Napi Bandar Narkoba Daud T Sesumbar: Tak Ada Penjara di Indonesia yang Bisa Kurung Kebebasannya

Redaksi Medan

- Redaksi

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:40 WIB

4072 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Napi Daud T memamerkan sedang menkonsumi sabu di sosial media.(poto: istumewa)

Napi Daud T memamerkan sedang menkonsumi sabu di sosial media.(poto: istumewa)

Medan

Narapidana kasus narkotika, Daud T, kembali berulah di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar. Bandar sabu yang dijatuhi hukuman lebih dari tujuh tahun penjara ini diduga masih mengendalikan jaringan peredaran narkoba dari balik jeruji.

Daud T sebelumnya telah beberapa kali mendapat sanksi isolasi (strapsel) akibat kepemilikan alat komunikasi ilegal di dalam lapas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, bukannya jera, ia justru semakin nekat. Dalam sebuah unggahan, ia bahkan memamerkan aksinya mengisap sabu, seolah menunjukkan bahwa dirinya kebal hukum.

Seorang mantan warga binaan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa selama di dalam lapas, Daud T memiliki kelompok sendiri yang kerap mengendalikan peredaran narkoba di luar penjara serta melakukan aksi premanisme terhadap sesama tahanan.

Untuk mengintimidasi warga binaan lain, ia kerap sesumbar bahwa tidak ada satu pun penjara di Indonesia yang mampu mengurung kebebasannya, termasuk jika ia ditempatkan di Lapas Nusakambangan yang berstatus Super Maximum Security.

“Saat ini kondisi di dalam lapas seperti api dalam sekam. Banyak napi yang resah dengan tindak tanduk Daud T. Sewaktu-waktu bisa terjadi perlawanan terhadap dia dan kelompoknya,” ujar sumber tersebut.

Baca Juga :  Kolaborasi TNI-Polri, dan Pemda Sumut, Pangdam I/BB Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Nataru dan Operasi Perbantuan TNI-Polri Tangani Kejahatan Jalanan

Usulan Pemindahan ke Nusakambangan

Seiring meningkatnya ancaman yang ditimbulkan, muncul usulan pemindahan Daud T ke Lapas Nusakambangan. Banyak pihak menilai bahwa rekam jejak pelanggaran beratnya telah membahayakan keamanan dalam lapas.

Sumber ilain menyebutkan bahwa Daud T dan kelompoknya masih aktif menjalankan bisnis haram melalui jalur komunikasi ilegal.

“Kami menemukan indikasi kuat bahwa Daud masih berkomunikasi dengan jaringan sindikatnya di luar lapas. Ada dugaan ia menggunakan alat komunikasi terlarang untuk mengatur transaksi narkoba dan mengoordinasikan aksi premanisme dan praktek penipuan di dalam penjara,” tambah sumber.

Selain itu, Daud juga kerap terlibat dalam insiden yang mengganggu ketertiban, seperti menyerang sesama napi dan menentang petugas keamanan.

Berbagai upaya pembinaan yang telah dilakukan pihak lapas pun tampaknya tidak membuahkan hasil signifikan.

Kanwil Ditjenpas Sumut Diharapkan Bertindak Tegas

Dengan kondisi ini, Kantor Wilayah Ditjenpas Sumatera Utara diharapkan segera mengajukan rekomendasi pemindahan Daud T ke Nusakambangan kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS).

Jika usulan ini disetujui, Daud diyakini akan ditempatkan di salah satu lapas dengan pengamanan maksimum, seperti Lapas Karanganyar atau Lapas Batu.

Baca Juga :  PH Heran, Tumirin Jadi Terdakwa Pemalsuan Hanya Modal Foto Kopi

“Dipastikan, kalau dia disana, narapidana dengan tingkat risiko tinggi seperti Daud dapat diawasi dengan lebih ketat di tempat yang sesuai dengan klasifikasinya,” tambah sumber tersebut.

Pemindahan napi ke Nusakambangan bukanlah hal mudah, mengingat prosesnya harus melewati tahapan administrasi dan persetujuan dari Kementerian

Namun, jika terbukti bahwa keberadaan Daud di Lapas Pematang Siantar berpotensi mengancam stabilitas keamanan, maka kemungkinan besar pemindahan ini akan segera dilakukan.

Hingga saat ini, pihak Ditjen PAS belum memberikan pernyataan resmi terkait usulan pemindahan tersebut.

Banyak pihak mendukung langkah tegas terhadap narapidana yang masih berani melanggar hukum meskipun sudah berada di dalam penjara.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan masih adanya napi yang mampu mengendalikan peredaran narkoba dan  kejahatan lainnya dari balik jeruji besi.

Pemindahan ke Nusakambangan diharapkan menjadi solusi agar Daud T dan jaringannya tidak lagi memiliki akses untuk menjalankan aktivitas ilegalnya, sekaligus menjawab sikap sesumbarnya yang tak merasa gentar sesikitpun bila dipindahkan ke Nusakambangan.(Tim)

 

Berita Terkait

Dari Lahan Kosong Jadi Sumber Pangan: Panen Lele Kanwil Ditjenpas Sumut dukung Asta Cita Presiden
BAKSOS Door to Door, Lapas Perempuan Medan Salurkan Bantuan kepada Masyarakat
Bupati Palas Kukuhkan 62 Anggota Paskibra Tingkat Kabupaten
LPA DELI SERDANG BENTUK PANITIA FORUM DAERAH KE-III
Sidang Lanjutan Terdakwa Dr.Paulus, Pemeriksaan 2 Saksi Pelapor Serta Kemunculan Korban Lainnya
Ketua OKK Grib Jaya Desak Penegakan Hukum Penuh untuk Kasus Bocah 10 Tahun yang Disiksa di Padanglawas
Dandim 0206/Dairi Ikut Lomba Memasak Nasi Goreng Antar Komandan Satuan Kodam I/BB Meriahkan HUT ke-80 RI
Tim Unit Reskrim Polsek Medan Tuntungan Berhasil Mengamankan Pencuri Sepeda Motor 

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:00 WIB

Bermodal Seragam dan Status Wartawan, Reputasi Warga Dihancurkan: Razia Brutal dan Berita Hoaks Ramona Kini Diambang Pelaporan Hukum

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:21 WIB

Pembayaran Utang Proyek Di Kota Subulussalam Akan Diansur Mulai Agustus 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 23:11 WIB

Masarakat Membuka Portal Yang Dibuat Oleh PT Laot Bangko,Dianggap Meresakan Akses Jalan Masarakat Ke Kebun Pertanian Mereka

Jumat, 4 Juli 2025 - 23:33 WIB

Isu Penjualan Lahan Wakap Untuk Pasantren Oleh Mantan Kades Suak Jampak Ternyata Tidak Benar

Kamis, 3 Juli 2025 - 23:57 WIB

Syahrul SH Tegaskan Tidak Pernah Menjual Tanah Wakaf dan Minta Media Tidak Sebarkan Berita Sepihak

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:34 WIB

Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Subulussalam Gelar Dzikir dan Doa Bersama sebagai Wujud Refleksi dan Penguatan Iman

Jumat, 23 Mei 2025 - 06:50 WIB

Puluhan Pejabat Eselon lll dan lV Dilantik Oleh Wakil Walikota Subulussalam di Aula Pendopo

Sabtu, 26 April 2025 - 15:10 WIB

Sambut Mayday,Pemko Subulussalam Berharap Jadikan Kegiatan Inklusif

Berita Terbaru

JAMBI

Menyambut Fajar Merdeka: Tindakan, Bukan Sekadar Kata.

Sabtu, 16 Agu 2025 - 20:47 WIB