Ketua PWI Bogor Arogan: Graha Wartawan Kantor Kami

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Jumat, 29 November 2024 - 07:15 WIB

4094 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Bogor//nasionaldetik.com  – Polemik mencuat saat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, Dedi Firdaus, melontarkan pernyataan tegas pada Kamis (28/11) di Graha Wartawan Kabupaten Bogor. Pernyataan itu muncul ketika Wartawan Indonesia Bersatoe, yang terdiri dari 25 organisasi wartawan, berkumpul di Graha Wartawan sebelum menggelar aksi ke Dinas Sosial.

Dedi menyatakan ketidaksetujuannya atas penggunaan Graha Wartawan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya keberatan kalian berkumpul di kantor kami (PWI) tanpa izin sebelumnya. Harusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu. Ini kantor kami, silakan berkumpul di luar saja,” ujar Dedi.

Keputusan Wartawan Indonesia Bersatoe untuk menjadikan Graha Wartawan sebagai titik kumpul didasarkan pada pemahaman bahwa fasilitas tersebut merupakan milik seluruh insan pers di Kabupaten Bogor, bukan hanya milik segelintir organisasi.

Baca Juga :  Polres Blitar Kota Gelar Baksos Dan Pengobatan Gratis Di Posko Kampung Tangguh Narkoba

Ketua IWO Indonesia Kabupaten Bogor, Jamal, menegaskan Graha Wartawan dibangun menggunakan dana rakyat.

“Seharusnya, semua organisasi pers memiliki hak yang sama untuk menggunakannya,” tegasnya.

Dedi menegaskan bahwa Graha Wartawan diperuntukkan bagi kegiatan jurnalistik yang profesional dan netral, bukan untuk aksi demonstrasi atau pertemuan yang dapat memicu kontroversi. Ia juga menyayangkan adanya kelompok yang menggunakan nama wartawan untuk aksi tanpa koordinasi dengan organisasi resmi, yang menurutnya dapat mencoreng citra profesi wartawan.

Pernyataan Dedi memicu reaksi dari berbagai organisasi media di Kabupaten Bogor. Mereka berencana meminta klarifikasi kepada Bupati, Sekda, dan Diskominfo mengenai peruntukan Graha Wartawan tersebut.

Baca Juga :  Redaksi

Ketua Umum AIPBR, Aliv Simanjuntak mengimbau semua pihak untuk menjaga profesionalisme dan citra wartawan.

“Kami berharap rekan-rekan wartawan dapat menahan diri dan menyikapi pernyataan ini dengan bijak,” kata Aliv.

Sementara itu, Koordinator Aksi Wartawan Indonesia Bersatoe, Harun berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan cara yang bijaksana melalui dialog dengan pemerintah daerah.

“Kami ingin memastikan siapa yang berhak menggunakan Graha Wartawan demi menjaga marwah profesi wartawan di Kabupaten Bogor,” ujar Harun.

 

Rilis Wartawan Indonesia Bersatoe

Berita Terkait

Bhabhinkamtibmas ajak Warga Cigasong,waspada dan aktif laporkan gangguan Khamtibmas
Kapolres Majalengka pimpin langsung audiensi, paguyuban supir angkutan barang
Sinergitas TNI Polri dan Masyarakat,warnai area Makam Pangeran Muhamad di Majalengka di
Sedekah Bumi di Dusun Bakon Desa Tlemang,Ngimbang,Lamongan Sebagai Makna Kearifan Lokal
Menteri Agus Andrianto Makan Siang Bersama Warga Binaan Lapas I Medan: “Kemuliaan Datang dari Keprihatinan”
Menteri Imipas Resmikan 30 Unit Autogate di Bandara Kualanamu
Perjudian Tembak Ikan Bertebaran di Medan Tembung, Polisi Terkesan Tutup Mata
Panen Raya Kopi Ijen, Wapres Dukung Peningkatan Produktivitas, Hilirisasi dan Branding Kopi Indonesia