Nasionaldetik.com , Purwakarta, PJTII – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat, dengan didampingi Ketua Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Basuki Hadimuljono, dan Komite Eksekutif Komite Olahraga Internasional (KOI), Hari Purwanegara, Minggu pagi (23/02) mengunjungi Bendungan Ir. H Juanda di Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Seperti diketahui Bendungan Ir. H Juanda merupakan lokasi pelatihan bagi atlet dayung nasional. Disambut Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II, Anton Mardiyono, rombongan Wamenpora, Ketua PB PODSI, dan Komite Eksekutif KOI melakukan pengecekkan lokasi dan sarana latihan serta berdialog langsung dengan para atlet sebagai wujud dukungan terhadap program latihan menuju ajang pertandingan internasional yang akan datang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang luar biasa ini antara pemerintah, PB PODSI, dan tentunya peran Jasa Tirta II di dalamnya. Ini bukan hanya soal fasilitas latihan, tetapi tentang mempersiapkan masa depan yang penuh harapan bagi para atlet kita. Atlet dayung Indonesia memiliki potensi luar biasa, dan kita akan terus bersama memberikan dukungan agar mereka bisa tampil sebagai pemenang di kancah internasional,” ujar Wamenpora, Taufik Hidayat.
Rombongan memeriksa langsung kondisi fasilitas latihan yang digunakan para atlet di area Bendungan Ir. H Juanda. Keberadaan lokasi ini sangat vital untuk mempersiapkan para atlet agar mampu bersaing di level internasional, dan Jasa Tirta II sebagai pengelola kawasan ini berperan penting dalam memastikan fasilitas yang ada tetap terjaga dengan baik.
Lokasi ini bukan hanya sekadar tempat latihan, tetapi juga simbol dari perjuangan dan kerja keras atlet yang akan membawa Indonesia menuju puncak prestasi dunia. Bentuk-bentuk sinergi antara pemerintah, organisasi olahraga, termasuk Jasa Tirta II, menjadi kekuatan utama untuk menciptakan peluang bagi atlet Indonesia bersinar di arena internasional
“Kami di Jasa Tirta II sangat berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terbaik bagi para atlet Indonesia. Fasilitas ini merupakan rumah kedua bagi para atlet dayung kita, tempat mereka berlatih dan berjuang untuk mencapai impian mereka. Kami percaya bahwa dengan kerja keras dan semangat kebersamaan, atlet Indonesia akan mampu meraih prestasi tertinggi di dunia. Ini adalah bentuk nyata dari dukungan Jasa Tirta II untuk kemajuan olahraga Indonesia,” kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II, Anton Mardiyono.
Pelatihan di Jatiluhur juga menjadi ajang untuk menanamkan rasa percaya diri dan semangat juang yang tinggi. Dengan fasilitas yang memadai dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, para atlet dayung Indonesia dapat berlatih dengan lebih optimal. Ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental yang kokoh dalam menghadapi setiap tantangan yang ada.
“Ini adalah saat yang tepat untuk kita bersatu dalam mewujudkan mimpi para atlet agar dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia. Dari Jatiluhur, kita akan terus melangkah, memberikan yang terbaik untuk bangsa. Kita tidak hanya berlatih, kita berjuang untuk meraih kemuliaan Indonesia di dunia olahraga,” tambah Ketua PB PODSI, Basuki Hadimuljono.
Dengan persiapan yang matang diharapkan para atlet dayung Indonesia dapat bersaing dengan lebih kompetitif dalam ajang-ajang internasional yang akan datang, serta dapat mengharumkan nama Indonesia di arena olahraga internasional. Jasa Tirta II, sebagai pengelola Bendungan Ir. H. Djuanda, telah menunjukkan semangat patriotisme yang luar biasa dengan menyediakan fasilitas terbaik untuk mendukung persiapan atlet dayung Indonesia.
Dengan menjaga dan merawat bendungan ini, Jasa Tirta II tidak hanya melestarikan sumber daya alam, tetapi juga berperan penting dalam mencetak juara-juara dayung masa depan yang akan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Melalui komitmen dan dedikasinya, Jasa Tirta II ikut membangun landasan kuat bagi para atlet untuk mencapai prestasi tertinggi, mengukir sejarah, dan membawa Indonesia menuju kejayaan dunia.
Penulis : Richo
Pimred : Edi uban
