Karo – nasionaldetik.com | Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya, menginstruksikan lima poin kepada jajarannya. Salah satu poin yang disampaikan Kapolda yang baru menjabat ini, ialah penanganan area publik yang aman dan nyaman salah satunya tentang begal dan premanisme.
Ketika ditanya perihal hal ini, Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman mengungkapkan memang hal ini yang menjadi konsentrasi pihaknya dalam mencegah aksi kejahatan tersebut. Dirinya mengatakan, untuk antisipasi yang dilakukan dengan cara memperketat patroli ke wilayah rawan.
“Untuk antisipasi kita, dengan meningkatkan skala patroli, alhamdulillah sampai sekarang mudah-mudahan belum terjadi di wilayah Kabupaten Karo,” Kata Kapolres.
Dalam proses patroli, dirinya meminta kepada personelnya untuk melaksanakan patroli dengan mengoptimalkan langkah preventif dan preemtif kepolisian.
Tak hanya itu, Wahyudi mengaku pihaknya juga memiliki cara lain untuk langkah antisipasi dengan cara mendata kembali oknum pelaku ataupun residivis. Khusus untuk begal, dirinya mengatakan memang hal tersebut merupakan fokus penanganan kejahatan jalanan yang harus dilakukan.
“Inilah yang kita kenal dengan pelaku kambuhan, mungkin dari sini yang bisa kita lakukan pencegahan selain patroli secara preventif dan preemtif,” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Wahyudi mengaku dalam memberantas masalah ini memang diperlukan dukungan dari semua pihak khusunya masyarakat. Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat agar lebih aktif mendukung tugas kepolisian seperti memberikan informasi tentang adanya tindak kejahatan atau ada kejadian yang meresahkan di masyarakat.
“Kita berharap masyarakat lebih aktif melaporkan kepada kita, dan tentunya respon kami akan lebih cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” Katanya.
Ia mengajak, masyarakat agar ikut serta menjadi polisi bagi diri sendiri sebagai langkah pencegahan. Sehingga, nantinya penanganan pencegahan kejahatan ini akan lebih maksimal sehingga bisa aman dan nyaman dalam beraktivitas.
(Ardiansyah Ginting)