Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat Hidrometeorologi Bencana

edisupriadi

- Redaksi

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:51 WIB

4081 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

GARUT, Nasionaldetik.com
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, memimpin Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, yang bertempat di Badan Penanggulang Bencana Daerah Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (10/3/2025).

Turut hadir mendampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulang Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Garut Bambang Hafidz, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Garut Natsir Alwi, Kepala Bappeda Kabupaten Garut Didit Fajar, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Garut Aji Sukarmaji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selepas acara, Nurdin Yana menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan menyiapkan diri untuk tanggap terhadap darurat bencana yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Garut. Upaya yang dilakukan Pemkab Garut imbuh Nurdin, berupa pemulihan fasilitas umum di 3 Kecamatan.

“Bahwa _recovery_ ini sifatnya adalah tidak permanen sehingga diatas pendekatan tadi skemanya hanya 3 titik (Bungbulang, Pakenjeng dan Cilawu) dengan menerapkan skema tanggap darurat yang ditetapkan selama 14 Hari,” kata Nurdin.

Ia menyatakan pola penanganan yang dilakukan oleh pihaknya yaitu secara non permanen. Penanganan ini dilaksanakan sebagai respon cepat terhadap masyarakat yang akan menggunakan fasilitas umum.

Baca Juga :  Jaga Kebersihan Lingkungan Saat Musim Hujan Babinsa Bantu Masyarakat Kerja Bakti

“Mudah-mudahan anggaran kita cukup dari hasil efisiensi ini dan Insya Allah kita masuk ke ranah itu,” tuturnya.

Selain itu, Kalak BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar, menyampaikan bahwa rakor ini dilaksanakan guna membahas terkait kesiapan siaga bencana hidrometeorologi basah.

“Alhamdulillah rapat kali ke-3, di mana hidrometeorologi basah mulai dari 17 Oktober 2024 s/d 31 Mei 2025,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam beberapa minggu ke belakang memang terjadi beberapa bencana sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat serta menimbulkan dampak kerusakan yaitu rumah, infrastruktur, irigasi serta fasilitas umum baik sekolah ataupun mesjid.

Ia menegaskan pihaknya akan segera memperbaiki dan menaikkan status menjadi tanggap darurat apabila diperlukan.

Berikut adalah titik bencana yang telah dihimpun BPBD :

1. Jalan Kabupaten (Pamulihan, Gunung Jampang)
2. Jembatan putus (Suka Mulya, Pakenjeng)
3. Jembatan Munjul Garut

Menurut Aah, tanggap siaga darurat bencana ini akan di mulai tanggal 11 s/d 25 Maret 2025 selama 14 hari mendatang.

Baca Juga :  Pelestarian Budaya menjadi Agenda Perioritas KSBI

Berdasarkan informasi daei BPBD Kabupaten Garut jumlah laporan kejadian bencana yang selama rentang waktu sejak 17 Oktober sampai dengan 28 Februari 2025 sebanyak 244 kejadian bencana. Adapun Jenis Bencana yang paling banyak terjadi yaitu Tanah Longsor sebanyak 136 kejadian, Angin Kencang 90 kejadian dan Banjir 18 Kejadian.

Jumlah rumah masyarakat yang terdampak bencana sejak 17 Oktober 2024 – 28 Februari 2025 adalah sebanyak 483 rumah meliputi 440 rumah rusak ringan, 14 rumah rusak sedang, 29 rumah rusak berat.

Adapun jumlah masyarakat yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Garut adalah sebanyak 1.292 jiwa dari 497 Kartu Keluarga, 2 diantaranya meninggal dunia, 3 orang luka-luka dan satu orang hilang.

Fasilitas umum yang terdampak bencana diantaranya 19 sekolah rusak, 5 jembatan rusak, 47 TPT atau jaling rusak, 2 Masjid rusak, 30 jaln rusak, 45,58 hektar sawah mengalami puso.

Terakhir Aah berharap, pihaknya dapat mewujudkan apa yang diharapkan oleh masyarakat, sehingga mampu menyelesaikan dan memberikan solusi yang tepat ketika terjadi bencana.

Pewarta : Gilang
Editor : Pimred

Berita Terkait

PNIB Gelar Istighotsah Burdah Ngaji Pancasila Doa Lintas Agama di Jogja, Sambut Hari Kesakitan Pancasila dan Serukan 16 November Jadi Hari Toleransi Nasional
Koordinator LSM Mapak Desak Presiden Prabowo Subianto Segera Menahan Sudewo di Kasus Suap DJKA
PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi
Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa
KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU
KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo
Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!
Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 15:08 WIB

Koordinator LSM Mapak Desak Presiden Prabowo Subianto Segera Menahan Sudewo di Kasus Suap DJKA

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB