Polres Puncak Jaya//nasionaldetik.com – Kepala Kepolisian Daerah Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare, S.I.K melaksanakan pertemuan dengan Para Forkopimda dan perwakilan massa pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Kamis (06 Februari 2025).
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Mako Polres Puncak Jaya juga dihadiri Para PJU Polda Papua Tengah, PJ. Bupati Puncak Jaya Yopi Morib, S.E., M.M, Ketua Sementara DPRK Detimin Tabuni, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H, Danyon Satgas Yonif Raider 112/DJ Letkol Inf. Piska Bagus Tri Sunaryanto, Ketua Klasis GIDI Mulia Pdt. Telius Wonda, S.Th, Ketua Klasis Wilayah Yamo Pdt. Denis Kogoya dan perwakilan dari tim pendukung paslon nomor 01 dan 02 Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya.
Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare, S.I.K dalam arahannya mengatakan bahwa maksud dan tujuan saya bersama rekan-rekan PJU Polda Papua Tengah datang langsung ke Kabupaten Puncak Jaya untuk memastikan situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif pasca aksi saling serang dan pembakaran puluhan rumah yang terjadi kemarin.
Lebih lanjut Kapolda Papua Tengah juga mengatakan bahwa nantinya kami juga akan mendengarkan aspirasi dari Para Forkopimda terutamanya dari masing-masing perwakilan paslon baik 01 maupun 02 agar kedepannya tidak ada lagi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat Pemilihan Kepala Daerah ini.
” Kami juga menghimbau kepada masing-masing pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya baik nomor urut 01 maupun nomor urut 02 agar tetap kita kawal dan pantau terus putusan-putusan dari Mahkamah Konstitusi terkait Pilkada 2024, jangan kita mudah terhasut dan terprovokasi oleh oknum-oknum yang memang ingin mengacaukan situasi di wilayah Kabupaten Puncak Jaya ” terang Kapolda Papua Tengah.
” Saya bersama Para PJU Polda Papua Tengah akan tetap berada di Kabupaten Puncak Jaya sampai situasi betul-betul aman dan kondusif, nantinya juga kami akan terus mengintensifkan kegiatan patroli skala besar dan akan lakukan razia terhadap siapa saja yang masih membawa alat tajam maupun alat perang ” pungkas Brigjen Pol. Alfred Papare. (*)
