BEM PTNU Jabar Desak Pj Bupati Bogor Minta Maaf ke Seluruh Pondok Pesantren se-Nusantara

edisupriadi

- Redaksi

Selasa, 4 Februari 2025 - 10:20 WIB

40117 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nasionaldetik.com , Bandung, – 3 Februari 2025 Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Jawa Barat mendesak Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, untuk segera meminta maaf kepada seluruh pondok pesantren di Indonesia atas pernyataannya yang dinilai melukai perasaan para kyai, santri, serta sektor pendidikan keagamaan.

Koordinator Isu BEM PTNU Jabar, Khaiqal Sahid, menyatakan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Bachril Bakri telah menyeleweng dan berpotensi merusak hubungan baik antara pemerintah dan lembaga pendidikan keagamaan. Menurutnya, seorang pejabat publik seharusnya lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan, terutama yang berkaitan dengan sektor pendidikan keagamaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alangkah baiknya seorang Pj Bupati Bogor lebih cakap dalam meriset dan menganalisis secara mendalam permasalahan yang terjadi sebelum mengeluarkan pernyataan. Jangan asal berbicara tanpa memahami dampaknya,” tegas Khaiqal Sahid.

Menurutnya, pernyataan Bachril Bakri telah memantik kemarahan dari para santri dan pimpinan pondok pesantren yang selama ini telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan keagamaan. Ia juga menekankan bahwa sejarah mencatat peran besar para santri dan kyai dalam perjuangan melawan penjajah, yang menunjukkan betapa pentingnya keberadaan pondok pesantren dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :  Keberhasilan Babinsa Pendamping di Lahan Urban Farming Korem 051/Wijayakarta

“Kami sangat kecewa dengan pernyataan yang disampaikan oleh Pj Bupati Bogor. Para pimpinan pondok pesantren, kyai, ustaz, dan santri telah menyampaikan keresahan mereka kepada kami terkait pernyataan tersebut,” ujarnya.

BEM PTNU Jabar menegaskan bahwa seharusnya pemerintah daerah tidak mengambinghitamkan pondok pesantren, melainkan memberikan dukungan agar pendidikan formal dapat bersinergi dengan pondok pesantren, baik yang berbasis modern maupun salafiyah.

Dukungan bagi Pondok Pesantren

Lebih lanjut, Khaiqal Sahid menekankan bahwa pemerintah seharusnya mengevaluasi sejauh mana mereka telah memberikan bantuan dan dukungan terhadap pondok pesantren yang selama ini berperan dalam memberikan ilmu keagamaan dan membangun moral masyarakat.

“Jangan malah memojokkan pondok pesantren. Seharusnya ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk memastikan keberpihakan mereka terhadap pendidikan pesantren,” tegasnya.

Sebagai lembaga pendidikan Islam yang telah berdiri selama berabad-abad, pondok pesantren telah memberikan kontribusi besar dalam membangun masyarakat yang beriman, berilmu, dan berakhlak. Namun, kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada pesantren telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengasuh dan santri.

Baca Juga :  Upaya Jaga Sitkamtibmas Saat Malam Hari, Personil Polsek Cikijing Intensifkan Giat Patroli dan Sambang Warga

BEM PTNU Jabar meminta pemerintah untuk:

Mengakui dan menghargai peran pondok pesantren dalam membangun masyarakat.

Memberikan dukungan dan bantuan yang memadai untuk pengembangan pondok pesantren.

Mengkaji ulang kebijakan yang tidak berpihak pada pondok pesantren dan menggantinya dengan kebijakan yang lebih mendukung.

“Pondok pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga pusat kegiatan kemasyarakatan, keagamaan, dan kebudayaan. Oleh karena itu, kami meminta pemerintah untuk memahami dan menghargai peran penting pondok pesantren dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” ujar Khaiqal Sahid.

BEM PTNU Jabar percaya bahwa dengan adanya dukungan dan kerja sama antara pemerintah dan pondok pesantren, masyarakat yang lebih harmonis, beriman, dan berakhlak dapat terwujud.

Penulis : Tim PNIB

Pimred : Edi uban

Berita Terkait

Diori Wartawan Korban Pengeroyokan di Tambun Selatan Lapor ke Polda Metro Jaya
Sat Samapta Polres Majalengka Laksanakan Piket Penjagaan Mako Demi Keamanan dan Ketertiban
Sigap dan Tanggap! Polsek Rajagaluh Bersama Instansi Terkait Sigap Tangani Kebakaran Rumah di Desa Cisetu
Kapolsek Maja Hadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Kecamatan Maja
Polsek Jatiwangi Panen Raya Jagung Kuartal III Tahun 2025 Dalam Rangka Mendukung Swasembada Pangan
Sambangi Warga Binaan, Bripka Dede Hidayat, S.H. Sampaikan Imbauan Kamtibmas
Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya menghadiri acara Pisah Sambut Kemenag
Kegiatan penyuluhan di Desa Sodonghilir, Kecamatan Sodonghilir

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 20:34 WIB

Yusti Al Savigny Puji Langkah Pemko Medan, Sebut Program Tebus Ijazah Bukti Kepedulian Nyata ke Rakyat

Senin, 29 September 2025 - 20:23 WIB

Kejari Langkat Dinilai Lamban, PERMAK Minta Kejati Sumut Ambil Alih Kasus Smartboard

Sabtu, 27 September 2025 - 20:30 WIB

Deteksi Dini, Tim Pengamanan Rutan Kelas I Medan Laksanakan Pemeliharaan dan Rolling Gembok

Sabtu, 27 September 2025 - 17:26 WIB

Kombes Calvjin: 5 Kecamatan di Deliserdang dan Medan Rawan Narkoba

Sabtu, 27 September 2025 - 12:38 WIB

*Sejarah! Ditresnarkoba Poldasu Sita 1,4 Ton Sabu, 6.004 orang Tersangka*

Jumat, 26 September 2025 - 04:13 WIB

Sadar Waktu Gelar Pre-Event Perdana, Ajak Mahasiswa Sejenak Tanpa Layar

Kamis, 25 September 2025 - 07:43 WIB

Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen, Diperiksa Kejati Sumut Terhadap Dugaan Kasus Pemerasan 4 Anggota DPRD

Rabu, 24 September 2025 - 22:43 WIB

Polsek Sunggal Sukses Mediasi Car Wash dan Pemilik Mobil

Berita Terbaru

Jawa timur

Wau Kabupaten Pacitan Terima Anggaran Rp4 Miliar dari Inpres 2025

Selasa, 30 Sep 2025 - 07:45 WIB