Pacitan, Nasionaldetik.com – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor), Kabupaten Pacitan periode 2022-2026 resmi dilantik Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW GP Ansor), Jawa Timur, H. Jamaludin Malik, meminta Ansor mulai merambah ke pemberdayaan.
“Selamat untuk Pimpinan Cabang Ansor Pacitan masa Khidmat 2022-2026, semoga yang baru saja dilantik kedepan fokus pada pemberdayaan dan kaderisasi dan memberikan manfaat untuk semuanya terutama kemajuan organisasi,” kata Jamaludin sapaan akrabnya, Sabtu (1/7/2023).
Jamaludin menambahkan, supaya Ansor semakin bertambah maju, berdaya dan solid dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan tak bosan gelar pengkaderan disemua tingkatan.
“PC Ansor Pacitan, jangan bosan-bosannya untuk terus kaderisasi, disemua tingkatan, jaga kesolidtan antar sesama dan terus berpegang teguh kepada ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah, serta menjaga NKRI,” tegasnya.
Begitu juga kolabirasi, dalam kesempatan tersebut dia meminta agar Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi, memberikan dukungan kepada Ansor Cabang Pacitan dalam menjalankan program kerja organisasi. Hal itu guna terjalinnya sinergi baik antara pemerintah dan GP Ansor Pacitan.
“Ketua DPR, Kepala Kepolisian dan Komandan Kodim, dan Pemerintah Daerah, mungkin bisa memfasilitasi, menjalin sinergi, untuk ansor dan Banser,” pintanya.
Usai prosesi pelantikan, Ketua PC GP Ansor Pacitan Zaenal Arifin menyampaikan, meski belum terlantik sejak enam bulan lalu, kiprah dan kerja-kerja organisasi telah dilakukannya dengan cukup baik. Melalui kegiatan administratif maupun pendidikan bagi anggotanya.
Tak tinggi hati, khidmatnya baru dimulai, masih cukup banyak amanah yang harus dilakukannya.
“6 bulan itu kami sudah melaksanakan Konfercab di 5 PAC, dan kami punya PR, masih ada 2 PAC lagi. Untuk kaderisasi kami juga sudah melaksanakan 1 kali Diro Saula, kemudian PKD sudah 2 kali dan dalam waktu dekat ini, akan ada PKD di Tegalombo dan Diklatsar di Punung,” papar Zaenal.
Disfungsi pada struktur organisasi, Zaenal berharap, kedepan mampu memfungsikan kembali lembaga dan departemen di kepengurusannya. Hal itu, demi memberikan manfaat secara maksimal di internal Ansor, terlebih pada masyarakat umum.
“Kita maksimalkan fungsinya agar memberikan manfaat, baik kepada anggota dan kepada masyarakat Pacitan secara umum,” katanya.
Apalagi, menurut Zaenal, fungsionalitas gerakan masih berkutat di Ansor, Rijalul Ansor, Banser, dan belum menyentuh bidang lainnya. Hal demikian, Zaenal minta, dalam sektor hukum, pendidikan dan lainya, dapat di respon baik oleh pengurusnya, melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor, Lembaga Kursus, maupun lembaga yang lain.
“Agar ke depan kami bisa berjalan sesuai dengan rel,” Imbuhnya.
Sebagai bentuk syukur, atas anugerah diberikannya negara yang aman dan damai. Tegas Zaenal, bersama Nahdliyyin pun lintas sektor bakal terus berupaya menjaga Islam Ahlussunah Wal Jamaah serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Bentuk rasa syukur kita bahwa kita diberikan negara yang aman, damai, ayam tetrem utamanya di Kabupaten Pacitan. Sebagai bukti perjuangan kita, bersama dengan para masyayih, pendahulu kita, untuk tetap menjaga Islam ahlussunnah wal jamaah, serta keutuhan NKRI,” pintanya.
Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab. Pacitan Aziz, mengapresiasi program-program yang dibuat oleh PC GP Ansor Pacitan, menurutnya program tersebut disesuaikan dengan kearifan lokal yang jika dipadukan dengan teknologi akan semakin baik lagi.
Pelantikan tersebut mengusung tema ‘Digdaya GP Anshor Digdaya Indonesia’, bertempat di Halaman Sekolan Menengah Kejuruan (SMK) Nurudh Dholam Kebonagung, Pacitan, Jawa Timur. Sesuai Surat Keputusan Pimpinan Pusat GP Ansor, Nomor: 3879/PP/SK-01/I/2023, tercatat sebanyak 25 pengurus yang hari ini dilantik.
Tampak undangan yang hadir, Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat sebagai perwakilan Bupati Pacitan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ronny Wahyono, dan unsur Forkopimda lainnya. Kemudian, ada Ketua PC NU Pacitan Sutrisno, Rois Syuriah PC NU Ibnu Salam, Ketua KNPI Bagus Surya Pratikna, beberapa organisasi kepemudaan, masyarakat sekitar dan Banom NU.
Banom NU yang dimaksud, diantaranya Fatayat NU, PMII, IPNU IPPNU, Pagar Nusa dan puluhan anggota Ansor dari berbagai wilayah.(yuan/Red)