesamben diwakili Kasi Sosbud, kepala desa Jatiduwur Subardi beserta perangkat desa, BPD, Seniman atau budayawan yang hadir Dr. Setyo Yanuartuti, M.Si. ( dosen unesa ) selain itu juga seluruh masyarakat desa Jatiduwur.
Sebelum acara grand opening sanggar Sekaring Jati Putro pimpinan Yayak Uswanto dimulai, seluruh hadirin yang membludak lokasi acara disuguhkan tarian -tarian tradisional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya Anom Antono S.sn sebagai Pamong budaya Ahli Muda Sub Kordinator nilai Budaya dan sejarah mengatakan bahwa “Wayang Topeng Jatiduwur adalah kesenian tradisional khas Jombang yang merupakan perpaduan seni tari, musik, rupa, dan teater. Kesenian ini, yang melibatkan penari dengan topeng dan dalang dalam pementasannya, pernah mengalami masa surut namun kini mulai dihidupkan kembali oleh para seniman dan pemerintah setempat. Wayang Topeng Jatiduwur juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Wayang Topeng Jatiduwur telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2018, berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali kesenian ini, termasuk melalui penciptaan motif batik dengan tema Wayang Topeng Jatiduwur, kesenian ini juga menjadi inspirasi dalam penciptaan karya seni lain, seperti kriya batik.
Tim Redaksi