Tim Inafis Satreskrim Polres Sergai Olah TKP Penemuan Mayat Gantung Diri Di Kotarih

Nur Kennan Br. Tarigan

- Redaksi

Minggu, 17 Maret 2024 - 08:11 WIB

40270 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sergai, Sumut Nasionaldetik.com

Kepolisian Sektor Kotarih Polres Serdangbedagai (Sergai) olah TKP dugaan bunuh diri seorang pria berinisial RSP (31) di tempat pemakaman pribadi warga, di Dusun l Desa Hutagaluh Kecamatan Kotarih Kabupaten Sergai – Sumut, pada Sabtu (17/03/2024).

Kapolsek Kotarih Iptu Mula Purba, S.Hi., M.H., didampingi Wakapolsek Ipda Brimen, S.H., M.H., di Polsek Kotarih, membenarkan Tim Inafis Polres Sergai melakukan Olah TKP meninggalnya seorang laki-laki diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon coklat kakao.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tim Inafis Polres Sergai bersama-sama Tim Medis Puskesmas Kotarih melakukan olah TKP dan pemeriksaan medis terhadap korban dugaan bunuh diri seorang pria RSP (31), warga Dusun I Desa Rubun Dunia Kecamatan Kotarih, Sergai” katanya.

Baca Juga :  Kompol Purbo Adjar Waskito Jabat Wakapolres Brebes

Korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Maju Manik (50) sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu saksi melintasi tempat pemakaman dan melihat seseorang dibawah pohon Cokelat kakao lalu di klakson namun tidak merespon.

“Saksi mendekati ternyata orang tersebut dalam posisi gantung diri dengan seutas tali nilon,” terangnya.

Saksi kemudian menyampaikan ke warga lainnya dan juga kepada Kades Hutagaluh Rasman Purba dan Kades melaporkan ke Wakapolsek Kotarih Ipda Brimen. Polisi yang mendapat laporan turun langsung ke lokasi kejadian.

Petugas Tim Inafis bersama-sama Tim Medis kemudian melakukan pemeriksaan pada tubuh korban, namun tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Baca Juga :  Pastikan Kesehatan Para Tahanan, Ini Yang Dilakukan Sat Tahti Polres Brebes

“Pada leher korban masih terikat tali nilon, lidah korban tergigit, mengeluarkan kotoran feses, dan mengeluarkan sperma namun tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga korban keberatan dilakukan outopsi,” tegasnya.

Setiap terjadi keributan dalam rumah tangganya korban selalu mengatakan akan bunuh diri dan akhirnya korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena masalah rumah tangga.

“Korban sebelumnya pernah mencoba bunuh diri dengan menusuk-nusuk pisau ke perutnya namun masih dapat diselamatkan dan di rawat di Rumah sakit.” tutupnya.

( Nur Kennan Tarigan)

Berita Terkait

Rekonstruksi Pembunuhan Berencana di Ketanggungan, Tersangka Peragakan 6 Adegan Kunci
Polres Brebes Ungkap Dua Kasus Pencurian Sepeda Motor di Wilayah Tanjung dan Pagejugan
Polsek Sukomoro Bongkar Arena Judi Sabung Ayam dan Dadu di Timur Punden Sukomoro
Polres Nganjuk Gelar Bakti Sosial Serentak di Panti Asuhan, Wujud Nyata Kepedulian di Hari Bhayangkara ke-79
Optimalisasi Pekarangan, Warga Sugihwaras Dukung Ketahanan Pangan Lewat Tanaman Singkong
Duel Berdarah di Lae Bahbas: Babinsa Dan Polsek Bersinergi Jaga Kondusivitas
Terungkap Sebanyak 5 Kali Kakek Cabuli Bocah 12 Tahun 
Polres Nganjuk Klarifikasi Dugaan Sabung Ayam di Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot