Baru Saja Dilantik Menjadi Gubernur, Telinga Abdul Wahid di Sentil Ketua KNPI Riau, Masalah Apa?

edisupriadi

- Redaksi

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:40 WIB

40290 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , PEKANBARU— Baru Sehari Menjabat, Gubernur Riau, H Abdul Wahid M.Si diketahui langsung mengganti para personil Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, mulai dari Tim Pengawalan (Patwal), Pramusaji di Rumah Dinas hingga Tim Protokol Gubernur Riau.

Tindakan Abdul Wahid itu dinilai mengandung unsur Nepotisme, dimana orang-orang yang di Singkirkannya itu langsung diganti dari unsur Kelompok “INHIL alias Tembilahan”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai orang nomor satu di Pemprov Riau, Abdul Wahid semestinya tidak berkutat pada hal-hal teknis seperti itu, apalagi kalau terbukti memelihara sifat yang lama, yakni mengutamakan Kroni-Kroninya.

Sebagaimana yang dilansir dari beberapa Sumber terpercaya, bahwa Nepotisme adalah tindakan mengutamakan saudara, kerabat atau teman dalam mendapatkan keuntungan, seperti pekerjaan, posisi atau hak istimewa. Nepotisme dapat terjadi di berbagai bidang, seperti politik, bisnis, akademis, hiburan, agama atau perawatan kesehatan.

Dimintai Komentarnya, Praktisi Kebijakan Publik yang juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Provinsi Riau katakan, bahwa ternyata Nepotisme sebagai unsur tindak pidana, yang diatur dalam Pasal 22 UU 28 tahun 1999. Pelaku Nepotisme dapat dikenakan Pidana Penjara dan Denda.

Baca Juga :  Kodim 0735/Surakarta Gelar Gladi Upacara Penutupan TMMD Reguler Ke-125 di Lapangan Karangasem

“Menurut kami, apabila informasi itu benar adanya, maka sangat disayangkan! seorang Pemimpin seperti bang Abdul Wahid berfikir Kerdil seperti itu. Apalagi yang bersangkutan sudah banyak mengikuti pendidikan, seperti Retreat di Magelang sekaligus mantan Anggota DPR RI. Mudah-mudahan informasi itu Keliru” harap Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya.

Ketua KNPI Provinsi Riau itu tegaskan lagi, bahwa tidak sepantasnya urusan rumah tangga Pemprov Riau hanya sekedar diukur dari unsur kedekatan saja, karena hal-hal kecil seperti itu bisa menjadi Racun di Pemerintahan saat ini. Nepotisme adalah cikal bakal tumbuhnya Mental dan Tindakan Korupsi.

“Harusnya, yang dilakukan Pak Gubernur itu adalah mengeksekusi program-program strategis lainnya, yang langsung dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Jangan lagi berkutat pada persoalan rotasi jabatan, penempatan orang-orang yang dianggap dekat hingga unsur Transaksional lainnya. Sudahilah itu, cukup Kasus Hatrick Gubernur Riau masa lalu yang mencoreng Marwah negri ini. Ayo berbenah!” ajak Praktisi Kebijakan Publik, Larshen Yunus.

Bertempat di Ruang Tunggu Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, hari ini Senin (3/3/2025), Ketua DPD KNPI Riau itu mengajak semua pihak untuk benar-benar menjaga Kewibawaan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Hindari unsur Sandera Menyandera! Jangan bebankan kedua Pemimpin Riau itu dengan Politik Balas Budi. Biarkan Pemerintahan saat ini berjalan dengan semestinya. BUMD di Riau ini jangan lagi dibuat sebagai tempat untuk menghabiskan Anggaran semata. Stop Politik Balas Budi, utamakan Kepentingan Rakyat, dengan benar-benar tegak lurus menjalankan Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI.

Baca Juga :  Polsek Tenayan Raya dan Pemko Pekanbaru Tutup Aktifitas Tanah Urug Simanjuntak Group di Kelurahan Sialang Sakti

“Mohon izin Bang Wahid! Gubernur termuda kelima se-Indonesia. Ada banyak harapan Rakyat Riau di pundak Abang. Ingatlah dengan Janji-Janji Kampanyemu itu Abangku. Jangan muda Berbusung Dada. Pengalaman Kepala Daerah yang jatuh ditengah jalan sudah banyak. Justru orang-orang yang bang Gubernur anggap dekat kebanyakan berakhir sebagai Racun yang merusak sistem. Hindarilah itu bang Gubri. Janjimu setumpuk goni, Jadi pejabat jangan tipis telinga. Kami sangat tidak ikhlas, Triliyunan APBD Riau lagi-lagi habis percuma dengan hal-hal yang sia-sia. Ayo Revolusi Mental” ujar Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus, seraya mengakhiri pernyataan persnya.

Sumber Larsen Yunus
Ketua KNPI Provinsi Riau

Berita Terkait

Kapolda Riau Pimpin Panen Raya Serentak Kuartal III 2025, untuk Ketahanan Pangan
Ini Sudah Melanggar :Tahanan Babak Belur di Polres Pelalawan ,Kriminalisasi atau Penegakan Hukum?
Pengawasan Bea Cukai Dipertanyakan, Pakar Hukum: “Hukum Tak Efektif Tanpa Deteksi Dini”
DPP-SPKN Minta Anggaran Belanja DPRD Riau di Evaluasi Bukan TPP ASN
Koreksi Aipda AP atas Laporan Iskandar Halim Munthe
“Iskandar Halim Munthe Bongkar Dugaan APH Lindungi Pembunuh!”
DPP SPKN Siapkan Laporan ke KPK Dugaan Korupsi Kadiskes Pelalawan Dalam Penggunaan Anggaran Belanja “Bahan-Bahan Lainnya” TA 2023-2024 Tembus 65 M
Berkat Swadaya Masyarakat dan Orang Bermurah Hati, Pengerjaan Jalan Berlobang di Harapan Jaya Berjalan dengan Baik

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 19:48 WIB

Pelantikan PPDI, Polres Nganjuk Tekankan Peran Strategis Tiga Pilar

Selasa, 30 September 2025 - 15:44 WIB

Pendampingan Penanganan ODGJ di Prambon, Polres Nganjuk Tekankan Dampak Sosial dan Kamtibmas

Selasa, 30 September 2025 - 07:45 WIB

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025

Senin, 29 September 2025 - 17:19 WIB

Polres Nganjuk Siagakan Personel Amankan Aksi Damai RT/RW di DPRD

Senin, 29 September 2025 - 14:26 WIB

Kapolres Nganjuk Hadiri Apel Akbar KNC 2025, Ribuan Pelajar Nganjuk Terima Beasiswa

Sabtu, 27 September 2025 - 10:29 WIB

“Tragis! Tanah Petani Mojowuku Disulap Jadi Sporadik Atas Nama Makelar, Hati-Hati Pengembang Nakal”

Jumat, 26 September 2025 - 22:05 WIB

Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan

Kamis, 25 September 2025 - 16:00 WIB

Naas Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Pacitan,Ditemukan Tewas Membusuk di Hutan

Berita Terbaru

Banten

Pemkab Serang dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerjasama

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:40 WIB

Lampung barat

SMA Negeri 1 Sekincau Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:15 WIB