Soal Kabar Ayah di Tangerang Simpan Jasad Bayinya di Frezer, Polisi: Hoax

- Redaksi

Senin, 10 Juli 2023 - 18:58 WIB

40229 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Polisi menyatakan kabar seorang ayah berinisial S menyimpan jasad bayinya selama dua hari di dalam freezer rumahnya sebagai informasi hoax atau tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Pernyataan tersebut dikonfirmasi Polres Metro Tangerang Kota berdasarkan hasil penyelidikan sementara terhadap berbagai pihak yang mengetahui peristiwa.

Selain itu, melalui Surat Keterangan Kematian dari RSUD Kota Tangerang juga menerangkan bayi berjenis kelamin laki-laki itu telah meninggal dunia pada Senin, 3 Juli 2023 pukul 06.30 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Berdasarkan hasil penyelidikan dan surat keterangan RSUD, bayi tersebut disimpan S kurang dari 1×24 jam untuk dimakamkan,” ujar Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Jana dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (10/7/2023).

Baca Juga :  Jalin Silaturrahmi, Lapas Kelas IIA Tangerang Gelar Pertandingan Volly Bersama Bapas Kelas I Jakbar

Menurut Jana, jenazah Bayi baru dikeluarkan pihak rumah sakit setelah proses administrasi dan keterangan surat kematian dari RSUD selesai. “Jadi tidak benar berita yang beredar disimpan selama dua hari,” ucapnya.

Jana menjelaskan, inisiatif S menyimpan bayi di dalam kulkas karena sempat melihat jasad bayinya dikeluarkan dari freezer. “Jadi, Jasad Bayi itu berada di rumah sakit kurang lebih selama 8 Jam untuk proses pemulangan untuk dimakamkan,” ungkapnya.

Setibanya di rumah, S juga sempat membacakan Surah Yasin untuk bayinya. Namun, belum sempat melapor ke RT/RW dan Kelurahan untuk minta keterangan dan proses pemakaman, dia mendapatkan telepon dari pihak rumah sakit.

Baca Juga :  DPP KNPI: Pentingnya Peran Pemerintah dalam Menyatukan Pemuda untuk Membangun Generasi Tangguh dan Mewujudkan Perdamaian ASEAN

Pihak rumah sakit mengabarkan istrinya mengalami pendarahan hebat dan harus dirujuk keruang ICU. Selain itu, kedua anak sambungnya yang berusia 3 dan 4 tahun menangis di rumah sakit.

“Karena panik dan tidak memiliki keluarga di sekitar kontrakannya, sebelum kembali ke rumah sakit, S berinisiatif menyimpan sementara jenazah bayinya di lemari es agar tidak membusuk setelah sebelumnya Ia melihat jenazah bayinya diambil dari dalam freezer di rumah sakit,” tuturnya. (PMJ)

Berita Terkait

Aksi Blokir Whatsaap Ala Wamen Imigrasi Pemasyarakatan, disorot !! Kasihhati : “Petinggi Kementerian Kog Bermental bocah!!
Satpol PP Kemayoran: Sinergi Kuat Bersama Polri, Dirgahayu Bhayangkara ke-79!
RUU Polri: Reformasi atau Kemunduran?
Bhayangkari Ranting Kemayoran Bergerak: Tali Asih dan Doa untuk Anggota Sakit di Momentum HUT Bhayangkara ke-79
Bhayangkara ke-79, Polri Tunjukkan Kepedulian Lewat Aksi Sosial di SLB Makna Bhakti
Aktor Komoricky: Terima Kasih Polri, Tetap Jadi Pelindung dan Kebanggaan Rakyat Indonesia
TUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR SEJAK DINI, KOREM 051/WIJAYAKARTA DAN MASYARAKAT GELAR KARYA BHAKTI DI TK KARTIKA X-16 MAMPANG, JAKARTA SELATAN
Dugaan Suap dan Pemerasan di Lingkungan Imigrasi Beredar di Sosial Media Tapi tidak ada Tindakan Tegas dari Penegak Hukum