Dari Preman Jalanan ke Marbot Masjid: Kisah Hijrah Roni yang Menggetarkan Hati

Redaksi Medan

- Redaksi

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:59 WIB

4095 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tak ada yang menyangka, seorang pria bertato penuh di tubuhnya yang dulu dikenal sebagai preman jalanan kini menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang.

Roni (42), yang pernah hidup dalam dunia kejahatan dan narkoba, kini menjalani kehidupan baru sebagai marbot Masjid Al-Ikhlas, Jalan Setia Luhur, Medan Helvetia.

Dengan jubah putih kehitaman dan sorban hijau melingkar di kepalanya, Roni kini terlihat khusyuk dalam setiap ibadahnya. Namun, perjalanan menuju titik ini penuh dengan liku-liku kehidupan yang kelam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kelamnya Masa Lalu: Premanisme, Narkoba, dan Jeruji Besi

Sejak awal tahun 2000-an, Roni dikenal sebagai preman jalanan yang tergabung dalam organisasi masyarakat (Ormas). Berbagai tindak kriminal ia jalani, mulai dari mengedarkan narkoba, penganiayaan, hingga pembunuhan. Tiga kali ia merasakan dinginnya jeruji besi, namun tak juga membuatnya jera.

  • Tahun 2002, ia ditangkap karena mengedarkan putau dan harus mendekam di penjara selama 4 tahun 10 bulan.
  • Tahun 2012, ia kembali ditahan akibat menusuk seseorang nyaris hingga tewas dalam konflik pemilihan ketua Ormas.
  • Tahun 2015, ia kembali masuk penjara setelah terlibat dalam kasus pembunuhan.
Baca Juga :  Jelang Lebaran Polres Bangkalan Berhasil Amankan Ribuan Petasan dan 2 Kwintal Bubuk Mercon

“Kerja malas, tapi mau uang banyak. Kadang ada pesanan dari petinggi Ormas, disuruh mukulin atau ngerjain orang,” kenang Roni.

Meski sudah berkeluarga sejak tahun 2009 dan memiliki empat anak, kehidupannya tetap tak berubah. Ia jarang pulang, hanya muncul di rumah setiap tiga bulan sekali.

“Anak-anak sampai mengira saya merantau jauh, padahal saya ada di Medan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Hidayah Datang di Titik Terendah

Hingga tahun 2022, saat dirinya hampir tertangkap polisi untuk keempat kalinya, hidup Roni berubah. Ia selamat dari penangkapan yang seharusnya membawanya kembali ke balik jeruji besi.

“Saat itu saya lagi di puncak kejayaan, sabu banyak, uang banyak. Tapi entah kenapa, tiba-tiba saya muak. Saya ingin berhenti,” katanya.

Sejak saat itu, Roni meninggalkan dunia gelapnya. Ia tak lagi menjual narkoba, bahkan membagikan sisa dagangannya secara gratis kepada teman-temannya.

“Saya pikir, saya harus berhenti sebelum mati dalam keadaan hina,” ungkapnya.

Ia mulai mendekatkan diri ke masjid, awalnya hanya sebagai pembersih tanpa bayaran.

Baca Juga :  Polsek Rajagaluh,menerapkan pembinaan Terhadap juru parkir liar

Selama dua tahun ia menjadi relawan, hidup dari bantuan dermawan. Hingga akhirnya, pada tahun 2024, ia resmi diangkat sebagai marbot Masjid Al-Ikhlas.

Menjadi Pribadi Baru: Ayah, Suami, dan Muslim yang Taat

Kini, Roni menjalani kehidupan yang jauh lebih tenang. Ia mencari nafkah halal, mengayuh becak pemberian kakak iparnya untuk menambah penghasilan.

Baginya, keluarga kini menjadi prioritas utama.

“Harapan saya cuma satu: menjadi ayah yang baik bagi anak-anak saya. Saya ingin mereka mengenal saya sebagai ayah yang taat, bukan preman,” tuturnya dengan penuh harap.

Kisah hijrah Roni menjadi bukti bahwa hidayah bisa datang kepada siapa saja. Tak peduli seberapa gelap masa lalu seseorang, pintu taubat selalu terbuka. Baginya, kini hanya ada satu jalan yang ingin ia tempuh: jalan menuju ridha Allah.


Kisah nyata ini bukan hanya sekadar kisah, tetapi juga pelajaran bagi kita semua bahwa perubahan itu mungkin, selama ada niat dan tekad yang kuat.

Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk kembali ke jalan yang benar.(***)

Berita Terkait

Kanwil Kemenkum Sumsel Gelar Lomba Semarakkan HUT Pengayoman dan Kemerdekaan RI ke-80
Karnaval Jelang kemerdekaan Indonesia ke 80. PAUD wilayah Kelurahan sunter jaya
Tidak Ditemukan Narkoba, Rutan Humbahas Disir Blok Hunian Secara Menyeluruh
Massa FORMASI Unjuk Rasa di Kantor Dishub Sumut, Teriakkan Dugaan Penyalahgunaan Jabatan Mantan Kadishub Medan
Satsamapta Polres Tanah Karo Gelar Patroli Dialogis di Wilayah Kabanjahe
Lapas Lubuk Pakam Gelar Porseni, Kobarkan Semangat Kemerdekaan
Semarak Sambut Hari Kemerdekaan, Rutan Perempuan Medan Gelar Porseni 2025
Dukung Asta Cita Presiden RI, Lapas Kelas IIB Siborongborong Bagikan Bansos Kepada Masyarakat Sekitar

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 16:00 WIB

Polres Simalungun Terdepan Dukung Stabilitas Harga Beras, Gelar Pasar Murah di Dua Lokasi Dengan 7 Ton Beras SPHP

Rabu, 13 Agustus 2025 - 21:35 WIB

Polres Simalungun Tindak Lanjuti Kasus Penemuan Mayat Remaja di Perdagangan, Sampel Dan Barang Bukti Dibawa ke Labfor Polda Sumut

Senin, 11 Agustus 2025 - 20:25 WIB

Sat Narkoba Polres Simalungun Gemilang Bongkar Peredaran Sabu 3,31 Gram, Dua Pengedar Dibekuk di Gubuk

Selasa, 5 Agustus 2025 - 22:57 WIB

Panitia Pembangunan Musholla SMA Negeri 1 Sidikalang, Bersilaturahmi Dengan Kapolres Simalungun, Bapak Marganda Aritonang SH, S,I,K.

Sabtu, 5 Juli 2025 - 00:41 WIB

Selama 21 Hari Operasi, Sat Narkoba Polres Simalungun Tangkap Puluhan Pelaku dan Amankan Ganja serta Sabu-Sabu

Rabu, 2 Juli 2025 - 02:45 WIB

Polres Simalungun Jadikan Hari Bhayangkara ke-79 Momentum Penguatan Toleransi dan Pengabdian Tanpa Sekat

Minggu, 1 Juni 2025 - 19:25 WIB

Proyek Gerbang Tol Simpang Panei Hampir Rampung, Pemerintah Fokus Percepat Tahap Akhir Konstruksi

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:52 WIB

Judi Togel dan Tembak Ikan Marak, Oknum Baju Loreng Disebut Dalangnya

Berita Terbaru