TANGERANG
Masyarakat dikejutkan dengan pemberitaan sebuah media online yang mengklaim adanya pungutan liar (pungli) setiap kunjungan di luar jam besuk di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang.
Pemberitaan ini menuai kontroversi dan kegelisahan di kalangan warga binaan serta keluarga mereka, yang merasakan dampak negatif dari berita hoaks tersebut.
Warga binaan di Lapas Kelas IIA Tangerang merasa resah dan tidak nyaman dengan tuduhan tidak berdasar ini.
Mereka menyatakan bahwa informasi tersebut mengada ada dan tidak sesuai dengan kenyataan yang mereka alami di dalam lapas.
“Saya merasa sangat terganggu dengan berita hoaks ini. Kami di sini sudah berusaha keras untuk menjalani pembinaan dengan baik, namun berita seperti ini bisa merusak semangat kami,” ujar salah satu warga binaan yang enggan disebutkan namanya.
Ia menambahkan bahwa pemberitaan ini tidak hanya merugikan warga binaan, tetapi juga menciptakan ketidakstabilan di dalam lapas.
Keresahan ini juga dirasakan oleh keluarga warga binaan yang khawatir dengan kondisi anggota keluarga mereka di dalam lapas.
Banyak keluarga yang terkejut dan cemas setelah membaca berita tersebut, sehingga menambah beban psikologis bagi mereka.
“Saya sangat khawatir setelah membaca berita itu. Saya tidak ingin anak saya yang sedang menjalani masa pemidanaannya di sana mengalami hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap salah satu keluarga warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang melalui humasnya Chintya ketika dihubungi wartawan menegaskan bahwa lembaganya selalu berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan integritas tinggi dan memastikan bahwa setiap prosedur kunjungan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Tuduhan mengenai adanya pungli setiap kunjungan di luar jam besuk sama sekali tidak benar. Kami selalu memastikan bahwa setiap kunjungan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Berita hoaks ini sangat merugikan kami dan warga binaan yang sedang menjalani pembinaan,” tegasnya.
.
“Tidak ada pungli atau gratifikasi di Lapas Kelas IIA Tangerang, baik untuk kunjungan maupun kegiatan lainnya. Kalau di Lapas kami itu tidak ada ya Pak, baik itu kunjungan ataupun tentang hal yang lainnya tidak ada. Jadi, memang kita pastikan bahwa Lapas Kelas IIA Tangerang tidak ada pungli dan gratifikasi,” ujar Chintya.
Pihak Lapas Kelas IIA Tangerang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terbukti kebenarannya dan selalu mencari klarifikasi dari sumber resmi.
Dengan demikian, pemberitaan tentang adanya pungli setiap kunjungan di luar jam besuk di Lapas Kelas IIA Tangerang adalah tidak benar dan hanya sebuah hoaks.
Pihak Lapas juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada berita yang tidak jelas sumbernya dan selalu melakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi. Ia menegaskan bahwa penyebaran berita hoaks tidak hanya merugikan lembaga pemasyarakatan tetapi juga dapat mempengaruhi ketertiban dan keamanan di dalam lapas.
Dalam upaya menjaga kekondusifan di dalam lapas, pihak Lapas Kelas IIA Tangerang terus memperkuat pengawasan dan transparansi dalam setiap proses yang berjalan.
Mereka juga berencana untuk bekerjasama dengan pihak berwenang guna menindak tegas pihak-pihak yang menyebarkan berita hoaks dan meresahkan.(red)