Kasdim 0505/Jakarta Timur Sukseskan Penghijauan Satu Juta Pohon Bersama Kemenag Jaktim

edisupriadi

- Redaksi

Selasa, 22 April 2025 - 05:56 WIB

4084 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Jakarta Timur – Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Kementrian Agama Kota Administrasi Jakarta Timur Bersama Forkopimko, Giat launching penanaman satu juta pohon Matoa sebagai upaya penghijauan berkelanjutan, bertempat di Kantor Kemenag jln. Di. Panjaitan No.10 RT.09/01 Cipinang Cempedak, Jatinegara Jakarta Timur, Selasa (22/04/25).

Kasdim 0505/Jakarta Timur Letkol Inf Ali Cahyono,S, Kom, M.Tr (Han) bersama Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta Dr. H. Adib, M.Ag, dan undangan lainnya, menanam pohon Matoa secara simbolis, kegiatan penanaman satu juta pohon Matoa ini bertujuan untuk memberikan banyak manfaat, yakni:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Mengurangi Dampak Pemanasan Global
Pohon bisa menyerap banyak gas karbondioksida dan menggantinya dengan oksigen. Hal itu akan berdampak pada berkurangnya masalah gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global.

2. Menghasilkan Oksigen Jumlah oksigen yang lebih besar pasti akan dihasilkan oleh pohon-pohon besar. Dengan jumlah oksigen yang cukup, udara akan menjadi lebih segar, yang akan bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Baca Juga :  *Apel 3 Pilar : Kolaborasi TNI, Polri dan Pemda Tangkal Tawuran dan Gangguan Kamtibmas di Wilayah Jatinegara.*

3. Mencegah Bencana Adanya banyak pohon akan membantu mencegah bencana. Bencana banjir adalah salah satu yang dapat dicegah. Akar dari pohon akan mengikat air tanah, sehingga air hujan akan terserap ke tanah tanpa menggenang. Selain itu, metode ini mengurangi kemungkinan bencana tanah longsor.

4. Pengendali Suhu Pohon-pohon yang ditanam juga akan sangat membantu mengendalikan suhu udara. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pohon kota dapat membantu menurunkan suhu hingga empat derajat celsius. Dalam sejarah, peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon telah dilakukan di banyak tempat selain Indonesia.

Penyampaian Letkol Inf Ali Cahyono pada kesempatan launching penanaman satu juta pohon Matoa, Di tengah ekspansi industri yang terus menggusur batas-batas alam, melestarikan pohon endemik seperti matoa adalah tindakan menyulam kembali jalinan kearifan lokal yang nyaris pudar. Seperti diungkapkan Muhibuddin, Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kemenag, “Menanam Matoa berarti merawat akar budaya dan ekologis kita sendiri.”

Baca Juga :  Sasaran Non Fisik TMMD Reguler ke - 125 Kodim 0735/Surakarta Gelar Sosialisasi Rumah Siap Kerja

Penanaman sejuta pohon Matoa yang dicanangkan Kementerian Agama, serta gerakan yang selama ini dijalankan para aktivis lingkungan menegaskan bahwa alam bukan sekadar tempat untuk memuaskan kebutuhan, melainkan sahabat sejiwa yang layak didengar, dijaga, dan dicintai tanpa syarat. Dalam relasi yang seimbang, alam tidak diperlakukan sebagai objek, melainkan sebagai mitra hidup yang tumbuh bersama manusia dalam irama kasih dan tanggung jawab.

Gerakan penanaman satu juta pohon Matoa ini nantinya menyasar titik-titik strategis, dari masjid, gereja, pura, vihara, dan klenteng, hingga madrasah, pesantren dan kantor-kantor Kementerian Agama.

Menanam pohon, terutama matoa, mungkin terlihat sederhana. Tapi di balik kesederhanaan itu tersembunyi makna mendalam, menyelamatkan bumi, menjaga warisan dan menata masa depan. Kini, pertanyaannya bukan lagi “mengapa matoa?”, tetapi: “Kapan kita mulai menanamnya?”
Mari ikut ambil bagian. Mari menanam harapan. Di Hari Bumi, 22 April 2025, pungkasnya.

Penulis :  Pendim 0505/JT

Berita Terkait

BEM PTNU: Hari Tani : Petani untuk Indonesia Bukan untuk Oligarki
Kecam Pencabutan Kartu Liputan CNN Indonesia, PPWI Desak Presiden Pecat Kepala BPMI
PNIB: Intoleransi, Anarkisme Khilafah Terorisme Di Indonesia Tak Akan Pernah Usai, Selagi Corong HTI Khilafah Terorisme Masih Diberikan “Previlege” Oleh Polri
Taruna/i STPN Bangga Ikut Berperan dalam Upacara Peringatan HANTARU 2025 di Kementerian ATR/BPN
Upaya Jalankan Reforma Agraria yang Pro Rakyat, Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU
Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN
Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia
Pembangunan Harus Berkeadilan, Menteri Nusron: Reforma Agraria Jawab Ketimpangan Penguasaan dan Pemilikan Tanah

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Sabtu, 27 September 2025 - 01:17 WIB

Panglima TNI Luncurkan Operasi SPPG di Boyolali, Hadirkan Makan Bergizi Gratis bagi Ratusan Ribu Siswa

Berita Terbaru