Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat Sediakan Delapan Unit Bus Sekolah

Pakpak Bharat, Sumut-Nasionaldetik.com

Sejumlah pelajar Sekolah Dasar di Dusun Kuta Kacib, Kecamatan Siempat Rube melambaikan tangan dari dalam Bus Sekolah, sesaat sebelum bus sekolah ini mengantar mereka menuju sekolah.

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Pendidikan telah menyediakan 8 (delapan) unit Bus Sekolah bagi para pelajar Sekolah Dasar di berbagai wilayah Kabupaten ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Delapan unit Bus Sekolah ini akan melayani rute Kuta Kacib-Jambu Mbellang, Pronggil julu – Pronggil Jehe, Perduhapen – Pardomuan, serta Kuta Liang – Simerpara.

Terimakasih kepada bapak Bupati, atas adanya Bus Sekolah ini, kami tidak lagi terlambat ke sekolah, ucap Karis Tindaon, seorang pelajar di Dusun Kuta Kacib.

Sebelumnya, Karis bersama puluhan teman-temannya harus menempuh rute yang cukup jauh dan berbahaya hingga beberapa kilometer untuk mencapai sekolahnya di Desa Siempat Rube II.

Lias ate mo mendahi Pemerintah, Lias ate mendahi Pertuanami Bupati Pakpak Bharat, kami tidak lagi khawatir anak kami terlambat ke sekolah, kehujanan, melewati sungai, mudah-mudahan tambah semangat anak-anak belajar, dan Pakpak Bharat makin “Nduma” ucap Goama Padang, di Kuta Kacib.

Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengungkapkan, disediakannya bus sekolah ini berawal dari rasa khawatir dan keprihatinan darinya, melihat kondisi anak-anak sekolah yang harus menempuh jarak bahkan hingga belasan kilometer untuk mencapai sekolah tempat mereka menuntut ilmu.

Melihat jarak tempuh dari rumah ke sekolah yang sangat jauh, sementara anak-anak Sekolah Dasar masih keci-kecil, kita melihat ini sebagai sebuah kendala dalam upaya dan partisipasi aktif sianak dalam menempuh pendidikan.

Disediakannya Bus Sekolah ini, dipandang sejalan dengan Visi dan Misi Bupati Pakpak Bharat Tahun 2021-2026, pada Misi kedua tertuang ” Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas sumber daya yang berbasis Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial “.

( Nur Kennan Tarigan)