PNIB : Buruh Sritex Itu Aset Bangsa, Jangan Telantarkan Mereka Karena Persaingan Bisnis, Negara Wajib Hadir Selamatkan Buruh

edisupriadi

- Redaksi

Jumat, 28 Februari 2025 - 23:56 WIB

40121 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionaldetik.com , Jakarta – Pabrik Sritex yang diputuskan pailit berdampak pada persoalan kehidupan dan masa depan pekerjanya. Cepat atau lambat. puluhan ribu buruh dan karyawan Sritex dipastikan akan kehilangan mata pencahariannya. Berdampak pada keluarga anak, istri yang selama ini bergantung pada Sritex.

“Buruh Sritex itu asset bangsa yang harus dipertahankan meskipun sedang terjadi kemelut. Persoalan dan persaingan bisnis para elite di Sritex tidak pernah melibatkan buruh, tetapi ketika kalah bersaing maka yang menjadi korban utamanya buruh. Dirumahkan, diPHK hingga dipecat tanpa pesangon selalu menimbulkan kerawanan sosial” ungkap Gus Wal selaku ketua umu Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menanggapi polemik Sritex yang semakin tidak menentu.

Gus Wal lebih menyoroti hal yang terkait nasib buruh daripada nasib perusahaan yang bangkrut atau pailit karena persaingan usaha. Perusahaan tidak tiba-tiba bangkrut tetapi ada proses yang menyebabkannya.

“Buruh dan karyawan bukan mesin produksi, mereka manusia yang tidak bisa dijual per kilo layaknya mesin pabrik yang tutup. Mereka tidak boleh ditelantarkan karena kegagalan manajemen perusahaan mengatur bisnis. Pemilik Sritex semestinya memikirkan itu daripada sibuk menghitung asset perusahaan mana yang bisa diselamatkan.” Imbuh Gus Wal.

Puluhan ribu karyawan Sritex memohon pemerintah turun tangan mengatasi polemik Sritex. Seperti janji Presiden Prabowo yang akan memperhatikan nasib buruh Sritex. Menurut Gus Wal bentuk perhatian pemerintah harus konkrit, tidak hanya slogan dalam rangka meredam gejolak sosial.

“Presiden Prabowo dikenal sebagai pengusaha sukses, kekayaannya mencapai triliunan rupiah. Jaringannya dengan para konglomerat juga luas, segera ambil alih pengelolaan Sritex oleh negara atau jaringan bisnisnya. Dengan demikian tidak ada PHK massal tetapi asset negara bertambah dengan adanya perusahaan textile yang dikelola oleh pemerintah. Ini sebenarnya mudah jika Presiden mau, daripada sibuk kerjasama mengelola pertambangan tapi ujung-ujungnya tekor dikorupsi hasilnya” lanjut Gus Wal.

Baca Juga :  Sampaikan Commander Wish, Kapolres Nganjuk Dorong Anggota Bertugas dengan Hati Nurani

Situasi ekonomi negara semenjak transisi dari Presiden Jokowi kepada Presiden Prabowo faktanya memang tidak mudah. Banyak warisan persoalan dari hutang hingga beban infrastruktur yang harus dilanjutkan oleh Predisen Prabowo. Gus Wal berpesan agan pemerintah lebih memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan banyak orang karena jika diabaikan maka kana menimbulkan ketidakpercayaan publik kepada pemerintah.

“Pemerintah fokus menangani persoalan yang melibatkan nasib banyak kepala. Apabila tidak diantisipasi maka konflik horizontal berpotensi terjadi, lalu jika ada pihak provokator terutama wahabi khilafah terorisme masuk menunggangi Masalah sritex ataupun persoalan rakyat dan bangsa dibidang lainya, maka perpecahan bangsa tidak mustahil bisa terjadi” pungkas Gus Wal

Penulis : Tim PNIB

Berita Terkait

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat
Kapolres Nganjuk Ngopi Santai Bersama Palmera, Teguhkan Komitmen Jaga Kondusifitas 
RAPAT RT BUKAN FORUM PERSIDANGAN, LBHAM: MENDORONG KIAI MIM MEMPROSES HUKUM RT YANG DIDUGA MELANGGAR HAM.
Pelantikan PPDI, Polres Nganjuk Tekankan Peran Strategis Tiga Pilar
Pendampingan Penanganan ODGJ di Prambon, Polres Nganjuk Tekankan Dampak Sosial dan Kamtibmas
Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025
Polres Nganjuk Siagakan Personel Amankan Aksi Damai RT/RW di DPRD
Kapolres Nganjuk Hadiri Apel Akbar KNC 2025, Ribuan Pelajar Nganjuk Terima Beasiswa

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 15:08 WIB

Koordinator LSM Mapak Desak Presiden Prabowo Subianto Segera Menahan Sudewo di Kasus Suap DJKA

Senin, 29 September 2025 - 23:48 WIB

PNIB Meminta Presiden Prabowo Segera Ganti Kapolri yang “Mesra dengan UAS” Tokoh HTI Perusak Persatuan Anak Bangsa berdalih Toleransi

Senin, 29 September 2025 - 11:07 WIB

Patroli Malam di Selo, Koramil 07 Bersama Ormas Perkuat Keamanan Desa

Minggu, 28 September 2025 - 12:08 WIB

KRIMINALISASI KRITIK PUBLIK: NARASUMBER WARGA DILAPORKAN PEJABAT RW KE POLDA JATENG PASCA DAMAI, PROSEDUR PEMANGGILAN POLISI DINILAI AMBIGU

Minggu, 28 September 2025 - 07:04 WIB

KKNT Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Program Makanan Tambahan Di Desa Trisobo

Sabtu, 27 September 2025 - 17:32 WIB

Dandim Sragen Menghimbau Kepada Masyarakat Daftar TNI gratis!

Sabtu, 27 September 2025 - 01:25 WIB

Babinsa dan Bidan Desa Laksanakan PSN Cegah DBD

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Patroli Malam Jaga Kamtibmas, Koramil Klego Bersama Linmas dan Kokam Tingkatkan Keamanan Desa Bade

Berita Terbaru

Jawa timur

Danrem Untoro: TNI Siap Hadir dan Jadi Solusi bagi Masyarakat

Selasa, 30 Sep 2025 - 23:03 WIB