Bedah Buku What Is Religious Authority, M. Syauqillah, Ph.D: Buku Ini Bermanfaat Untuk Keberagaman Islam

- Redaksi

Rabu, 6 Maret 2024 - 10:20 WIB

40146 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Bedah Buku What is Religious Authiority sukses diselenggarakan Gedung IASTH Kampus UI Salemba. Rabu, (06/03/2024).

Adapun yang hadir dalam acara ini Prof. Ismail Fajrie Alatas, Ph.D menyampaikan ucapan terimakasih kepada program studi terorisme di Universitas Indonesia (UI), tentang pentingnya buku ini otoritas religius keagamaan, otoritas adalah sebuah relasi.

Beliau menyampaikan bahwa tidak boleh menganggap kelompok Islam yang lain itu salah karena berberbeda karena beragam melainkan harus menghormati perbedaan yang ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan membaca buku ini kita bisa melihat bahwa banyak ragam bentuk Islam, oleh karena itu, etikanya kita tidak boleh menganggap satu kelompok itu lebih baik dan yang lain salah. jadi, yang harus kita lakukan dan jaga adalah bentuk keberagaman yang ada di nusantara. Ungkapnya

Baca Juga :  *Tingkatkan Sinergitas Tingkat Forkopimca, Babinsa Koramil 02/TL Hadiri Rapat Pembentukan Panitia MTQ di Desa*

Ditambahkannya, pentingnya untuk menghargai keberagaman yang ada di tengah masyarakat agar tidak ada perpecahan tetapi biarkanlah jamaah itu yang menilai.
“Jika ajarannya tidak sesuai maka jamaahnya pupus, jika menurut jamaahnya ajarannya sesuai terus bertumbuh dan mereka mau ikut ajaran tersebut”. Tuturnya

Sementata itu, M. Syaqillah, Ph.D menyampaikan, “Saya ucapkan terimakasih kepada pihak yang hadir dari berbagai kampus dan akademisi untuk membedah buku What is Religious Authority dan terlebih kepada Prof. Ismail Fajri Alatas, Ph.D yang telah menulis buku ini kiranya sehat dan sukses selalu”. Imbuhnya

Baca Juga :  Komunitas Jurnalis Jawa Timur Beri Ucapan HUT Bayangkara Ke-78 ke Polda Jatim

Harapannya untuk buku ini bisa dibaca menggairahkan kembali studi sosial, historis, dan antropologis tentang Islam.
“Pentingnya kita itu mempelajari sejarah keagamaan karena jika kita tidak melihat sejarah keagamaan maka kita merasa ekslusif akan tetapi kalau kita melihat sejarah Islam banyak bentuk keberagaman yang kita dapatkan”. Tutupnya

Berita Terkait

“Damai di Gigobak: Jumat Bersama Satgas TNI, Bukti Sinak Kembali Kondusif”
Pererat Sinergi, Komandan Batalyon 13 Rejimen Askar Melayu Diraja (RAMD) Kunker ke Kotis Nanga Badau Yonkav 3/AC
Kolaborasi Cegah Stunting, Babinsa Koramil 07/Salak Hadiri Mini Lokakarya Program Bangga Kencana di Kecamatan PGGS
Babinsa Koramil 04/Tigalingga Dampingi Penyaluran BLT-DD, Teguhkan Rasa Syukur dan Kebersamaan Warga Lau Sireme
*Babinsa Komsos Bersama Warga Di Warung Kopi*
Upacara Pemakaman Secara Militer, Kodim 0308/Pariaman Lepas Kepergian Alm. Purn Serma Syamsir Mara
Jelang Sertijab, Komandan Batalyon Tank Amfibi 3 Marinir Gelar Exit Briefing
Manunggal di Perbatasan, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Bangun Penampungan Air Masjid Al-Hikmah