Kasdim 0505/Jakarta Timur Sukseskan Penghijauan Satu Juta Pohon Bersama Kemenag Jaktim

Edi Supriadi

- Redaksi

Selasa, 22 April 2025 - 05:56 WIB

4071 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Jakarta Timur – Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Kementrian Agama Kota Administrasi Jakarta Timur Bersama Forkopimko, Giat launching penanaman satu juta pohon Matoa sebagai upaya penghijauan berkelanjutan, bertempat di Kantor Kemenag jln. Di. Panjaitan No.10 RT.09/01 Cipinang Cempedak, Jatinegara Jakarta Timur, Selasa (22/04/25).

Kasdim 0505/Jakarta Timur Letkol Inf Ali Cahyono,S, Kom, M.Tr (Han) bersama Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta Dr. H. Adib, M.Ag, dan undangan lainnya, menanam pohon Matoa secara simbolis, kegiatan penanaman satu juta pohon Matoa ini bertujuan untuk memberikan banyak manfaat, yakni:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Mengurangi Dampak Pemanasan Global
Pohon bisa menyerap banyak gas karbondioksida dan menggantinya dengan oksigen. Hal itu akan berdampak pada berkurangnya masalah gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global.

2. Menghasilkan Oksigen Jumlah oksigen yang lebih besar pasti akan dihasilkan oleh pohon-pohon besar. Dengan jumlah oksigen yang cukup, udara akan menjadi lebih segar, yang akan bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Baca Juga :  PNIB PWI LS PN Banser Kirab Merah Putih Tulungagung Ngaji Peradaban Kawal Gus Abbas Buntet Dan Kyai Imaduddin Banten

3. Mencegah Bencana Adanya banyak pohon akan membantu mencegah bencana. Bencana banjir adalah salah satu yang dapat dicegah. Akar dari pohon akan mengikat air tanah, sehingga air hujan akan terserap ke tanah tanpa menggenang. Selain itu, metode ini mengurangi kemungkinan bencana tanah longsor.

4. Pengendali Suhu Pohon-pohon yang ditanam juga akan sangat membantu mengendalikan suhu udara. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pohon kota dapat membantu menurunkan suhu hingga empat derajat celsius. Dalam sejarah, peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon telah dilakukan di banyak tempat selain Indonesia.

Penyampaian Letkol Inf Ali Cahyono pada kesempatan launching penanaman satu juta pohon Matoa, Di tengah ekspansi industri yang terus menggusur batas-batas alam, melestarikan pohon endemik seperti matoa adalah tindakan menyulam kembali jalinan kearifan lokal yang nyaris pudar. Seperti diungkapkan Muhibuddin, Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kemenag, “Menanam Matoa berarti merawat akar budaya dan ekologis kita sendiri.”

Baca Juga :  Diduga Asal-asalan, proyek SPAM di Desa Ngamplang Patut Dipertanyakan

Penanaman sejuta pohon Matoa yang dicanangkan Kementerian Agama, serta gerakan yang selama ini dijalankan para aktivis lingkungan menegaskan bahwa alam bukan sekadar tempat untuk memuaskan kebutuhan, melainkan sahabat sejiwa yang layak didengar, dijaga, dan dicintai tanpa syarat. Dalam relasi yang seimbang, alam tidak diperlakukan sebagai objek, melainkan sebagai mitra hidup yang tumbuh bersama manusia dalam irama kasih dan tanggung jawab.

Gerakan penanaman satu juta pohon Matoa ini nantinya menyasar titik-titik strategis, dari masjid, gereja, pura, vihara, dan klenteng, hingga madrasah, pesantren dan kantor-kantor Kementerian Agama.

Menanam pohon, terutama matoa, mungkin terlihat sederhana. Tapi di balik kesederhanaan itu tersembunyi makna mendalam, menyelamatkan bumi, menjaga warisan dan menata masa depan. Kini, pertanyaannya bukan lagi “mengapa matoa?”, tetapi: “Kapan kita mulai menanamnya?”
Mari ikut ambil bagian. Mari menanam harapan. Di Hari Bumi, 22 April 2025, pungkasnya.

Penulis :  Pendim 0505/JT

Berita Terkait

Kapolri Jadi Wasit di Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025
Membangun Kalimantan dengan bijak: Transnigrasi yang berkeadilan dan berkelanjutan
Toko Obat Keras Milik Jamali Merajalela di Jaktim Kebal Hukum, Ada Apa Dengan Polsek Pulo Gadung ?
Green Impact Festival 2025, BEM PTNU: Mahasiswa NU Harus Terlibat dalam Isu Energi dan AI
Pria 51 Tahun Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Benyamin Sueb Kemayoran
Kasad: Memimpin Adalah Melayani
BEM PTNU soroti Krisis Multisektor di Indonesia: Dari Ekonomi hingga Keamanan Nasional
Jelang Sidang Hasto, Polisi dan PN Jakarta Pusat Matangkan Pengamanan

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:06 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Laksanakan KRYD, Wujud Nyata Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:01 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:10 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegas Soal Karhutla: “Asap Bukan Warisan, Stop Bakar Lahan!”

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:06 WIB

Operasi Patuh Toba 2025: Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan ODOL Bukan Pelanggaran Biasa, Tapi Ancaman Nyata

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:00 WIB

Polres Tanah Karo Gelar Patroli Stasioner Antisipasi 3C dan Tindak Kejahatan Lainnya

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:56 WIB

Sosialisasi Tertib Lalu Lintas, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Tukang Parkir di Jalan Abdul Kadir

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:45 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Stop Bakar Lahan, Selamatkan Masa Depan

Berita Terbaru