Haram Mengucapkan Natal, PNIB : Agenda Tahunan Kelompok Intoleransi yang Sudah Basi, Saatnya Bersatu Lawan Intoleransi Khilafah Radikalisme Terorisme

Edi Supriadi

- Redaksi

Sabtu, 21 Desember 2024 - 09:10 WIB

40121 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com –  Seolah menjadi tradisi tahunan bagi kelompok intoleransi, perayaan Natal selalu diwarnai pelarangan dalam berbagai aksi. Hukum Haram mengucapkan selamat Natal bagi kalangan Kelompok Sarabpatingegenah disampaikan dalam rangka unjuk kekuatan. Dalil yang digunakan menjurus pada paham tertentu yang mengharamkan perbedaan yang dimana perbedaan itu adalah sebuah ketetapan, tinggal bagaimana kita menyikapi sebuah perbedaan agar menjadi indah, rukun dan damai dalam harmoni Pancasila, Persatuan Indonesia dan bhinneka tunggal Ika.

“Ormas-ormas gurem yang berpaham radikal bermunculan setiap bulan Desember. Spanduk dan ajakan menolak ucapan selamat Natal sama seperti sebelumnya tinggal ganti tahun. Semakin viral, nama mereka semakin berkibar, meski pada kenyataannya pelarangan itu tidak berdampak apapun untuk umat islam dan rakyat Indonesia yang sudah mulai cerdas menyikapi perbedaan” jelas Gus Wal selaku Ketua Umum ormas lintas Agama, Budaya, Suku dan kebhinekaan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB)

Baca Juga :  Danrem 031/WB Tandatangani Perjanjian Kerjasama Dengan PT. Pertagas

PNIB sebagai ormas pengawal kebinekaan menganggap fenomena Natal tiap tahun selalu dimanfaatkan oleh kaum intoleransi mengembangkan pahamnya. Halal dan haram seolah ditentukan oleh ormas radikal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mereka jumlahnya tidak seberapa, cuma gerombolan nasi bungkus yang didandani daster dan celana cingkrang memakai sorban sebesar ban (roda) vespa di kepala Lalu berteriak haram mengatasnamakan aspirasi seluruh umat muslim. Kita sebagai ormas pengawal kebhinekaan terkadang merasa kasihan dengan mereka yang tidak tahu apa-apa hanya dimanfaatkan oleh kelompok intoleransi” lanjut Gus Wal.

PNIB berharap aparat penegak hukum menangkap aktor-aktor dibalik aksi mereka. Apa yang dilakukan sudah menjurus ke arah adu domba yang mengancam persatuan Indonesia dan kerukunan antar umat beragama.

“Tangkap dan usut tuntas otak aksi intoleransi agar ada efek jera, perjuangan membela yang salah tetaplah sebuah pelanggaran hukum. Gus Wal meminta kepada Densus 88, BNPT, Polri Dan TNI Untuk tegas menindak para pelaku Intoleransi yang senantiasa berpaham khilafah Radikalisme Terorisme yang berujung pada separatisme.

Baca Juga :  Audensi Danrem Wijayakusuma ke Rektor Unsoed, Jajaki Kerjasama di Berbagai Bidang

Gus Wal Mengingatkan Kita hidup di negara Pancasila yang senantiasa menghargai dan menghormati perbedaan, jika tidak setuju silahkan pindah ke Suriah atau Afghanistan berkumpul dengan paham sejenisnya” ujar Gus Wal.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa yang lebih penting daripada memperjuangkan kepentingan kelompok. Indonesai setara harus dipertahankan dari upaya benalu paham-paham impor wahabi khilafah yang melahirkan intoleransi radikalisme Terorisme serta mencuri, merampok memanipulasi sejarah peradaban bangsa berkedok agama yang tidak ingin Indonesia aman, damai dan harmonis” pungkas Gus Wal

Berita Terkait

Satsamapta Polres Tanah Karo Gelar Patroli Dialogis di Wilayah Kabanjahe
Lapas Lubuk Pakam Gelar Porseni, Kobarkan Semangat Kemerdekaan
Semarak Sambut Hari Kemerdekaan, Rutan Perempuan Medan Gelar Porseni 2025
Dukung Asta Cita Presiden RI, Lapas Kelas IIB Siborongborong Bagikan Bansos Kepada Masyarakat Sekitar
DPP-SPKN Laporkan ke Polda Riau Dugaan Korupsi Kegiatan Sekretariat DPRD Riau Tahun 2024 Senilai Rp40 M dan Perjalanan Dinas Biasa  2025 Senilai Rp73 miliar
Rampal Bersiap Jadi Lautan Merah Putih! Korem 083/Baladhika Jaya Matangkan Persiapan HUT Ke-80 RI
DPR RI Komisi XIII dan KemenHAM Sumut Dorong Implementasi P5HAM di Medan
Dari Pangan Hingga Sekolah Rakyat, P5HAM Dikawal DPR RI dan KemenHAM Sumut

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:54 WIB

Boyolali Siaga! TNI, Polri, dan BPBD Gelar Apel Besar Hadapi Potensi Bencana

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:50 WIB

Bupati pimpin Apel di Kodim Sragen, Tekankan 4 poin

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Pernyataan Resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Terkait Aksi Unjuk Rasa

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:37 WIB

Meriahkan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-80, Korem Wijayakusuma Gelar Pameran Alutsista TNI

Rabu, 13 Agustus 2025 - 22:20 WIB

Semua Partai Kompak Setuju Makzulkan Bupati Pati Sudewo

Rabu, 13 Agustus 2025 - 21:31 WIB

Preman Hajar Orator Demo, Lima Orang Masih Ditahan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:32 WIB

Bupati Sudewo Lengser! Pati Catat Sejarah Perlawanan Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 14:35 WIB

Retrospeksi 80 tahun Indonesia Merdeka. Melawan Intoleransi Dengan Toleransi dan Kirab Merah Putih, Membumikan kembali Pancasila

Berita Terbaru

Jawa tengah

Bupati pimpin Apel di Kodim Sragen, Tekankan 4 poin

Kamis, 14 Agu 2025 - 00:50 WIB