TULUNGAGUNG, Nasionaldetik.com – Bertempat di Pendopo Kongras Arum Kusumaning Bongso, Pemerintah Kabupaten Tulungagung menggelar acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H pada Jumat, (31/1/2025)
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Tri Hariadi, M.Si., DR H. Mutahibun Navis dari UIN Satu, Ketua DPRD Tulungagung Marsono, S.Sos., Dandim 0807 Letkol Kav Muhammad Nashir, S.Hub., Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, S.H., S.I.K., M.T.C.P., serta sejumlah pejabat lainnya dari jajaran OPD, tokoh agama, dan ormas Islam se-Kabupaten Tulungagung.
Sekda Tulungagung, Drs. Tri Hariadi, M.Si., dalam sambutannya menegaskan pentingnya peringatan Isra Mi’raj sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperkuat ketakwaan, dan menjaga persatuan umat. “Isra Mi’raj adalah peristiwa penting dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi umat Islam. Kita perlu menjadikan peringatan ini sebagai inspirasi untuk memperkuat nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sekda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara tersebut juga diramaikan dengan tausiah agama yang disampaikan oleh DR H. Mutahibun Navis. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan bahwa inti dari peringatan Isra Mi’raj adalah shalat, yang merupakan wujud kebahagiaan sejati melalui sujud kepada Allah SWT. Selain itu, ia menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan pengamalan ajaran agama secara komprehensif untuk menciptakan masyarakat yang beradab dan bermartabat.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga diwarnai dengan pendistribusian zakat, infak, dan sedekah yang dikelola oleh Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Tulungagung. Hasil pengumpulan dana tersebut disalurkan kepada beberapa panti asuhan anak yatim di Tulungagung sebagai bentuk kepedulian sosial dan pengamalan nilai-nilai Islam.
Sekda berharap peringatan Isra Mi’raj ini dapat menjadi media pencerahan sekaligus momentum revolusi mental bagi seluruh masyarakat Tulungagung.
“Dengan meningkatkan amaliah, baik kualitas maupun kuantitas, kita bisa membentuk karakter bangsa yang lebih mandiri, beradab, dan cerdas. Mari jadikan peringatan ini sebagai pijakan untuk memantapkan langkah bangsa kita menuju kemajuan,” tambahnya.
Acara berlangsung khidmat dan penuh makna, sekaligus menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antara masyarakat, pemerintah, dan tokoh agama. Melalui peringatan ini, diharapkan nilai-nilai religius dapat terus menjadi pedoman bagi masyarakat Tulungagung dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(EVAN)