Nasionaldetik.com,— 19 September 2025 Semangat gotong royong dan kolaborasi kini menjadi motor penggerak pembangunan di Desa Ganggang Tingan. Melalui inisiatif inovatif, warga dan petani bersatu padu memanfaatkan hasil normalisasi lahan kritis untuk perbaikan infrastruktur desa.
Proyek ini tidak hanya sukses meratakan lahan pertanian, tetapi juga mengubah limbah menjadi berkah bagi seluruh masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari Lahan Kritis Menjadi Tanah Subur
Normalisasi lahan yang dikerjakan oleh Gapoktan Tani Kaya bertujuan mengubah kontur tanah yang curam dan tidak produktif menjadi lahan pertanian yang rata dan subur. Dengan menggunakan alat berat, lapisan tanah atas yang kaya unsur hara dikupas, bebatuan digali, dan kontur tanah diratakan.
Setelah proses selesai, tanah atas dikembalikan, memastikan lahan siap ditanami kembali dengan kondisi yang jauh lebih baik. Inisiatif ini adalah langkah konkret petani dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan di tingkat desa.
Limbah Berubah Menjadi Berkah untuk Jalan Usaha Tani Bagian paling inspiratif dari proyek ini adalah pemanfaatan hasil galian, atau yang disebut “lemah plapak”. Material berbatu ini, yang biasanya dianggap limbah, kini menjadi solusi cerdas untuk merehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT).
Seperti yang diceritakan oleh Setu, Kepala Dusun Plapak, dusunnya telah menerima 30 rit material untuk memperbaiki JUT yang vital bagi petani. Jalan yang lebih baik akan memperlancar distribusi hasil panen dan mobilitas petani, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi dan pendapatan mereka. “Warga sangat gembira karena tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Semua ini berkat kerja sama yang baik,” ujar Setu.
Inisiatif ini telah menarik perhatian dari dusun lain di dalam dan luar Desa Ganggang Tingan, yang juga mengajukan permintaan untuk mendapatkan material. Hal ini membuktikan bahwa semangat kolaborasi dan pemikiran kreatif dapat menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk tantangan pembangunan desa.
Tim Redaksi Suwandi
Editor Edi uban