PNIB : Waspadai Aktor Pengadu Domba Institusi Kejaksaan dan Densus 88, Rakyat Masih Butuh Kesatuan Anti Terorisme Menjaga NKRI

Edi Supriadi

- Redaksi

Jumat, 31 Mei 2024 - 04:28 WIB

4097 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com , Jombang – Kasus perseteruan oknum institusi Densus 88 dengan petinggi Kejaksaan membuka fakta adanya upaya mengadu domba institusi penegak hukum dan keamanan

Berbagai pihak menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut. Kejaksaan sebagai institusi penegak hukum tidak terpengaruh isu yang berkembang. Sementara Densus 88 tetap bekerja profesional menumpas potensi aksi radikalisme dan terorisme yang masih ada di sekitar kita

Marwah Institusi Kepolisian, khususnya Densus 88 sedang diuji integritasnya. Publik mengawal kasus tersebut secara obyektif dengan mengedepankan praduga tak bersalah demi keharmonisan kedua institusi tersebut.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ormas Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) melalui ketua umumnya AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) memberikan tanggapannya kepada awak media

“Masyarakat harus percaya Densus 88 dan Kejaksaan adalah garda terdepak negara dalam penegakan hukum yang bekerja profesional, transparan dan tegak lurus pada aturan. Tidak terpengaruh opini pemecah belah yang berkembang” jelas Gus Wal

Baca Juga :  Reklame Ilegal Diwilayah kabupaten Jombang Dibersihkan Oleh Sekda

Gus Wal menyayangkan pihak-pihak yang sengaja menggoreng persoalan penegakan hukum ini ke ranah sentimen negatif kepada Kepolisian khususnya Densus 88

“Serahkan proses penyelidikan insiden tersebut pada kedua institusi untuk diselesaikan secara profesional. Tidak ada yang harus dibubarkan karena aksi yang diduga oknum yang mengatasnamakan institusi. Kepada semua pihak, sudahi menggoreng kasus itu.p Jangan sampai kita jadi melupakan ancaman aksi teroris radikalisme yang juga terus terjadi. Intoleransi di berbagai daerah, antek khilafah yang terus bergerilya justru menyukai situasi yang berlarut-larut ini” tambah Gus Wal.

430 ribu personil Kepolisian dan 1800 anggota Densus 88 lain tetap bekerja menjaga stabilitas keamanan di 37 propinsi. Sementara publik seolah diarahkan fokus hanya terpaku pada satu kasus saja, menjadi celah bagi pihak-pihak anti pemerintah untuk menunggangi kasus tersebut.

“Cek fakta di media sosial, sudah ada kelompok yang menyuarakan pembubaran Densus 88 hanya gara-gara kasus tersebut.. Upaya delegitimasi Kepolisian mulai dilakukan masif, merekalah yang selama ini membuat kekacauan dan menjadi incaran aparat. Usut segera atau itu menjadi pembenaran jika dilakukan pembiaran” tegas Gus Wal

Baca Juga :  Polres Jombang Gelar Upacara Kenaikan Pangkat dan Sertijab Lima Kapolsek

Agenda terpenting kita adalah menjaga persatuan dan kesatuan menjelang masa transisi pemerintahan 2024 dan Pilkada serentak. Situasi ini menjadi masa paling rentan dimanfaatkan kelompok anti pemerintah untuk memecah belah. Kita butuh Institusi Kepolisian yang Presisi dan dewasa menyelesaikan persoalan sebagai bentuk tanggung jawab bela negara dan bangsa.

“Mengutip kalimat mantan Menkopolhukam Mahfud MD : 61 Tahun kita mempunyai Polisi yang jelek, jauh lebih baik daripada 1 malam saja tidak ada Polisi. Satu malam saja Polisi mogok, paginya sudah hilang Negara ini. Begitu saat kita bubarkan Densus 88, maka esok harinya bom dan aksi terorisme merebak di tiap daerah.” tutup Gus Wal.

Berita Terkait

selamat dan sukses atas pelaksanaan Musyawarah Kerja Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWC NU) Tembelang tahun 2025
642 Personel Polres Kendal Siap Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024
Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang dan Pilkada di Brebes, Wakapolres Sampaikan Pesan Kamtibmas
Pastikan Kesehatan Para Tahanan, Ini Yang Dilakukan Sat Tahti Polres Brebes
Catatan Hari Sumpah Pemuda 2024 – Oleh Gus Faiz Ketua Karang Taruna Kecamatan Tembelang
450 Milyar Uang Korupsi Perkebunan Sawit Sumatra Disita, PNIB : Usut Tuntas Dugaan Dananya Mengalir ke Kelompok Wahabi Khilafah
PNIB : Stop Bawa Bawa Agama Dalam Kampanye, Pilkada Memilih Pemimpin Pelayan Rakyat Bukan Pemimpin Agama
PNIB : Jamah Islamiyah Menyatakan Bubar, Tetap Waspada Bahaya Khilafah Wahabi Terorisme yang Justru Lebih Radikal dan Intoleran

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 11:39 WIB

Heboh..!! Dugaan Malpraktik Oleh RS KSH Resmi Dilaporkan ke Polisi

Rabu, 9 April 2025 - 11:32 WIB

Wooow..!! Heboh Kembali Terbongkar Ketua DPC Gerindra Wonogiri , Di Duga Melakukan Penipuan Kepada Calon Bupati Wonogiri

Rabu, 9 April 2025 - 11:15 WIB

Babinsa Berkomunikasi dengan Gapoktan: Membangun Sinergi untuk Ketahanan Pangan

Selasa, 8 April 2025 - 17:01 WIB

Dandim Boyolali Pimpin Acara Halal Bihalal Sekaligus Jam Pimpinan

Selasa, 8 April 2025 - 03:49 WIB

Viral..!! Salah Satu Dugaan Rumah Sakit KSH Malpraktek Mengakibatkan Meninggal Dunia, Kementrian Kesehatan Segera Bertindak Tegas

Senin, 7 April 2025 - 11:43 WIB

Dandim Boyolali Hadiri Vidcon Bersama Presiden RI Dan Juga Panen Di Desa Nepen Teras

Minggu, 6 April 2025 - 13:12 WIB

Koramil Sawit Dan Warga Gotong Royong Bersihkan Sungai Di Desa Jatirejo

Sabtu, 5 April 2025 - 15:47 WIB

Kapolri Cek Langsung Pelayanan Arus Balik di Stasiun Tawang, Dorong Pemudik Gunakan Kereta Api

Berita Terbaru

Jawa timur

Miris,Jalan Banyak Lobang Waspada Saat Berkendara

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:28 WIB