MEDAN
Suara riuh canda tawa dan ungkapan syukur mewarnai suasana di Dapur Umum DPC GRIB Jaya Medan, sebuah inisiatif yang beranjak dari ketulusan dan keikhlasan hati untuk membantu sesama yang membutuhkan di tengah kerasnya perjuangan kehidupan.
Program Ormas pimpinan Rudy Ginting ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dapat menjadi jembatan bagi kemaslahatan orang banyak yang beragam status sosial.
Setiap hari, dapur ini menyediakan ratusan porsi makanan bergizi bagi pekerja lepas, pengemudi ojek online, abang becak, siswa SD hingga SMA, pemulung, ibu rumah tangga, yatim piatu, hingga korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kehadiran dapur umum yang telah berjalan sekitar 8 bulan ini, tidak hanya mengenyangkan perut mereka yang lapar, tetapi juga menghangatkan hati dengan rasa kasih sayang yang melimpah.
“Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Setiap hari saya bisa mendapatkan makan di sini. Penghasilan saya sebagai tukang becak tidak menentu, jadi ini sangat meringankan,” ujar Pak Heri, seorang penarik becak yang sudah lima tahun bergulat dengan tantangan hidup di Medan.
Di sisi lain, Ratna, seorang ibu rumah tangga yang suaminya baru saja kehilangan pekerjaan, tak mampu menahan air matanya.
“Anak-anak saya senang sekali bisa makan bergizi. Terima kasih GRIB Jaya, kalian seperti malaikat yang dikirim Tuhan untuk kami,” ungkapnya penuh haru.
Tidak hanya kaum dhuafa, dapur umum ini juga memberikan makan bergizinya bagi para pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan, memastikan mereka tidak kehilangan semangat belajarnya..
Rani, seorang siswa SMP, menceritakan rasa syukurnya. “Kami sering tidak punya uang untuk bekal. Tapi di sini, kami bisa dapatkan makanan setelahi pulang dari sekolah. Rasanya seperti diberi harapan baru.” sebutnya.
Semangat keikhlasan yang ditanamkan Pembina DPC GRIB Jaya Medan Ferdy Sanjaya Sembiring ini pun menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
Salah satu pengemudi ojek online, Budi, mengungkapkan niatnya untuk suatu hari nanti bisa ikut berbagi.
“Kalau rezeki saya nanti cukup, saya ingin membantu seperti mereka. Apa yang mereka lakukan sangat mulia.”
Inisiatif ini juga mendapat apresiasi dari pemerintah setempat. Melalui dapur umum ini, mereka merasa terbantu dalam menjaga stabilitas sosial di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
“Apa yang dilakukan GRIB Jaya sangat luar biasa. Mereka bukan hanya meringankan beban masyarakat kecil, tapi juga menjadi contoh bagaimana gotong royong untuk berbagi mampu menjadi solusi,” ujarnya.
Bagi GRIB Jaya Medan, pengakuan dan rasa terima kasih yang tulus dari masyarakat adalah energi yang tidak ternilai.
“Kami hanya ingin berbagi. Melihat senyum mereka adalah kebahagiaan terbesar kami,” katanya.
Di tengah hiruk-pikuk kota Medan, Dapur Umum GRIB Jaya berdiri sebagai oase harapan.
Ia hadir bukan hanya sebagai tempat berbagi makanan, tetapi juga berbagi cinta, harapan, dan semangat untuk bangkit bersama.
Keikhlasan yang ditabur oleh pembina GRIB Jaya Medan ini, kini tumbuh menjadi kebahagiaan yang dirasakan oleh banyak hati.(AVID)