Dari Ladang ke Lumbung: TNI dan Petani Trenggalek Panen Harapan 11 Ton Gabah

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Jumat, 4 April 2025 - 14:46 WIB

40243 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trenggalek, Nasionaldetik.com

Komitmen TNI dalam menjaga ketahanan pangan nasional bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar diwujudkan dengan aksi nyata di lapangan. Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Nglongsor, Serka Dwianto, anggota Koramil 0806-09/Tugu, Kodim 0806/Trenggalek, yang turun langsung ke lapangan mendampingi para petani dalam kegiatan Serapan Gabah Petani (Sergap) di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Jumat (4/4/2025).

Dengan semangat yang tak pernah padam, Serka Dwianto hadir di tengah para petani dari Kelompok Tani (Poktan) Among Tani, tak hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai penggerak dan penyemangat. Ia terlibat sejak awal, dari masa tanam, perawatan, hingga panen. Ia turut mengawal proses penjualan gabah ke Bulog Trenggalek, memastikan hasil kerja petani benar-benar membawa manfaat nyata.

“Kami mendampingi sejak awal tanam hingga proses penjualan ke Bulog, agar hasil panen benar-benar optimal dan petani mendapat keuntungan yang layak,” ujar Serka Dwianto di sela kegiatan.

Hasilnya luar biasa. Poktan Among Tani berhasil memanen 11 ton gabah yang seluruhnya langsung diserap oleh Bulog. Ini bukan hanya angka, tapi bukti nyata keberhasilan sinergi antara TNI dan petani dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga beras nasional.

Langkah ini menegaskan bahwa pendampingan Babinsa seperti Serka Dwianto bukan hanya bentuk tugas, tetapi juga wujud nyata pengabdian dan cinta pada rakyat. TNI bukan hanya penjaga kedaulatan negara, tetapi juga garda terdepan dalam menjaga kedaulatan pangan.

Baca Juga :  Prabowo Menjadi Calon Presiden Paling Populer di Kalangan Anak Muda, Ini Kata Pengamat Politik

“Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. TNI, termasuk Babinsa, siap berdiri di sisi petani untuk memastikan mereka mampu memproduksi dan menikmati hasil panennya secara maksimal,” tegasnya.

Keberhasilan ini menjadi contoh inspiratif bahwa kolaborasi antara TNI dan masyarakat dapat membawa dampak positif yang besar. Kehadiran Babinsa tidak hanya membantu dari sisi teknis, tetapi juga memberikan rasa aman dan motivasi yang tinggi bagi para petani untuk terus berkarya, meski harus menghadapi tantangan cuaca dan fluktuasi harga pasar.

TNI hadir di desa bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi membawa harapan, semangat, dan perubahan. Karena kedaulatan pangan dimulai dari sawah, dan TNI siap mengawalnya bersama rakyat.

(Nur Kennan Tarigan)

Berita Terkait

Pendaratan Darurat Pesawat Saudi Arabian Airlines SV5276 di Bandara Kualanamu Akibat Ancaman Bom
Kokohnya Semangat Nasionalisme: Kodim 0206/Dairi Gelar Upacara Tujuh Belasan Penuh Makna
Membentuk Karakter Bangsa: Babinsa Koramil 04/Tigalingga Siap Dukung SMAN 1 Lewat MPLS 2025
Advokat Persadin Angkatan XV Diambil Sumpahnya di Pengadilan Tinggi NTB
OPM Kembali Berulah, Prajurit TNI Gugur Ditembak di Jalan
Rumkital Marinir Cilandak Menerima Taklimat Akhir Audit Kinerja Itjen Kemhan TA 2025
Dandim 0316/Batam Hadiri Acara Puncak Bhakti Kesehatan Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79
Prajurit dan PNS Kodim Grobogan Terima Penyuluhan Hukum