Kompol Suhadi Gagas Program Pekarangan Produktif, Warga Batang Panen Sayuran di Rumah

ABDUL GHOFUR

- Redaksi

Rabu, 5 Februari 2025 - 00:16 WIB

4097 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Batang, Jawa Tengah//nasionaldetik.com – Di tengah tantangan ketahanan pangan dan ancaman inflasi yang melanda Indonesia, sebuah inisiatif inspiratif muncul dari sudut kecil Kabupaten Batang. Lingkungan RT 04 RW 05 Kelurahan Proyonanggan menjadi saksi bagaimana pekarangan sempit disulap menjadi sumber harapan dan ketahanan pangan berkat program Pekarangan Produktif yang digagas oleh Kompol Suhadi.

Kompol Suhadi, yang menjabat sebagai Ketua RT 04 sekaligus Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag SDM) Polres Batang, melihat potensi besar dalam pemanfaatan lahan pekarangan warga. Dengan semangat tinggi, ia mengajak masyarakat untuk menanam berbagai jenis sayuran di lahan yang tersedia, meskipun terbatas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya,” ujar Suhadi sambil menunjukkan deretan polibek berisi bibit terong dan cabai yang mulai menghijau di pekarangan rumahnya.

Inisiatif ini berangkat dari kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan di tingkat rumah tangga. Dengan memanfaatkan lahan yang ada, warga tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari tetapi juga berkontrusi pada stabilitas pangan di tingkat lokal.

Program Pekarangan Produktif mendapat sambutan hangat dari warga, terutama ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Mereka berperan aktif dalam menanam, merawat, dan memanen hasil kebun mini di pekarangan masing-masing.

“Ketahanan pangan negara harus dimulai dari lingkungan perumahan atau RT, dengan cara memanfaatkan lahan tidur atau lahan rumah meskipun sepetak untuk ditanami sayuran seperti cabai, terong, jagung, dan lainnya,” tegas Suhadi.

Baca Juga :  Jelang Hari Bhayangkara ke-77, Polres Tanah Karo Ziarah Ke Makam Pahlawan

Semangat gotong royong terlihat jelas ketika Suhadi menyediakan 300 bibit cabai dan 300 bibit terong untuk dibagikan kepada warga. Ruswandi, salah satu warga yang menerima bibit tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Kami sebagai warga terima kasih atas bibitnya, semoga ini terus berlanjut dan menjadi berkah ketahanan pangan di tingkat RT,” ujarnya.

Selain memenuhi kebutuhan pangan, program ini juga membuka peluang tambahan penghasilan bagi keluarga. Hasil panen yang melimpah dapat dijual atau dibagikan kepada tetangga, memperkuat ikatan sosial dan ekonomi di antara warga.

“Ini bukan hanya soal menanam, tapi juga membangun kebersamaan dan saling membantu antarwarga,” kata Suhadi. “Ketika panen tiba, kita bisa berbagi hasilnya, dan jika ada lebih, bisa dijual untuk menambah penghasilan keluarga,” tambahnya.

Program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya bercocok tanam dan menjaga lingkungan. Anak-anak diajak terlibat dalam proses menanam dan merawat tanaman, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pertanian sejak dini.

Meskipun program ini telah menunjukkan hasil yang positif, tantangan tetap ada. Beberapa warga menghadapi kendala dalam merawat tanaman karena keterbatasan waktu atau pengetahuan tentang teknik bercocok tanam yang baik.

Untuk mengatasi hal ini, Suhadi bersama timnya rutin mengadakan pelatihan dan pendampingan kepada warga. Mereka diajarkan cara menanam, merawat, hingga memanen tanaman dengan benar. Selain itu, diadakan juga sesi berbagi pengalaman antarwarga untuk saling belajar dan mendukung.

Baca Juga :  Bhabhinkamtibmas ajak Warga, memanfaatkan lahan pekarangan dukung program Asta cita presiden Republik Indonesia

“Ini adalah proses belajar bersama. Kami memahami bahwa tidak semua orang memiliki latar belakang pertanian, jadi kami berusaha memberikan pendampingan semaksimal mungkin,” jelas Suhadi.

Ke depan, Suhadi berharap program ini dapat diperluas ke RT dan RW lain di Kelurahan Proyonanggan, bahkan ke seluruh Kabupaten Batang. Ia juga berencana untuk menambah variasi tanaman yang ditanam, seperti sayuran hijau dan tanaman obat keluarga.

“Kami ingin program ini menjadi model bagi daerah lain. Jika setiap rumah tangga bisa memanfaatkan pekarangannya, kita bisa mencapai ketahanan pangan yang lebih baik,” harapnya.

Inisiatif yang dilakukan oleh Kompol Suhadi dan warga RT 04 RW 05 Kelurahan Proyonanggan menjadi inspirasi bagi daerah lain. Mereka menunjukkan bahwa dengan kreativitas, semangat gotong royong, dan pemanfaatan sumber daya yang ada, tantangan ketahanan pangan dapat diatasi.

“Ini adalah contoh nyata bagaimana masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan. Kami berharap daerah lain bisa meniru dan mengembangkan program serupa,” kata Suhadi.

Program Pekarangan Produktif membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil di lingkungan sekitar. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, ketahanan pangan bukan lagi sekadar impian, tetapi kenyataan yang bisa diwujudkan oleh setiap komunitas.( AG )

Berita Terkait

Dorong Partisipasi Publik, Kanwil Kemenkum Sumut Resmikan Layanan Dumas Prokumda
Jalan Benda Raya Tangerang Rusak Parah dan Gelap Gulita, Warga Keluhkan Lambatnya Respons Pemerintah
Tongkat Estafet Kepemimpinan Lapas Sibolga Resmi Berganti, Tri Purnomo Dilantik Jadi Kalapas Baru
Pemdes Pasir Utama Klarifikasi Isu Hoax, Tegaskan Pengelolaan TKD Transparan
Kementerian HAM Sumut merespon peristiwa di wilayah Sihaporas, Kabupaten Simalungun
Dari Bengkulu ke Sibolga, Tri Purnomo Emban Amanah Baru Sebagai Kalapas Kelas IIA
Perkuat Perlindungan Produk Lokal, Kemenkum Sumut Serahkan Sertifikat KI ke Plaza Medan Fair
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Utara Pastikan Layanan Posbankum Berjalan Optimal di Kabupaten Asahan

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 19:48 WIB

Pelantikan PPDI, Polres Nganjuk Tekankan Peran Strategis Tiga Pilar

Selasa, 30 September 2025 - 15:44 WIB

Pendampingan Penanganan ODGJ di Prambon, Polres Nganjuk Tekankan Dampak Sosial dan Kamtibmas

Selasa, 30 September 2025 - 07:45 WIB

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025

Senin, 29 September 2025 - 17:19 WIB

Polres Nganjuk Siagakan Personel Amankan Aksi Damai RT/RW di DPRD

Senin, 29 September 2025 - 14:26 WIB

Kapolres Nganjuk Hadiri Apel Akbar KNC 2025, Ribuan Pelajar Nganjuk Terima Beasiswa

Sabtu, 27 September 2025 - 10:29 WIB

“Tragis! Tanah Petani Mojowuku Disulap Jadi Sporadik Atas Nama Makelar, Hati-Hati Pengembang Nakal”

Jumat, 26 September 2025 - 22:05 WIB

Warung Makan Cinta Jaya,Kelezatan Nasi Tiwul Ikan Tuna Khas Pacitan

Kamis, 25 September 2025 - 16:00 WIB

Naas Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Pacitan,Ditemukan Tewas Membusuk di Hutan

Berita Terbaru

Banten

Pemkab Serang dan Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Kerjasama

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:40 WIB

Lampung barat

SMA Negeri 1 Sekincau Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 30 Sep 2025 - 20:15 WIB