Viral””Koordinator Pusat BEM RI desak Pemerintah Evaluasi Total Aktivitas Penambangan di Raja Ampat

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:52 WIB

4044 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Viral “” Koordinator Pusat BEM RI desak Pemerintah Evaluasi Total Aktivitas Penambangan di Raja Ampat

 

Palua//nasionldetik.com – Kepulauan Raja Ampat yang selama ini di kenal sebagai surga tersembunyi, kini di ambang kehancuran. Bukan karena bencana alam tapi karena kerakusan industri dan pembiaran yang di lakukan oleh pemerintah. Tambang nikel sudah menginjakan kaki di wilayah yang indah ini dan perlawanan mulai menggema dari berbagai penjuru negri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia ( BEM RI ) Muhamad Abdul Muhtar menyuarakan penolakan keras terhadap aktivitas pertambangan tersebut dan meminta evaluasi total pihak yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.

“Ini bukan lagi soal masalah lingkungan,ini adalah pertaruhan hidup dan mati antara uang dan nilai-nilai kemanusiaan, antara kerakusan segelintir elite dan hak masyarakat adat yang telah menjaga tanah ini jauh sebelum Republik ini lahir”. Tegas Mukhtar dalam pernyataan sikap nya

Baca Juga :  Rutin Gelar Patroli Dialogis Secara Gabungan, TNI-POLRI di Kab. Puncak Jaya Siap Menjamin Kondusifitas Keamanan

Lanjut ia mengatakan Raja Ampat bukan sembarang wilayah, dengan lebih dari 1.500 pulau kecil,atol dan terumbu karang. wilayah ini adalah rumah bagi lebih dari 75% spesies karang dunia dan ratusan jenis ikan tropis. Dimana, keindahannya bukan hanya memesona mata, tapi menjadi sumber hidup bagi ribuan warga adat yang hidup berdampingan dengan alam.

Namun semua itu sedang berada di ujung tanduk. Industri tambang nikel yang kini mulai beroperasi di wilayah Raja Ampat mengancam merusak ekosistem yang paling rapuh dan paling berharga di dunia. Jika dibiarkan, bukan hanya terumbu karang yang akan hilang, tapi juga identitas, kebudayaan, dan sejarah panjang masyarakat adat Papua”.

Baca Juga :  Sinergitas TNI-Polri, Aparat Gabungan Gencar Laksanakan Patroli Dialogis Jelang Tahap Pungut Suara Pilkada 2024

“Pemerintah pusat dan daerah harus segera evaluasi total seluruh izin tambang di Raja Ampat. Ini soal masa depan bangsa, bukan cuma soal ekspor nikel ke luar negeri,” ucap Mukhtar

Dia juga mengatakan bahwa berbagai kajian ilmiah telah membuktikan bahwa industri ekstraktif di wilayah yang rawan bencana dan ekosistem sensitif seperti Raja Ampat justru akan menimbulkan kerusakan ekologis jangka panjang, yang pada akhirnya menghancurkan nilai ekonomi, budaya, dan pariwisata daerah itu sendiri.

Terakhir ia menegaskan bahwa pembangunan yang berpihak pada rakyat seharusnya tidak mengorbankan warisan alam dan budaya demi keuntungan jangka pendek.

Berita Terkait

Wartawati PPWI Sorong Laporkan Dugaan Pelecehan Seksual Lewat Chat, Terlapor Pejabat Pemprov Papua Barat Daya
Mediasi Rasa Tipu-Tipu di PN Sorong: Bayar Dulu, Bukti Belakangan?
Hebat..!! PT Bagus Jaya Abadi Akui Belum Miliki Legalitas Lahan tapi Berani Menggugat ke PN Sorong
Lestarikan Raja Ampat Apresiasi Terhadap KLH atas Tindakan Tegas Memberi Sanksi kepada 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat
Polres Puncak Jaya Gelar Latpra Operasi Ketupat Noken – 2025
Kapolres Puncak Jaya Pimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Ketupat Noken – 2025
Soliditas TNI-POLRI Dalam Pelaksanaan Patroli dan Razia Lanjutan Alat Perang di Kab. Puncak Jaya 
Pererat Tali Silahturahmi, Polres Puncak Jaya Gelar Buka Puasa Bersama Di Bulan Suci Ramadhan 1446 H