Mahasiswa HMI Desak DPRD Merangin Tunda Pembelian Mobil Dinas dan Selesaikan Masalah Sosial

Edi Supriadi

- Redaksi

Rabu, 11 Juni 2025 - 00:09 WIB

40361 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com, Merangin,-
Pada tanggal 10 Juni 2025, sekitar 20 mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi demonstrasi di kantor DPRD Kabupaten Merangin. Demo tersebut menuntut transparansi terkait penundaan pembelian mobil dinas bupati dan wakil bupati, serta permasalahan hiburan malam, peti, dan pedagang kaki lima (PKL).

Para pendemo awalnya bersikeras bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kabupaten Merangin dan menolak perwakilan. Keinginan tersebut berujung pada insiden dorong-dorongan dengan Satpol PP yang berjaga di depan kantor DPRD saat para mahasiswa mencoba memasuki gedung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi dari pegawai sekretariat DPRD menyebutkan Wakil Ketua II DPRD sedang mengikuti rapat di ruang Banggar, Wakil Ketua I tidak berada di lokasi, sementara Ketua DPRD masih dalam perjalanan.

Baca Juga :  Kapolres Mengadakan Doa Bersama Jelang Pilkada Semua Bersaudara Berbeda Pilihan Tetap Jaga Persatuan

Sekitar pukul 12.10 WIB, Wakil Ketua II DPRD, Pahmi, menemui para pendemo. Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ketua DPRD karena ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan. Pahmi menjelaskan keterbatasannya dalam mengambil keputusan secara sepihak, menekankan bahwa DPRD juga tengah berupaya menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Merangin, termasuk melalui rapat bersama Polres Merangin dan Koperindag. Ia menjelaskan keterlambatan menemui pendemo dikarenakan rapat tersebut.

Terkait tuntutan demo, Pahmi menyatakan bahwa masalah hiburan malam dan peti merupakan isu yang berulang setiap tahun. Ia juga menginformasikan bahwa pemerintah Kabupaten Merangin telah menjadwalkan pertemuan dengan para pendemo di kantor bupati. Mengenai PKL, Pahmi menyampaikan bahwa Bupati sedang menangani permasalahan tersebut, antara PKL yang telah mendapat tempat dan yang belum. Untuk persoalan PKL, kami sudah sampaikan kepada Bapak Bupati. “PKL yang sudah dapat tempat dan yang belum dapat tempat, takut ada kesengajaan, ini masih dalam proses,” kata Bapak Bupati, ujar Pahmi.

Baca Juga :  Kapolres Jombang Turun Langsung Salurkan Bantuan Korban Banjir di Kademangan, Mojoagung

Meskipun para mahasiswa diundang untuk berunding di kantor bupati, Pahmi menolak ajakan untuk mendampingi mereka. Ia beralasan bahwa tanpa kehadiran Ketua DPRD, kami tidak dapat mengambil keputusan sepihak, dan bahwa ia telah menjembatani komunikasi dengan pihak bupati.

Sekitar pukul 12.39 WIB, mahasiswa meninggalkan kantor DPRD Merangin dan menuju kantor Bupati untuk melanjutkan dialog.

Penulis : Gondo irawan

Berita Terkait

Kasus Absensi ASN di Dinkes: Pengawasan Lemah, Sanksi Tak Jelas.
PNS Dinkes Merangin Absen Enam Bulan, Hanya Dapat Teguran Lisan
0rganisasi DPC AWI Belum Menerapkan Transparansi 
Woooow…!!! Dugaan Penyimpangan Anggaran GPA di Merangin: Temuan LSM Sapurata
Relokasi PKL Tugu Pedang Berjalan Lancar, Sistem “Berbatu” Terapkan Ketertiban dan Kebersihan.
Wooow…!!! TK Masumai Jaya: Fondasi Cerah Masa Depan Anak di Merangin
Investigasi Rehabilitasi Jembatan Gantung Muaro panco barat: Temuan Mengejutkan dari Inspektorat.
Woooow…!! Anggaran GPA Desa Sungai Kapas dan Mampun Diduga Diselewengkan.