PNIB : Tindak Tegas Ceramah Radikal Jihad Bahar Smith di Madura Berpotensi Buat Indonesia Jadi Suriah Afghanistan

Edi Supriadi

- Redaksi

Kamis, 24 April 2025 - 12:40 WIB

40314 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com – Dalam sebuah tayangan video, penceramah Bahar Smith yang viral di media sosial, terlihat berorasi membakar massa untuk melakukan jihad. Sekelompok massa di Madura dengan membawa celurit dan senjata tajam lainnya mendukung orasi Bahar Smith untuk menangkap seseorang yang dianggap musuh ulama.

Menanggapi video tersebut, Ketua Umum Ormas Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) Gus Wal menyayangkan aksi provokasi radikal masih terjadi.

“Bahar Smith berulah lagi memprovokasi masa untuk menangkap Fuad dengan mengatas namakan Agama. Aksi yang menjurus radikal tersebut sangat membahayakan persatuan dan kerukunan umat. Ancaman dengan menggunakan senjata tajam sudah seharusnya ditindak tegas oleh aparat, karena berpotensi besar melahirkan bentrokan fisik yang menimbulkan korban jiwa” ungkap Gus Wal kepada awak media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gus Wal berharap mimbar ceramah lebih mengedepankan syiar kerukunan antar umat beragama, menyejukkan dan mendamaikan jamaah yang hadir. Bukan sebaliknya.

Baca Juga :  Sampaikan Commander Wish, Kapolres Nganjuk Dorong Anggota Bertugas dengan Hati Nurani

“Ceramah marah-marah hanya akan melahirkan masalah baru, mimbar dakwah bukan tempat memprovokasi massa untuk bertengkar dengan alasan apapun. Bahar Smith bukan penceramah, tetapi provokator adu domba antar golongan yang membahayakan bangsa” imbuh Gus Wal.

PNIB dalam setiap aksinya selalu mengedepankan aksi damai dalam merespon isu-isu perselisihan antar golongan. Hal tersebut menurut Gus Wal lebih penting dilakukan daripada membakar emosi massa yang akan memperkeruh situasi.

“Kami melawan Wahabi, Khilafah, radikalisme dan terorisme dengan aksi damai. Kirab merah putih, bhakti sosial dan dialog diskusi antar golongan dalam rangka mengembalikan kecintaan kita pada bumi pertiwi, budaya dan kearifan lokal yang menjadi kekuatan kita sejak dulu. Ancaman kekerasan hanya akan melahirkan ancaman lain yang pada akhirnya melahirkan dendam antar kelompok. Suriah dan Afganistan menjadi contoh negara yang hancur karena menyelesaikan perbedaan dengan cara kekerasan. Kita tidak menginginkan seperti itu” jelas Gus Wal.
Gus Wald an PNIB menghimbau kepada semua pihak untuk fokus pada kepentingan bangsa yang lebih besar. Krisis ekonomi akibat korupsi kolusi dan nepotisme sangat terasa dampaknya di masyarakat.

Baca Juga :  Polres Nganjuk Bagikan 100 Paket Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 1 Munung

“Krisis ekonomi sudah dalam tahap darurat akibat korupsi dan nepotisme di segala bidang. Semakin kita terpecah belah maka semakin sulit melewati krisis multidimensi yang sedang terjadi. Mari kita dukung aparat penegak hukum mengusut tuntas aksi korupsi, mafia ekonomi, kolusi oligarki yang menjadi biang kerok ekonomi bangsa. Uang korupsi ratusan triliun adalah hak uang rakyat yang dimanipulasi oleh segolongan orang. Musuh utama kita adalah para koruptor, bukan mereka yang berbeda keyakinan Agama dan harus kita lawan. Dari hasil korupsi itulah mereka bisa membiayai kelompok khilafah, Wahabi sampai menggerakkan aksi radikalisme dan terorisme” pungkas Gus Wal.

Penulis : Tim PNIB

 

Berita Terkait

PNIB : Buntut Ricuh Pemalang, Bahar Smith dan Rizieq Shihab Tidak Hanya Melawan PWI LS, Tapi Warga Pribumi
Spanduk Protes Muncul di Depan Kecamatan Tulakan,Ada apa?
Polres Jombang Gelar Operasi Patuh Semeru 2025, Pelanggaran dan Laka Lantas Menurun Signifikan
Bentuk Apresiasi, Kapolres Jombang Berikan Penghargaan kepada 10 Anggota Berprestasi
Jaga Tradisi, Jaga Negeri: TNI Kawal Pawai Budaya Bendorejo Jelang HUT RI ke-80
Kesenian Wayang Kulit: Simbol Menjaga Warisan dan Jati Diri Bangsa
Daerah Kecil di Jawa Timur Ini Justru Masuk Jajaran Kota Terkaya se-Indonesia, Kok Bisa?
Terjadi…!!! Sekdes di Jombang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Rp 61 Juta Dana Pengurusan Sertifikat

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 16:21 WIB

Spanduk Protes Muncul di Depan Kecamatan Tulakan,Ada apa?

Senin, 28 Juli 2025 - 13:13 WIB

Polres Jombang Gelar Operasi Patuh Semeru 2025, Pelanggaran dan Laka Lantas Menurun Signifikan

Senin, 28 Juli 2025 - 13:09 WIB

Bentuk Apresiasi, Kapolres Jombang Berikan Penghargaan kepada 10 Anggota Berprestasi

Senin, 28 Juli 2025 - 11:55 WIB

Jaga Tradisi, Jaga Negeri: TNI Kawal Pawai Budaya Bendorejo Jelang HUT RI ke-80

Senin, 28 Juli 2025 - 11:47 WIB

Kesenian Wayang Kulit: Simbol Menjaga Warisan dan Jati Diri Bangsa

Senin, 28 Juli 2025 - 10:13 WIB

Daerah Kecil di Jawa Timur Ini Justru Masuk Jajaran Kota Terkaya se-Indonesia, Kok Bisa?

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:40 WIB

Terjadi…!!! Sekdes di Jombang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Rp 61 Juta Dana Pengurusan Sertifikat

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:01 WIB

Desa Sentul Mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Karang Taruna Bhakti

Berita Terbaru

Jawa barat

Dandim 0607/ Kota Sukabumi tinjau lokasi Karya Bakti TNI.

Senin, 28 Jul 2025 - 22:04 WIB